
کمالوندی
Rudal Balistik Fateh, Simbol Kekuatan Ofensif dan Akurasi
Kekuatan rudal sebagai salah satu komponen kekuatan Republik Islam Iran, telah berkembang dalam menanggapi sanksi senjata dan kebutuhan akan landasan yang kuat untuk pencegahan strategis.
Dua karakteristik "Basis Pengetahuan" dan "Swasembada" membuat kemampuan rudal Iran selama tiga dekade terakhir berkembang dan saat ini mencapai kemajuan di mana angkatan bersenjata Iran telah dilengkapi dengan berbagai rudal balistik. Penggunaan jenis rudal ini sebagai opsi tepat untuk membalas serangan musuh. Bahkan biaya dan korban manusia dari penggunaan rudal balistik sangat kecil dari opsi militer lainnya, dan selain itu, pemanfaatan kekuatan rudal juga mempercepat balasan terhadap musuh.
Di antara rudal balistik terpenting Iran adalah kelas Fateh 110 yang memiliki keakuratan tinggi dan sampai saat ini modelnya telah banyak dikembangkan dan diserahkan kepada angkatan bersenjata Iran. Salah satu prestasi terbaru rudal Iran dari jenis rudal balistik Fateh 110 adalah rudal balistik Fateh yang memiliki sejumlah kemampuan yang patut diperhitungkan.
Rudal Fateh-110
Di sebuah pameran kekuatan rudal balistik produksi Departemen Pertahanan pada Agustus 2020 dipamerkan sebuah rudal baru di samping rudal lainnya berbahan bakar padat. Pameran tersebut digelar oleh Organisasi Industri Dirgantara Departemen Pertahanan Iran.
Rudal yang dipamerkan tersebut adalah Rudal "Fatah" terlihat sangat mirip dengan rudal "Fateh" 110, tetapi memiliki panjang dan diameter yang jauh lebih pendek, dan ditampilkan di antara produk rudal bahan bakar padat dari Organisasi Industri Dirgantara Kementerian Pertahanan. Penampakan rudal Fatah mirip dengan rudal keluarga Fateh 110, karena bentuk rudal dari rudal ini meliputi blok penstabil dan peluru kendali di ujung dan awal rudal, serta bentuk hulu ledaknya sangat mirip dengan rudal keluarga Fateh.
Tentu saja, hulu ledak rudal Fatah tampaknya dibandingkan dengan hulu ledak rudal Fateh 110 adalah kerucut, karena dimensi yang lebih kecil dari rudal ini. Meskipun spesifikasi rudal ini belum dipublikasikan secara resmi, mengingat rudal Fateh diletakkan di samping keluarga Fateh pada pameran rudal Kementerian Pertahanan, khususnya rudal Fateh-110, dan membandingkan dimensi kedua rudal tersebut, tampaknya kurang lebih setengah ukuran rudal Fateh-110.
Mengingat panjang 8,8 meter dan diameter 61 sentimeter rudal Fateh-110, untuk rudal Fatah dapat memiliki panjang sekitar 4 meter, diameter sekitar 30 sentimeter dan dengan berat sekitar 850 hingga 1100 kg, dapat mencapai jangkauan minimal 80 hingga 100 kilometer. Bergantung pada ukuran dan berat rudal, dimungkinkan untuk memasang lebih banyak di truk, pengangkut, dan peluncur.
Selama manuver perang ke-14 Nabi Besar Sepah Pasdaran, juga digunakan pelucur 2-3 barel dan seluruh peluncur tersebut dipasang di truk dagang. Jika teknologi bodi komposit rudal Fateh-313 digunakan, jangkauan rudal Fatah bisa mencapai 130 hingga 170 kilometer. Karena fakta bahwa rudal ini memiliki blok kontrol di hidungnya, itu pasti dari jenis yang dipandu ke ujung rute dan memiliki kemampuan menghancurkan. Rudal Fateh memiliki kecepatan yang lebih tinggi, akurasi yang lebih besar, kemampuan detasemen hulu ledak, dan penampang radar yang umumnya lebih rendah, yang merupakan fitur penting untuk sistem anti-rudal. Rudal berbahan bakar padat ini juga ditembakkan dari dalam peluncur silinder Canister, yang merupakan pertama kalinya digunakan di rudal balistik Iran.
