Benarkah Trump Urung Terjun ke Dalam Perang Dagang Lawan Cina?

Rate this item
(0 votes)
Benarkah Trump Urung Terjun ke Dalam Perang Dagang Lawan Cina?

 

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam wawancara dengan Fox News, menunjukkan keengganan untuk menerapkan tarif dagang baru atas Cina.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat (24/1/2025) Presiden Amerika Serikat mengatakan, “Kami tidak ingin terjun ke dalam perang dagang melawan Cina.”
 
Menurut Donald Trump, Amerika Serikat, memiliki instrumen tekanan yang sangat kuat untuk melawan Cina, yang bernama tarif.
 
“Namun saya lebih memilih untuk tidak terpaksa menggunakan instrumen tekanan ini, pasalnya saya ingin mencegah pecahnya perang dua kekuatan terbesar ekonomi dunia,” imbuh Presiden AS.
 
Klaim baru Donald Trump, yang mengaku tidak akan terjun ke dalam perang dagang melawan Cina, bertolak belakang dengan sikap dan langkah-langkahnya baik sebelum masuk kembali ke Gedung Putih, pada 20 Januari 2025, maupun setelahnya.
 
Presiden baru AS yang di periode pertama kepemimpinannya melancarkan perang tarif terhadap Cina, mengumumkan bahwa pemerintahannya kali ini sedang mengkaji penerapan tarif 10 persen atas produk-produk yang diimpor dari Cina.
 
Sebelum menjabat Presiden AS kedua kalinya, Trump, di beberapa pernyataannya di media sosial menulis, “Melalui sebuah perintah eksekutif, di hari pertama bertugas menjadi Presiden, saya akan menerapkan tarif 25 persen atas seluruh produk impor dari Kanada dan Meksiko, dan tarif 10 persen atas barang-barang impor dari Cina.”
 
Trump dengan meningkatkan tarif dagang, kembali bermaksud melancarkan perang dagang luas terhadap dunia, dan dalam kerangka ini menjalankan kebijakan tekanan, serta pemaksaan atas mitra-mitar dagang AS untuk menerima dan mengikuti keinginan-keinginan Washington.
 
Ini artinya perang dagang total melawan banyak kekuatan-kekuatan ekonomi baru terutama Cina, dan mitra-mitra dagang Eropa, khususnya Jerman, serta sekutu-sekutu Blok Barat, seperti Kanada, Meksiko, Jepang, dan Korea Selatan.
 
Dengan memperhatikan penentangan Trump atas mekanisme dan langkah-langkah yang disepakati bersama oleh masyarakat internasional di bidang perdagangan, diprediksi secara bertahap kubu anti-Trump dan perang tarifnya akan muncul  di dunia, sebagaimana pernah terjadi di periode pertama Trump menjadi Presiden AS.

Read 70 times