Pelucutan Khilafah Imam Ali as di Peristiwa Hakamain

Rate this item
(0 votes)
Pelucutan Khilafah Imam Ali as di Peristiwa Hakamain

Pasca pertemuan di Daumah al-Jandal, keesokan harinya, 13 Shafar 38 Hq, di hadapan dua pasukan, Abu Musa al-AsyÔÇÖari berkata kepada Amr bin Ash, ÔÇ£Engkau harus melengserkan Muawiyah sebagai penguasa agar saya juga melepaskan Ali bin Abi Thalib dari khilafah.ÔÇØ

Amr bin Ash berkata, ÔÇ£Saya tidak akan mendahuluimu sebagai anak buah Abu Bakar dan Umar serta orang yang lebih dahulu beriman dan berhijrah.!ÔÇØ

Ibnu Abbas mengingatkan, ÔÇ£Abu Musa! Jangan sampai anak licik ini menipumu.ÔÇØ

Yang terjadi adalah Abu Musa tidak mendengar ucapan Ibnu Abbas dan kemudian berdiri lalu mengeluarkan cincin dari jarinya dan berkata, ÔÇ£Saya melucuti Ali dan Muawiyah dari khilafah.ÔÇØ

Setelah itu, Amr bin Ash berdiri dan berkata, ÔÇ£Kalian semua telah mendengar bahwa Abu Musa telah melucuti Ali dari khilafah, saya juga melucutinya dari khilafah dan kekhalifahan kuberikan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Karena ia lebih layak. Sebagai simbol pengangkatan itu, saya memakaikan cincin ke jariku!ÔÇØ

Peristiwa itu membuat kedua pihak saling bermusuhan akibat tipu muslihat Amr bin Ash. Abu Musa al-AsyÔÇÖari yang ketakutan akan kemarahan para sahabat Imam Ali as menyembunyikan dirinya di Mekah. Semua peristiwa ini tetap terjadi padahal Rasulullah Saw pada perang Daumah al-Jandal telah mengabarkan kepada Abu Musa tentang perbuatannya di masa mendatang. Beliau bersabda, ÔÇ£Hakamain di Daumah al-Jandal adalah sesat dan menyesatkan orang-orang yang mengikutinya.(Muntakhab at-Tawarikh, hal 167, Tatimmah al-Muntaha, hal 30-31, Syarah Ibnu Abi al-Hadid, jilid 13, hal 315)

Read 1956 times