Penampilan Rudal Fateh
Untuk pertama kalinya rudal yang memiliki banyak kesamaan dengan Fateh-110 tapi lebih kecil ditampilkan di manuver Nabi Besar ke-14 pada awal Juli 2020. Tak lama kemudian di sela-sela Hari Industri Pertahanan pada 21 Agustus 2020, rudal Fateh tampil di samping roket Zilzal dan Rudal Fateh-110, di mana rudal Fateh dalam tampilannya terlihat lebih kecil dari Fateh-110 dan Zilzal.
Sementara di manuver perang Nabi Besar ke-14, dirilis gambar peluncur baru bersama rudal yang berukuran lebih kecil dari Rudal Fateh-110. Menurut publikasi gambar rudal Fatah, dapat dikatakan bahwa rudal baru yang ditembakkan dalam latihan IRGC ini adalah rudal Fateh yang sama, yang lebih kecil dari Fateh 110 dan ditempatkan pada kendaraan peluncur dua barel. Dengan pertimbangan ini, dimungkinkan untuk menggunakan bodi non-logam dengan serat karbon untuk mengurangi bobot rudal Fatah. Di sisi lain, dimensi rudal Fateh telah dikurangi sehingga 2 atau 3 di antaranya dapat dibawa oleh kendaraan dan mobil.
Peluncur rudal ini, yang memiliki penampilan yang mirip dengan kendaraan komersial, memiliki perbedaan besar dengan model peluncur penakluk lainnya, dan itu adalah kemampuan untuk membawa dan menembakkan dua rudal secara bersamaan. Hal ini penting karena peluncur dua rudal Fateh atau keluarga Zulfiqar sebelumnya dipasang pada sasis dengan tampilan yang sepenuhnya militer. Penggunaan peluncur yang tampak sipil memungkinkan pergerakan dan pergerakan unit rudal menjauh dari mata musuh dan dengan keyakinan bahwa titik tembak dan pergerakan unit rudal tidak terekspos.
Mengingat bahwa peningkatan daya tembak rudal unit operasi adalah salah satu masalah yang paling penting dan efektif di medan perang, penggunaan peluncur rudal balistik dan penggunaan rudal yang lebih kecil seperti rudal Fatah, yang lebih taktis, dapat meningkatkan kekuatan dan akurasi tembakan lebih banyak dari unit rudal.
Penyerahan kepada NEDSA dan NEZSA
Rudal balistik Fateh telah diserahkan kepada Angkatan Laut IRGC (NEDSA) dan Angkatan Darat IRGC (NEZSA). Di bulan Februari 2021 rudal itu dipasang di dalam peluncur Canister dua silinder yang dipasang di truk pengangkut, dan tentu saja sejumlah besar peluncur ini dikirim ke pasukan di kota-kota rudal angkatan laut IRGC, yang merupakan perkembangan besar di Organisasi Tempur Nedsa, karena itu meningkatkan kekuatan ini dari tingkat roket artileri ke tingkat rudal balistik.
Rudal Fateh Mobin
Namun dalam pengiriman ke pasukan darat IRGC, tiga jenis peluncur telah dipertimbangkan untuk rudal Fatah; Peluncur memiliki enam tabung dan dua peluncur rel, serta empat truk kamuflase. Dengan menggunakan peluncur 4 dan 6 barel, sehingga mungkin bagi NAZSA untuk mencapai volume tembakan yang besar tetapi sangat akurat, membuat kekuatan ini agak independen dari kebutuhan sistem rudal angkatan udara IRGC dalam misi taktis. Dalam misi yang membutuhkan peperangan berat atau jarak yang lebih jauh, kerja sama antara Angkatan Udara dan NAZSA akan terus membuka jalan bagi misi masa depan.
