Print this page

Sekilas tentang Kepemimpinan Ayatullah Khamenei

Rate this item
(0 votes)
Sekilas tentang Kepemimpinan Ayatullah Khamenei

 

Dunia Islam dan bangsa Iran tahun 1989 kehilangan Imam dan pemimpin besar mereka, Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran. Imam melalui bimbingannya yang bersumber dari ajaran Islam menunjukkan jalan menumbangkan pemerintahan monarki Shah Pahlevi.

Selama sepuluh tahun, Imam Khomeini memimpin Iran di kondisi paling sulit dan menunjukkan teladan serta kepiawaiannya sebagai seorang pemimpin agama dan Ilahi di era saat ini. Setelah Imam Khomeini, Ayatullah Khamenei menggantikan pendiri Republik Islam Iran ini dan memimpin dengan kebiksanaan serta ketegasan seperti pendahulunya.

Rahbar, Ayatullah Khamenei
Di hari dan tahun-tahun pertama kepemimpinan Ayatullah Khamenei, banyak yang tidak percaya bahwa beliau akan mampu memainkan peran penting seperti Imam Khomeini dalam memimpin negara. Pada awalnya banyak juga yang tidak percaya Ayatullah Khamenei akan mampu melawan konspirasi musuh dan badai yang dihadapi Revolusi Islam. Menurut para pengamat internasional, Revolusi Islam pasca Imam Khomeini akan bergerak ke arah kehancuran. Associated Press (AP) setelah meninggalnya Imam Khomeini menyatakan, "Dengan kepergian Khomeini, Revolusi Islam berakhir."

Namun tak lama kemudian para analis ini mengakui kesalahan analisa mereka. Ayatullah Khamenei sebagai pejabat tertinggi negara, meraih hubungan mendalam dan tak terpisahkan dengan rakyat serta memperioritaskan cita-cita serta tujuan Imam Khomeini. Juru mudi revolusi ini di pidato pertamanya di hadapan rakyat mengatakan, "Kita telah memiliki perjanjian dengan Tuhan untuk melanjutkan jalan Imam Khomeini, jalan Islam, al-Quran dan jalan kehormatan Muslim serta kita tidak akan mengabaikan salah satu pun cita-cita yang digambarkan Imam Khomeini."

Peran Rahbari (kepemimpinan) sangat menentukan dalam menggagalkan musuh serta membuat mereka putus asa di hari-hari penuh gejolak saat itu. Rahbari melalui kepemimpinannya yang bijak, berhasil membawa hati-hati yang gundah dan khawatir ke pantai yang aman. Beliau juga berhasil menunjukkan kelayakannya kepada dunia dengan keberhasilannya menyiramkan semangat dan harapan kepada masyarakat Iran.

Ayatullah Khamenei memiliki rekam jejak perjuangan yang panjang sebelum kemenangan Revolusi Islam. Ia seorang khatib dan penulis mumpuni serta berusaha keras untuk merealisasikan tujuan Imam Khomeini. Beliau menghabiskan kehidupannya di jalan perjuangan dan mengenal dengan baik kesulitan perjuangan. Ayatullah Khamenei juga menguasai penuh isu-isu budaya dan politik.


Di sisi lain, berbagai tanggung jawab yang bernah diemban Ayatullah Khamenei di berbagai pos dan jabatan pemerintah seperti presiden kian menambah kemampuannya memahami isu internasional dan nasional. Imam Khomeini menyebut Ayatullah Khamenei layak mengabdi kepada masyarakat. Imam berkata,"Harus Saya katakan, di seluruh dunia, presiden dan raja serta semisalnya, kalian tidak akan menemukan seseorang seperti Saudara Khamenei yang komitmen terhadap Islam dan hatinya yang condong untuk melayani bangsa."

Pada dasarnya, Rahbari di pemerintahan Islam adalah sosok yang mamahami agama, mengenal zaman, tegas dan bertakwa yang menentukan kebijakan makro berdasarkan resep utama, yakni Islam. Ketika kendala rumit mencegah kemajuan, beliau sebagai rujukan yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang jelas dan benar, memberikan solusi yang tepat.

Oleh karena itu, jika masalah Rahbari dan Wilayul Faqih di pemerintahan Islam diabaikan, sejumlah kemampuan tinggi agama dalam mengelola urusan masyarakat tidak akan muncul. Agama adalah sekumpulan keyakinan dan ajaran, namun yang mengkoordinir isu-isu sosial dan politik yang ada di ajaran agama serta menerapkannya di kehidupan rakyat adalah peran penting Rahbari Islam (Pemimpin Islam). Oleh karena itu, di masa-masa terakhir khususnya beberapa dekade lalu, sumber utama perseteruan kekuatan arogan dunia dengan Revolusi Islam seputar pemerintahan dan kepemimpinan (Hukumah wa Rahbari).

Pemimpin Revolusi Islam menekankan independensi negara di seluruh dimensi. Beliau menilai independensi budaya lebih pening dari independensi politik dan ekonomi serta bersikeras atas hal ini bahwa kita harus bergerak ke arah independensi ekonomi penuh. Sekaitan dengan ini, keinginan terbesar Ayatullah Khamenei selama kepemimpinannya adalah kebijakan tidak timur dan tidak barat, dukungan terhadap kaum tertindas, persatuan dan solidaritas dunia Islam, bergerak ke arah potensi dalam negeri serta membangun SDM muda.

