Tanggal 20 Muharam tahun 1268 Hijriah, Mirza Taqi Khan Amir Kabir turun dari jabatannya. Beliau merupakan salah seorang dari tokoh politik terkenal Iran pada era Dinasti Qajar dan pernah menjadi perdana menteri pada masa kekuasaan Shah Nasiruddin.
Amir Kabir adalah seorang tokoh yang independen, beriman, pengembang ilmu dan pencinta budaya, serta merupakan salah seorang pelopor reformasi dan pencetus ide-ide cemerlang dalam bidang ilmu, pendidikan, dan budaya di Iran. Beliau berusaha keras untuk memajukan rakyat Iran dan di sepanjang era kepemimpinannya, dia telah melakukan banyak kebijakan dan reformasi. Amir Kabir juga dikenal sebagai pemimpin yang berusaha untuk mencegah dan menghalangi campur tangan asing dalam urusan Iran, dan berusaha menghentikan perampokan dan perampasan harta dan kekayaan negara oleh agresor dan imperialis.
Di antara hasil-hasil karya beliau adalah pendirian Madrasah Darul Funun, penerbitan dan penerjemahan buku-buku, surat kabar ilmiah dan sastra. Namun segala usaha dan perjuangan Amir Kabir untuk meninggikan derajat bangsa Iran telah menyebabkan kemarahan dan kebencian para imperialis dan antek-antek mereka di dalam negeri. Akibat tekanan dan konspirasi dari musuh-musuh Amir Kabir, Shah Qajar memecat beliau dari jabatannya sebagai perdana menteri. Amir Kabir kemudian dibuang ke Kashan dan akhirnya terbunuh di sana.