Mengenai perbedaan antara dua jenis peluncur empat jalur dan enam tabung, perlu dicatat bahwa peluncur dalam bentuk tabung, karena melindungi rudal dari pengaruh lingkungan, dapat disembunyikan di tempat-tempat dengan dukungan rendah, dan oleh karena itu dekat dengan keadaan operasional di tingkat yang paling siap. Mereka dapat disimpan untuk respons rudal segera. Tetapi peluncur rel sederhana, yang memiliki rudal tanpa penutup pelindung khusus, cocok untuk penyimpanan di kota dan depot bawah tanah, dan karena itu lebih cocok untuk digunakan dalam konteks pertempuran yang berkelanjutan dan konflik militer. Penempatan kedua jenis peluncur pada truk konvensional juga memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan di jalan tanpa terdeteksi.
Rudal balistik Fateh dikirim ke pasukan darat IRGC, yang tampaknya menunjukkan perubahan dalam doktrin operasional kategori artileri IRGC. Baru-baru ini, masalah peningkatan jangkauan dan akurasi konflik telah sangat ditekankan oleh komandan militer, dan dasar pemikiran dan doktrin ini adalah kemandirian yang lebih besar dari pasukan darat dalam mendukung pasukan lokal dan terlibat dengan pasukan musuh dalam jangkauan dengan akurasi yang lebih besar dan peningkatan daya mematikan.
Selama acara serah terima peralatan baru ke pasukan darat IRGC (Nazsa) pada bulan Juni 2021, yang diadakan di hadapan Panglima IRGC dan komandan pasukan ini, rudal Fateh diberikan kepada Nazsa dengan beberapa jenis peluncur, termasuk peluncur 6 barel. Mengingat penyerahan peluncur enam barel rudal Fateh, harus dikatakan bahwa serangan yang akurat dan berskala besar ada dalam agenda artileri roket IRGC. Namun demikian model peluncur satu barel dengan kemampuan kamuflase dan disembunyikan di dalam peluncur silinder serta peluncur empat barel juga muncul di acara ini. Meski model peluncur empat barel yang hadir tersebut kosong dari rudal, tapi sepertinya mengalami pengembangan untuk membawa rudal jenis ini.
Dengan bergabungnya rudal balistik Fateh ke jajaran tempur Sepah Pasdaran, seperitnya misi serangan akurat di jarak pendek dan khususnya menjinakkan sistem anti rudal musuh, secara bertahap diserahkan kepada pasukan darat IRGC dan rudal untuk menghancurkan target jauh diserahkan kepada unit dirgantara IRGC.
Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait
Pada tanggal satu Dzulqadah 173 Hijriah, lahir seorang bayi mulia di rumah Imam Musa Kadzim. Sang ayah menamainya Fatimah, dan lebih dikenal dengan sebutan Maksumah. Kelahirannya juga disambut dan dirayakan para pencinta Ahlul Bait Rasulullah Saw, bahkan hingga kini. Meskipun telah berlalu lebih dari seribu tahun, tapi hari kelahiran Sayidah Maksumah setiap tahun diperingati dengan suka cita.
Hari ini, di kota suci Qom, tempat Sayidah Maksumah dimakamkan, ribuan peziarah mendatangi makam suci beliau untuk mendapatkan berkahnya. Dengan mengikatkan diri kepada Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya, mereka merasakan kedamaian dan keamanan, serta kekuatan untuk keluar dari pusaran keputusasaan.
