Imam Khomeini: Mengenal Makruf (Kebaikan)

Rate this item
(0 votes)

Berusahalah untuk merealisasikan tujuan-tujuan suci Islam, maqasid syariah yang suci, memajukan umat Islam dan persatuan serta solidaritas masyarakat Islam. Kalian harus punya satu kesepakatan pemikiran dan front di jalan kemandirian dan mencerabut akar tumor imperialis. Masalah yang mendera bangsa-bangsa Muslim dapat didengar dari ucapan penduduk negara itu dan jangan berhenti untuk mencari solusi dan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah mereka. Kalian harus memikirkan solusi bagi orang-orang miskin di negara-negara Islam. Kalian juga harus mencari solusi untuk membebaskan tanah air Islam, Palestina dari cengkeraman rezim Zionis, musuh bebuyutan Islam dan kemanusiaan. Jangan lupa untuk membantu dan bekerjasama dengan orang-orang yang berjuang dan mengorbankan dirinya demi membebaskan Palestina. (Sahifah Imam, jilid 9, hal 19)

* * *

Setiap orang dari kita harus melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik. Tidak perlu memikirkan apa yang dilakukan oleh orang lain dan mencampuri urusan orang lain. Tidak. Kalian tidak boleh mencampuri urusan orang lain. Kalian berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada kalian dengan sebaik-baiknya. Bila engkau melihat saudaramu yang duduk di sampingmu ingin melakukan satu pekerjaan dan engkau melihat pekerjaan itu sebuah pelanggaran, maka engkau berkewajiban mengatakan kepadanya, Wahai Saudaraku! Kita hidup di Republik Islam Iran.

Republik Islam Iran berarti harus ada keadilan. Sementara keadilan itu sendiri bermakna bila ada seseorang yang membutuhkan saya, baru datang dari luar atau datang dari jauh dan membutuhkan penyelesaian administrasi, maka harus dilayani. Tidak boleh begitu ketika seseorang yang ingin menyelesaikan pekerjaannya adalah orang yang kita kenal, lalu kita mendahulukan pekerjaannya, sementara kita mengakhirkan pekerjaan orang yang tidak kita kenal!

* * *

Wahai bangsa Iran! Kalian berhasil membuat ketakutan blok Timur, agresor dan blok Barat, penjahat. Jangan pernah melakukan perdamaian dengan satu kekuatanpun dan saya yakin kalian tidak akan melakukannya. Bila ada seseorang, apapun posisinya, berkhayal untuk melakukan perdamaian dengan Timur dan Barat, maka tanpa perlu berpikir lebih lanjut, kalian harus melengserkannya. Berdamai dengan Timur dan Barat hanya akan membuat kita menjadi pecundang. Itu merupakan pengkhianatan terhadap Islam dan Muslimin.

Hari ini adalah hari syahadah dan darah. Kita setiap hari menanti segala bentuk konspirasi di seluruh Iran. Agama Islam mengajarkan kita agar tetap memegang prinsip menuntut keadilan dan kemandirian, maka kita juga akan teguh memegang prinsip ini. (Sahifah Imam, jilid 12, hal 148)

* * *

Petugas pemerintah di seluruh negeri merupakan petugas negara Islam. Bila, semoga tidak demikian, seorang petugas pemerintah tidak punya informasi yang cukup atau melakukan kesalahan dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan selera kalian atau bertentangan dengan masalah keislaman, maka jangan melawan atau melemahkannya, tapi nasihatilah dia. Bila ia tidak mendengar nasihat kalian, laporkan dia ke pihak-pihak yang bertanggung jawab. Jangan begitu saja mengangkat atau memberhentikan para imam shalat Jumat.

Militer, lembaga pemerintah dan organisasi-organisai Islam tidak boleh mencampuri urusan yang bukan tanggung jawabnya. Siapa saja punya kewajiban untuk mengingatkan pemerintah dan tuntunlah para petugas pemerintah dan semua orang yang bekerja di pemerintah. Bila mereka tidak mau mendengarkan nasihat, maka sampaikan masalah ini kepada lembaga dan pihak-pihak yang bertanggung jawab mengurusi petugas negara yang menyimpang, maka masalahnya akan selesai.

Untuk melindungi citra Islam, kalian harus menjaganya dan lindungi citra Republik Islam Iran. Karena kalian adalah pelindungnya. Kalian tidak boleh bertindak sendiri dan langsung terkait masalah dan urusan pemerintah, tapi berilah nasihat. Beri petunjuk kepada mereka. Bila seorang gubernur salah melakukan satu pekerjaan, maka jangan dibawa masalah ini dan dibicarakan di podium-podium lalu mempermalukannya. Allah tidak rela dengan pekerjaan ini. Berbicaralah dengan dia tanpa orang lain dan capailah kesepakatan. Minta kepadanya untuk mengubah perilakunya. Bila ia tidak mengindahkannya, maka sampaikan masalah ini ke pihak yang bertanggung jawab.

Bila kalian memintanya secara langsung agar mengundurkan diri, maka citra Republik Islam dan agama Islam akan rusak. Sementara kalian adalah pelindung keduanya. Kita berkewajiban untuk melindungi citra Republik Islam. Kalian sendiri menyaksikan kekuatan-kekuatan arogan atau negara-negara yang bergantung kepada mereka telah mempersiapkan segala pena dan lisan untuk melawan Republik Islam. Semua melakukan aksinya dengan satu cara, dan kita sendiri berkewajiban untuk tidak memberi kesempatan mereka menemukan celah. (Sahifah Imam, jilid 16, hal 348) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Sumber: Amr-e be Maruf va Nahy az Monkar; Gozideh-i az Kalam vaAndisheh Imam Khomeini ra, Tehran, 1383, Moasseseh Tanzim va Nashr Asar Emam Khomeini.

Read 1776 times