Kenapa Lobi Israel Usir Bernie Sanders?

Rate this item
(0 votes)

 

Calon dari Demokrat, Bernie Sanders kritik keras politik Donald Trump, Presiden AS, yang menggebu-gebu perang dengan Iran. Menurut Sanders, perang dengan Iran adalah tragedi buruk. Kritiknya telah memukul AIPAC.

Haaretz, surat kabar Israel, menyoroti penolakan lobi Israel terhadap Bernie Sanders, yang menjalankan skema dukungan terhadap Palestina dan membantah politik Donald Trump tentang Iran. Dan AIPAC-pun turun dengan penuh daya untuk menghentikan Bernie Sanders.

Bertolak belakang dengan gambaran umum, ternyata AIPAC bukanlah pendukung sayap Kanan ataupun Republik Amerika. Akan tetapi organisasi Zionis ini hanya berupaya berdiri di antara dua sayap (Demokrat dan Republik) dan memikat orang-orang dari dua belah pihak.

Jadi sebenarnya, AIPAC berusaha untuk menjalin hubungan dengan politikus manapun yang ada di Kongres. Adapun kritik Bernie Sanders telah memojokkan mereka dan memaksa mereka untuk berjalan membelakangi sunnah yang sudah mensejarah.

Deal of the Century yang Tertolak

Bernie Sanders dalam akun twiternya menulis, “Denah Benjamin Netanyahu telah mengangkangi hukum internasional karena akuisisi Palestina Pendudukan, bahkan menutup indikasi pembentukan dua negara merdeka. Semua pendukung perdamaian Israel-Palestina harus menantang rancangan ini”.

Bernie Sanders sendiri adalah seorang keturunan Yahudi, tetapi ia menolak politik Donald Trump yang dikenal deal of the century. “Rancangan ini akan mengabadikan konflik Israel versus Palestina”, kritiknya.

“Kesepakatan damai apapun harus sesuai dengan hak-hak internasional dan peraturan PBB. Setiap kesepakatan harus menghentikan kolonialisme Israel dan merealisasikan hak-hak warga Palestina yang telah disepakati dalam naungan pemerintahan merdeka di samping Israel. Rancangan buatan Donald Trump tidak memenuhi syarat ini. Itu hanya mengabadikan konflik antara Israel dan Palestina”, jelas Sanders.

Dalam konferensi ISNA (Sosial Islami Amerika Utara), salah satu organisasi muslim di Amerika Utara, Bernie Sanders menyindir nir-pamor kepemimpinan Amerika Serikat dalam masalah-masalah utama dunia.

“Salah satu titik yang sangat dibutuhkan adalah peran pelantara dalam membangun perdamaian antara Israel dan Palestina. Saya adalah pendukung keras hak Israel dalam eksistensi, kemerdekaan, perdamaian serta keamanannya. Tetapi saya yakin bahwa Amerika seharusnya mengambil langkah penengah dalam konflik lama ini. Kebijakan Amerika harus mengakhiri kolonialisme Israel dan memberikan hak kepada warga Palestina di dalam negara merdeka mereka. Saya yakin bahwa hal ini akan membuahkan keuntungan bagi Israel, Palestina, Amerika Serikat dan Kawasan semuanya”, jelasnya.

Perang Vs Iran adalah Tragedi

Setelah konferensi tertutup Senat dan Dewan mengenai Iran, Bernie Sanders langsung menghampiri awak media dan menjelaskan titik-titik penting perseteruan AS-Iran.

“Orang Amerika tahu akan kebohongan perang Vietnam. Kami pergi ke satu medan perang yang didasarkan pada satu kebohongan dan berakhir pada pembunuhan 59 ribu orang. Tahun 2003 telah tersebar kebohongan mengenai Irak yang ingin membangun senjata pembunuh massa. Di sana, kita kehilangan 4 ribu tentara. Ratusan ribu sipil terbunuh dan terpaksa imigrasi. Saya kira perang dengan Iran adalah bencana mutlak yang berakibat lebih buruk dari perang Irak. Kami harap warga Amerika kepada pemerintah mengatakan bahwa kami tidak akan pergi ke medan perang melawan Iran”, jelasnya.

Dalam wawancaranya dengan Washington Post, Bernie Sanders menyatakan bahwa dirinya siap berunding dengan Iran jika terpilih nanti.

“Kenapa tidak berunding langsung dengan Iran? Saya kira bernegosiasi dengan Iran adalah hal yang paling layak. Ini adalah satu kesempatan untuk menghilangkan keraguan mengenai dukungannya atas teroris dan pembangunan tenaga nuklir”, jelasnya.

Bersama dengan Ro Khanna, anggota Dewan AS, Bernie Sanders menulis proposal. Dalam proposal mereka menjelaskan bahwa Donald Trump ingin menjerumuskan Amerika ke dalam perang baru. Dan mereka menuntut akhir dukungan finansial atas operasi militer dalam bentuk apapun.

“Perang dengan Iran akan mengakibatkan kerugian besar dan penghamburan triliunan dolar. Konflik baru juga akan menambah imigran baru. Investasi triliuner Amerika untuk biaya kesejahteraan rakyat bukan perang tanpa batas”, tulis Sanders, Ro Khanna dan lainnya dalam proposal tersebut mengisyaratkan indikasi perang di Timur Tengah.

Pemerintahan Donald Trump mendukung rezim Zionis lebih dari periode siapapun. Keluarnya Trump dari JCPOA selangkah dengan kebijakan AIPAC dalam menghapus efek politik luar negeri Barack Obama. Kebijakan Donald Trump dalam mengesahkan Bait al-Muqaddas sebagai ibukota, meresmikan daratan tinggi Golan dan terakhir deal of the century, kesemuanya memihak Israel.

Dengan perbandingan ini, maka tidak heran AIPAC atau American Israel Public Affairs Committee (biasa disebut lobi Zionis) menolak Bernie Sanders dan mendorong penuh Donald Trump.

Read 683 times