Sayidah Maksumah lahir dan dibesarkan di rumah kemuliaan. Ayah dan ibunya adalah orang-orang yang memiliki keutamaan Akhlak. Ibadah dan kezuhudan, ketakwaan, kejujuran, kesabaran, kedermawanan dan kesucian menjadi sifat-sifat mulia keluarga suci ini. Mereka adalah nahkoda kapal kemanusiaan. Ayahnya, Imam Kadzim, dan ibunya Sayidah Najmah Khatun, adalah sosok mulia dan agung. Selain kedua orang tuanya, Sayidah Maksumah memiliki saudara laki-laki yang menjadi pembimbingnya, yaitu Imam Ridha.
Pada tanggal 23 Rabiul Awal 201 Hijriah, Sayidah Maksumah bersama rombongannya tiba di kota Qom. Para tokoh dan ulama, serta masyarakat Qom menyambut rombongan keluarga Nabi Saw. Di kota ini pula Sayidah Maksumah wafat, dan dimakamkan di sana. Jauh hari sebelum kelahiran dan wafatnya Sayidah Maksumah, Imam Shadiq berkata, "Haram Allah swt berada di Mekah. Haram Rasulullah Saw berada di Madinah. Haram Amirul Mukminin berada di Kufah. Dan kami [Ahlul Bait] memiliki haram di Qom. Seorang perempuan dari salah satu keturunanku bernama Fatimah akan dimakamkan di sana."
Ajaran Islam memandang gender bukan ukuran kemuliaan dan keutamaan manusia. Sebab, kemuliaan dan keutamaan ditentukan oleh keimanan, ilmu dan akhlaknya. Berbagai ayat al-Quran menjelaskan penolakan segala bentuk ukuran keutamaan manusia, kecuali ketakwaannya.
Semua manusia, baik laki-laki dan perempuan bisa mencapai kesempurnaan dengan ketakwaan, ibadah dan amal shalihnya. Salah satu contoh terbaik adalah Sayidah Maksumah. Selain memiliki akhlak mulia, beliau juga dikenal sebagai orang yang ahli ibadah, suci dan berilmu tinggi.
Kehadiran aktif Sayidah Maksumah dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan keimanan menunjukkan posisi dan kedudukan wanita yang tinggi dalam sejarah kebudayaan Islam. Kehidupan Sayidah Maksumah menjadi bukti bahwa Islam sangat menghargai perempuan dan menempatkannya pada kedudukan tinggi, sehingga dari sisi keutamaan spiritual, keilmuan dan kemuliaan akhlak menjadi teladan bukan hanya bagi perempuan saja.
Salah satu karakteristik Sayidah Maksumah adalah keilmuannya. Sejak usia kanak-kanak, Sayidah Maksumah telah menunjukkan kecerdasaan dan keluasan ilmunya. Sayidah Fatimah berjuang keras dalam menuntut ilmu dan pengetahuan Islam. Beliau tidak menambah dan mengurangi ilmu yang disampaikan oleh ayahnya ketika menyampaikan kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan tanggung jawab besar dan amanat yang tertanam dalam jiwa putri Imam Musa as. Terkait hal ini, dalam salah satu doa ziarah kepada Sayidah Maksumah disebutkan, "Salam atasmu wahai Fatimah binti Musa, sang hujah dan terpercaya".
Sayidah Fatimah senantiasa menyebarkan ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi sulit sekalipun. Sayidah Fatimah didampingi Imam Ali ar-Ridha mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari ayahnya. Ketika Imam Kadzim tidak ada, Sayidah Maksumah hadir memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang ditanyakan para pengikut Ahlul Bait, bahkan ketika beliau masih berusia belia.
Sejarah mencatat, suatu hari sekelompok pengikut syiah datang ke kota Madinah untuk meminta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka kepada Imam Musa Kadzim. Ketika sampai di pekarangan rumah beliau, mereka mendapat berita bahwa Imam Kadzim masih menempuh perjalanan. Lalu, mereka menulis seluruh pertanyaan dan menyerahkan kepada anggota keluarga Imam Kadzim.