Di sisi lain, perhatian Rahbar terhadap isu pendidikan dan menuntut ilmu telah melapangkan jalan kemajuan. Beliau menilai fungsi utama ilmu adalah menciptakan kekuatan dan otoritas. Dengan demikian Rahbar menciptakan gerakan ilmiah dengan pengenalan sains dan ilmu-imu baru di dunia serta bersandar pada potensi pemuda dan mendukung lembaga keilmuan secara matari dan maknawi.


Hasil dari perhatian besar ini adalah kemajuan di berbagai bidang sains, nuklir, antariksa, kedokteran, bioteknologi, nanoteknologi dan sel punca yang meruoakan salah satu prestasi besar di bidnag ilmu pengetahuan. Prestasi besar Iran di bidang nuklir, mulai dari pembangunan reaktor nuklir Isfahan, Natanz, Arak, Bandar Abbas, Fordow dan produksi generasi kedua, ketiga dan....mesin sentrifugal pengayaan uranium, pembangunan reaktor air berat Arak dan lainnya merupakan simbol kemampuan dan kapasitas tinggi generasi muda Iran yang terealisasi  di bawah kepemimpinan Ayatullah Khamenei. Rahbar menunjukkan bahwa ketika kehendak negara yang bebas dan merdeka diberikan kepada sesuatu, monopoli dan hambatan fisik dan psikologis dari sistem dominasi tidak akan mampu mengalahkan kehendak bangsa.

Pada titik ini, menarik untuk membaca perilaku pemimpin revolusi dalam kasus virus Corona. Menerbitkan pesan video dan mendorong komunitas medis Iran, bertemu dengan kepala Akademi Ilmu Kedokteran, memobilisasi semua lembaga di bawah kepemimpinan untuk membantu Kementerian Kesehatan, mengamati masalah kesehatan, menasihati semua orang untuk tidak melanggar rekomendasi para pejabat, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan  dan memperhatikan faktor maknawai sebagai sebuah solusi masalah, hanyalah bagian dari langkah-langkah yang diambil Rahbar untuk menyelesaikan masalah ini.

Menteri Kesehatan Repubik Islam Iran, Namaki, merujuk pada tindakan dan dukungan Ayatullah Khamenei dalam perang melawan Corona mengatakan: Kami melihat jenis dukungan paling tegas, kuat dan ilmiah dari Pemimpin Tertinggi Revolusi ... Keberadaan Pemimpin Tertinggi ini, aset terbesar bagi pemerintahan ini, adalah salah satu dorongan terbesar saya hari ini. Pria hebat ini berdiri di samping kita dengan karakter tinggi dan menegaskan arahan dan perintah staf medis harus dilaksanakan. Ini sangat luar biasa.

Salah satu fitur yang paling menarik dari Pemimpin Tertinggi Revolusi adalah penguasaan atas hal-hal yang tampaknya tidak diperhatikan oleh banyak ahli Islamologi atau politisi terkemuka. Ayatullah Khamenei memiliki minat besar pada puisi dan sastra Persia dan kadang-kadang berpartisipasi dalam pertemuan penyair. Pada saat yang sama, Pemimpin Tertinggi Revolusi adalah seorang ahli dalam beberapa bidang seni. Ayatullah Khamenei juga tidak lupa olah raga. Selain olahraga harian, beliau terkadang mendaki gunung dan menyaksikan keindahan alam Alborz.

Ketika sosok penuh spiritualitas dan welas asih ini bangkit membela negara dan kehormatan dunia Islam, menemukan semangat yang tangguh dan tidak kenal kompromi serta menekan musuh dengan tekad dan kekuatan.

Seorang analis masalah keamanan nasional di Universitas Stanford di Amerika Serikat menulis sebuah artikel yang mengacu pada sanksi Barat dan tekanan yang meningkat pada Republik Islam selama setahun terakhir mengatakan: "Ayatullah Khamenei tidak akan menyerah pada tekanan-tekanan ini."

Sekarang bangsa Iran, dengan kepemimpinan seorang pemimpin yang bijaksana, di samping memiliki kekuatan pencegahan militer terhadap segala ancaman, termasuk Amerika Serikat, bangsa ini juga berada di ambang menjadi kekuatan internasional dengan mencapai komponen utama kekuatan.

Ayatullah Khamenei selama 31 tahun memimpin masyarakat revolusioner Iran, telah menunjukkan bahwa ia sosok pemimpin yang bijaksana, tegas dan memiliki pandangan yang tajam. Di sisi lain, bangsa Iran dapat mempercayainya sebagai pengganti Imam Khomeini di kondisi pasang surut negara.

Kini semua orang yang menyaksikan Iran dari dekat mengakui bahwa di bawah kepemimpinan seorang Rahbar yang cerdas, perasaan murni dan potensi gemilang bangsa Iran diarahkan ke bidang pembangunan dan kemajuan serta bangsa ini meraih kesukesan besar di berbagai bidang dalam negeri dan internasional.

Read 672 times