Analisa Sayid Hasan Nasrullah terkait Instabilitas di Lebanon

Rate this item
(0 votes)
Analisa Sayid Hasan Nasrullah terkait Instabilitas di Lebanon

 

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) Sayid Hasan Nasrullah menilai instabilitas terbaru di Lebanon dan slogan yang melanggar norma sebagai sebuah konspirasi.

Lebanon selama beberapa hari terakhir dilanda aksi demo dan kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang terluka. Sayid Hasan Nasrullah menilai instabilitas ini sebuah konspirasi Amerika dengan memanfaatkan arus dalam negeri Lebanon. Konspirasi Amerika dilakukan di sejumlah bidang.

Poin pertama adalah penurunan nilai mata uang Lira Lebanon (LBP) merupakan pemicu utama aksi demo terbaru di negara ini. Sayid Hasan Nasrullah meyakini Amerika memainkan peran utama di kenaikan valuta asing dan penurunan nilai mata uang nasional Lebanon.

Sekjen Hizbullah ini mengatakan, "Pemerinah Amerika mencegah pengiriman dolar ke Lebanon dan menekan Bank Sentral Lebanon dengan dalih dolar yang terkumpul di Lebanon dikirim ke Suriah." Hal ini telah diakui oleh Gubernur Bank Sentral Lebanon, Riad Salameh yang berafiliasi dengan Gerakan 14 Maret dan dibawah dukungan AS pada April lalu. Sayid Hasan Nasrullah menilai fluktuasi terbaru di pasar valuta Lebanon sebuah konspirasi pemerintah AS terhadap Beirut serta menandaskan, "Harus ditanyakan kepada Riad Salameh, kemana perginya uang ini dan bagaimana keluar dari Lebanon."

Poin kedua adalah Kedubes AS di Beirut memainkan peran signifikan di pembentukan aksi protes dan mengarahkannya ke arah slogan anti agama serta anti Hizbullah. Tujuan utama Amerika adalah menindaklanjuti angan-angannya untuk melucuti senjata Hizbullah Lebanon.

Dengan demikian, di aksi demo Lebanon juga disuarakan slogan-slogan pelucutan senjata Hizbullah. Sejatinya slogan dan tujuan ini merupakan bagian tak tertulis kesepakatan abad, karena di rencana rasis ini ditekankan pelucutan senjata muqawama Palestina. Namun demikian, tujuan tersembunyi kesepakatan ini tidak terbatas pada pelucutan senjata muqawama Palestina, tapi pelucutan senjata seluruh kubu muqawama di kawasan Asia Barat termasuk Hizbullah Lebanon.

Hal ini mengindikasikan bahwa aksi demo di Lebanon selaras dengan kepentingan rezim Zionis dan arus dalam negeri pro instabilitas secara praktis bergerak selaras dengan Amerika dan demi kepentingan Tel Aviv. Sayid Hasan Nasrullah sekaitan dengan ini mengatakan, "Senjata muqawama bagi lingkungan perlawanan Lebanon bagian dari budaya dan keyakinan strategis serta sangat mengakar lebih dari apa yang dibayangkan sejumlah pihak."

Poin ketiga adalah demonstran Lebanon menyebarkan desas desus anti Hizbullah dan Sayid Hasan Nasrullah meyakini desas desus ini juga dirancang oleh Kedubes Amerika Serikat di Beirut.

Di antara desas desus tersebut adalah permintaan Hizbullah kepada kabinet Hassan Diab untuk mengundurkan diri. Sayid Hasan Nasrullah terkait hal ini seraya menjelaskan bahwa "Mereka sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah saat ini adalah pemerintahan Hizbullah" menegaskan, kepentingan Lebanon mengharuskan pemerintahan Hassan Diab melanjutkan kinerjanya sehingga mampu berusaha melakukan perubahan positif dan menunjukkan upayanya. 

Read 692 times