Wafatnya Sayidah Fathimah al-Ma'shumah
Mereka menetap di kota Madinah selama beberapa hari dan kemudian kembali ke rumah Imam Kazim untuk berpamitan. Ketika itu, mereka melihat Sayidah Maksumah yang masih kecil telah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika mereka beranjak pulang, di tengah pertengahan jalan bertemu dengan Imam Kadzim dan menceritakan kejadian yang dialami. Beliau meminta surat tersebut dari mereka, kemudian membaca dan menelaahnya. Jawaban Sayidah Maksumah dibenarkan oleh Imam Kadzim. Itulah sebabnya beliau disebut Shadiqah, yang berarti orang yang terpercaya.
Sayidah Fatimah juga dikenal dengan nama agung "Muhadatsah", yang berarti perawi Hadis. Beliau senantiasa mengingatkan umat Islam mengenai Imamah dan Ahlul Bait melalui rangkaian hadis. Makmun merancang makar dengan mengusulkan posisi Putra Mahkota kepada Imam Ridha. Tujuannya tak lebih demi meredam perlawanan para pengikut Ahlul Bait.
Sayidah Maksumah menyadarkan masyarakat mengenai kepemimpinan Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, sejarah mencatat perjuangan besar Sayidah Maksumah dalam mengokohkan Imamah Ahlul Bait, khususnya di saat masalah kepemimpinan tengah dirongrong konspirasi musuh.
Di antara hadis lain yang diriwayatkan Sayidah Maksumah adalah Hadis Manzilah yang menjelaskan kedudukan mulia Imam Ali as. Hadis ini menjelaskan kedudukan Imam Ali terhadap Nabi Saw, seperti posisi Harun bagi Nabi Musa as. Sayidah Maksumah juga menjelaskan peristiwa penting di Ghadir Khum untuk mengingatkan umat Islam supaya tidak lalai dari amanat Nabi Muhammad Saw tentang kepemimpinan setelahnya. Sayidah Maksumah berkata, "Apakah kalian lupa dengan sabda Nabi Muhammad Saw di hari Ghadir, 'Siapa yang menjadikanku sebagai pemimpin, maka Ali menjadi pemimpinnya."
Selain itu, beliau dikenal dengan nama mulia lain seperti Thahirah, yang bermakna orang yang suci, dan Karimah Ahlul Bait, yang bermakna wanita agung Ahlul Bait, karena kedudukannya yang tinggi. Terkait hal ini, Imam Ali ar-Ridha berkata, "Barang siapa yang menziarahi [Sayidah] Maksumah di [kota] Qom, sama seperti menziarahiku."
Sayidah Maksumah sepanjang sejarah dikenal luas di kalangan pencinta Ahlul Bait Rasulullah Saw. Hingga kini, makamnya diziarahi para pecinta Ahlul Bait yang datang dari seluruh penjuru dunia. Berkat keberadaan Sayidah Fatimah, Qom menjadi kota penting di dunia. Di kota suci ini berdiri pusat pendidikan agama Islam Syiah terbesar di dunia, sekaligus pusat penyebaran ajaran Islam.
Aura spiritualitas yang dipancarkan makam suci Sayidah Fatimah memberikan pencerahan intelektual bagi para ulama, dan berkah bagi masyarakat luas. Sepanjang sejarah, kota Qom telah melahirkan para ulama terkemuka.
Hizbullah Tak akan Biarkan AS-Saudi Paksakan Kehendak pada Lebanon
Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon mengatakan, campur tangan Amerika Serikat, Barat dan Arab Saudi dalam pemilu parlemen Lebanon, tertolak.
Syeikh Ali Damoush, Jumat (19/11/2021) seperti dikutip situs Al Ahed menuturkan, "Kami tidak akan membiarkan AS, negara-negara Barat dan Saudi memaksakan kehendak serta opsinya terhadap bangsa Lebanon."
Ia menambahkan, "Bangsa Lebanon harus memilih wakil-wakil mereka di Parlemen atas dasar kehendak bebas mereka sendiri."
