Print this page

Israel Bombardir Kamp Nuseirat, Anak-anak Palestina Makan Daun untuk Bertahan Hidup

Rate this item
(0 votes)
Israel Bombardir Kamp Nuseirat, Anak-anak Palestina Makan Daun untuk Bertahan Hidup

 

Lima warga Palestina, termasuk empat anak-anak tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah tinggal di daerah Al-Taffah di bagian timur Kota Gaza.

Rezim Zionis yang memulai serangannya ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 telah menetapkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut. Akan tetapi, Israel terus melanggar gencatan senjata dan pada putaran baru ini melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai wilayah di Jalur Gaza.

kota Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza, kota Hamad di Khan Yunis, dan bagian barat kota Rafah di selatan Jalur Gaza juga menjadi sasaran serangan udara rezim Zionis.

Beberapa warga Palestina juga tewas dan terluka dalam serangan udara Israel terhadap kamp Nuseirat di pusat Jalur Gaza.

Pengeboman sebuah bangunan perumahan di Jabalia, di Jalur Gaza utara, juga menewaskan satu orang dan beberapa orang terluka.

Pesawat tempur Israel juga mengebom Beit Lahia di utara dan Rafah di selatan pada Sabtu pagi.

Menyusul serangan ini, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pembunuhan massal yang dilakukan rezim Zionis sejak Selasa pagi menyebabkan lebih dari 720 warga Palestina gugur dan lebih dari 900 lainnya terluka di berbagai wilayah di Jalur Gaza, dan 70 persen dari mereka yang terluka dalam serangan agresif ini adalah wanita dan anak-anak.

Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza juga menyebutkan bahwa jumlah korban tewas dalam perang genosida rezim Zionis terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi lebih dari 49.600 orang, dan jumlah korban luka meningkat menjadi 113.000 orang.

Setelah dimulainya putaran baru serangan Israel terhadap Jalur Gaza dengan lampu hijau dari Amerika Serikat, tidak ada wilayah di Gaza yang luput dari serangan ini, dan rezim Israel telah menargetkan rumah-rumah penduduk, sekolah, pusat-pusat pengungsian, dan kamp-kamp pengungsi dengan serangan-serangan besar.

Anak Palestina mengumpulkan daun untuk dimakan

Organisasi kemanusiaan telah berulang kali memperingatkan bahwa kelaparan yang meluas di Jalur Gaza mengancam kehidupan ribuan anak-anak dan wanita.

Gambar dan laporan yang diterbitkan selama perang lebih dari setahun di wilayah ini menunjukkan bahwa orang-orang, terutama anak-anak, mencari perlindungan di dedaunan pohon dan pakan ternak untuk mencari makanan, dan banyak anak meninggal karena kekurangan gizi parah.

Warga Gaza berbuka puasa di tengah reruntuhan

Di beberapa tempat, pria dan wanita Palestina berbuka puasa di antara reruntuhan masjid dan sekolah, tanpa kehadiran orang terkasih yang tewas dalam serangan baru-baru ini.

Waktu sahur di Gaza tak lain hanyalah kegelapan, kelaparan, dan ketakutan.

Keluarga yang hanya memiliki beberapa wadah plastik berisi air dan sedikit makanan, menghabiskan hari-hari sulit di bulan Ramadhan dengan harapan menerima bantuan terbatas.

Sejak dimulainya serangan brutal Israel pada Oktober 2023, Jalur Gaza telah menjadi wilayah yang hancur. Rezim telah memberlakukan blokade menyeluruh, hampir sepenuhnya menghentikan masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Serangan rudal Brigade Al-Qassam terhadap posisi Israel

Brigade Izzeddine al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, juga menargetkan posisi rezim di kota Ashkelon dengan dua rudal sebagai tanggapan atas kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa sirene tanda bahaya berbunyi di wilayah Ashkelon. Ini adalah hari kedua perlawanan Palestina menargetkan posisi Israel dengan rudal. Pada hari Kamis, perlawanan Palestina juga menargetkan Tel Aviv dengan tiga rudal.

Read 29 times