Apa itu Rancangan Damai Trump dan Bagaimana Rincian dan Konsekuensinya?

Rate this item
(0 votes)
Apa itu Rancangan Damai Trump dan Bagaimana Rincian dan Konsekuensinya?

 

Dengan dirilisnya Rancangan Damai Trump untuk masalah Palestina-Israel pada 28 Januari lalu, akhirnya masalah itu menjadi topik yang paling dibicarakan di media-media internasional.

Namun tahukah anda apa definisi Rancangan Damai Trump itu sendiri dan bagaimana rinciannya?

Definisi:

Rancangan Damai Trump atau yang diklaim dengan sebutan Deal of The Century The Century (Kesepakatan Abad Ini) adalah propposal untuk penyelesaian masalah sengketa Palestina.

Proposal ini memiliki perbedaan yang mendasar bila dibandingkan dengan rancangan perdamaian pemerintah Amerika Serikat sebelum-sebelumnya yang dikenal dengan “Proses Perdamaian Timur Tengah”.

Perbedaan yang paling mendasar dari kedua proposal itu adalah, proposal Trump lebih banyak dilandaskan pada aspek ekonomi. Adapun proposal-proposal pemerintah sebelum Trump secara keseluruhan sangat kental di aspek politiknya.

Deal of The Century terbagi menjadi dua bagian: Kerangka Ekonomi dan Kerangka Politik“.

Kerangka Ekonomi

Kerangka Ekonomi Kesepakatan Abad ini sebenarnya telah dirilis pada Juni 2019 dalam agenda Lokakarya Ekonomi Manama di Bahrain. Menurut proposal yang dikeluarkan oleh Gedung Putih dua hari sebelum konferensi itu, kerangka ekonomi kesepakatan Century terdiri dari tiga bagian:

Mengoptimalkan potensi ekonomi melalui penciptaan infrastruktur dan investasi komersial
Memberdayakan Bangsa Palestina melalui Penguatan Layanan Pendidikan
Memperkuat kedaulatan Palestina dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik
Di bagian ekonomi dari Rancangan Damai Trump, biaya pelaksanaanya akan ditanggung oleh negara-negara yang sebelumnya membentuk koalisi dengan Amerika Serikat. Diperkirakan biayanya mencapai 50 miliar Dolar.

Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengadakan dana sebesar 50 miliar Dolar yang akan digunakan untuk berinvestasi dan membangun infrastruktur. Dari jumlah itu, 28 juta akan diberikan kepada warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Selain itu negara-negara tetangga Palestina akan memeperolah cipratan dana juga: 9 miliar Dolar akan diberikan kepada Mesir, 7,5 miliar Dolar kepada Yordania dan 6 miliar Dolar kepada Libanon.

Kerangka Politik

Adapun bagian Kerangka politik dari Deal of The Century adalah apa yang diumumkan Presiden AS pada 28 Januari 2020 lalu. Bagian ini terdiri dari 22 bab di mana semua masalah tentang Palestina dibahas. Bab-bab tersebut antara lain:

Prospek perdamaian antara pemerintah Israel dan Palestina, masalah perbatasan, Yerusalem, keamanan, gerbang-gerbang perbatasan, Jalur Gaza, zona perdagangan bebas, perjanjian pperdagangan dengan Amerika Serikat, pelabuhan, kawasan wisata Laut Mati, masalah pengolahan air dan limbah, tawanan, pengungsi, infrastruktur negara Palestina, pendidikan dan kebudayaan damai, hubungan Arab-Israel – Mitra ekonomi Rregional, pengakuan dua negara, dihentikannya pertikaian dan bentrokan dan terakhir, manajemen selama negosiasi.

Hasil dan konsekuensi

Sebagai hasil dari implementasi kedua bagian ini, kita akan melihat konsekuensi berikut:

Negara Yahudi secara resmi akan didirikan di tanah Palestina, dan Palestina akan mengakuinya padahal belum diketahui dengan jelas bagaimana status mereka sendiri.
Al-Quds akan menjadi ibu kota negara Yahudi, dan Palestina dapat membangung ibukotanya di pinggiran (luar) kota Al-Quds.
Pemerintah Palestina tidak akan terwujud, namun prospek didirikannya negara Palestina tanpa militer di bagian Tepi Barat yang kurang dari 40 persen akan dibahas dalam negosiasi jangka panjang.
Pengungsi Palestina tidak lagi memiliki hak untuk kembali ke Palestina.
Poros perlawanan akan dilabeli sebagai terorism dan akan diperkenalkan dalam buku-buku di sekolahan para pemuda Palestina sebagai poros terorisme.
Hak Orang-orang Palestina untuk menggunakan senjata untuk kepentingan perlawanan akan dihilangkan, dan Jalur Gaza harus dikosongkan dari senjata perlawanan. Wilayah ini akan diisolasi dan tak memiliki koneksi ke dunia luar.
Amerika Serikat akan menyatakan segala bentuk hak Palestina untuk bergabung dengan PBB adalah ilegal.
Tanah-tanah Palestina menurut perjanjian tahun 1948 akan diambil dan sebagai gantinya Palestina akan mendapatkan Gurun Negev.
Disamping akan mengakui pemerintahan negara Yahudi di Israel, negara-negara Arab di kawasan akan mulai menjalin hubungan secara resmi dengan rezim tersebut.
Orang-orang Palestina yang tinggal di tanah-tanah bersejarah Palestina akan diberi kesempatan melakukan aktifitas ekonomi namun tidak memiliki hak berpolitik.
Permukiman industri akan dibangun di sekitar Jalur Gaza di dekat semenanjung Sinai sehingga penduduk dipenduduk di Gaza memperoleh lapangan pekerjaan.
Negara-negara yang bertetangga dengan Palestina akan dibayar untuk menampung para pengungsi Palestina.

Read 673 times