Print this page

National Interest: Kemenangan Israel atas Hamas Hanya Fatamorgana

Rate this item
(0 votes)
National Interest: Kemenangan Israel atas Hamas Hanya Fatamorgana

 

Dua tahun telah berlalu sejak Israel melancarkan serangan gencarnya ke Gaza dengan dalih "menghancurkan Hamas sepenuhnya". Selama masa ini, rezim Zionis bukan hanya gagal menghancurkan Hamas, tetapi juga kehilangan kredibilitasnya di mata dunia.

"Ribuan pejuang Hamas telah bangkit dari reruntuhan Gaza", demikianlah pendapat publikasi Amerika, National Interest, tentang kondisi pasukan Hamas setelah dua tahun perjuangan.

Menurut laporan Pars Today mengutip FNA, National Interest menekankan bahwa Hamas masih hidup dan kelompok tersebut tidak dapat dihancurkan hanya melalui aksi militer.

Hamas berakar di masyarakat Palestina

Para pejabat Israel telah berulang kali mengklaim bahwa mereka mampu mengalahkan Hamas, tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya. Para ahli percaya bahwa Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) bukan sekadar kelompok militan, melainkan gerakan politik dan ideologis yang berakar kuat dalam masyarakat Palestina.

Menurut para analis, penghancuran infrastruktur atau pemusnahan para pemimpin gerakan semacam itu mungkin saja terjadi, tetapi ideologi dan keyakinan ini tidak dapat dihancurkan selamanya, terutama karena keyakinan ini berakar pada patriotisme dan perjuangan puluhan tahun rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah mereka.

The National Interest menekankan bahwa tujuan "kemenangan penuh" yang dideklarasikan Israel hanyalah "fatamorgana" sejak awal.

Media ini menambahkan bahwa terlepas dari semua tindakan Israel yang membunuh banyak warga sipil dan menghancurkan Gaza, alasan utama pembentukan Hamas tetap utuh. Para ahli percaya bahwa selama kondisi ini berlaku dan negara Palestina tidak diakui, perjuangan Hamas akan terus berlanjut.

Media Amerika ini menekankan bahwa ideologi tidak dapat dihancurkan dengan peluru dan semakin banyak serangan yang dilakukan, semakin kuat ideologi dan keyakinan rakyat Palestina untuk melanjutkan perjuangan.

Read 13 times