Menurut Ali Damoush, ketergantungan pada penjajah, dan agresor serta takut pada ancaman-ancaman mereka, bertolak belakang dengan nilai-nilai nasional, dan membahayakan independensi negara.
Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah menegaskan, "Sungguh tidak bisa diterima ketika sebuah negara patuh pada pemerasan yang dilakukan pihak asing."
Sebagaimana diketahui, pemilu parlemen Lebanon akan diselenggarakan pada bulan Maret 2022 mendatang. Menjelang pemilu parlemen ini, campur tangan asing terutama Saudi dan AS, meningkat di Lebanon.
Melalui tekanan politik, dan sanksi AS bersama Saudi berusaha mempengaruhi opini publik Lebanon, dan menggiring mereka untuk melawan Hizbullah.
IRGC Gelar Manuver Intelijen di Enam Provinsi Iran
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengabarkan diselenggarakannya manuver intelijen IRGC di enam provinsi Iran.
Brigadir Jenderal Ali Fadavi, Jumat (19/11/2021) mengatakan, prasyarat kemenangan dalam perang-perang baru adalah peningkatan kemampuan intelijen, dan budaya.
Ia menambahkan, "Sekarang setelah berlalu bertahun-tahun sejak perang, musuh percaya bahwa mereka tidak akan mendapatkan keuntungan dari perang militer, sebaliknya bahkan akan sangat dirugikan."
Wakil Komandan IRGC menjelaskan, "Musuh saat ini terjun ke dalam perang budaya, ekonomi dan juga perang media."
"Prasyarat kemenangan dalam perang-perang semacam ini adalah peningkatan kemampuan intelijen dan budaya, dan kita harus menggunakan sarana-sarana yang tepat," pungkasnya.
Jet Tempur Cina dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udara Korsel
Angkatan Bersenjata Korea Selatan mengabarkan masuknya jet tempur Cina, dan Rusia ke Air Defense Identification Zone, ADIZ Korsel, dan penerbangan jet-jet tempur negara ini sebagai langkah pencegahan.
Militer Korsel, Jumat (19/11/2021) mengumumkan, dua jet tempur Cina, dan tujuh pesawat militer Rusia memasuki ADIZ negara ini, dan diantisipasi.
Dikutip Reuters, pemerintah Cina menganggap langkah tersebut dilakukan dalam kerangka penerbangan latihan biasa.
Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korsel mengatakan bahwa jet tempur dan pesawat-pesawat militer itu tidak melanggar zona udara negaranya.
"Jet tempur dan pesawat militer Cina serta Rusia untuk waktu yang tidak pasti, memasuki ADIZ Korea Selatan," imbuhnya.
Teledor, Informasi Unit Militer Rahasia Israel Bocor
Informasi terkait sebuah unit rahasia militer rezim Zionis Israel, IDF secara tak sengaja diunggah ke situs pengadilan rezim itu, dan bisa diakses publik.
Menurut situs Israel, i24news, Senin (15/11/2021), informasi yang bocor tersebut mencakup detail struktur unit rahasi IDF, bagaimana mereka beroperasi dan yang lainnya.
Informasi milik unit rahasia militer Israel ini diunggah secara tidak sengaja oleh situs resmi lembaga pengadilan rezim Zionis. Ketika surat kabar Haaretz mengabarkan kebocoran ini, informasi tersebut langsung dihapus dari situs.
Informasi itu meliputi detail struktur unit rahasia IDF, bagaimana mereka beroperasi, sejumlah proyek paling sensitif, nama, alamat dan nomor telepon anggota unit rahasia tersebut, juga informasi tentang koneksi unit intelijen dengan unit-unit khusus militer Israel yang lain.
Pejabat IDF mengaku penyelidikan terkait kasus bocornya informasi unit rahasia militer Israel ini sudah dilakukan.
Presiden Raisi: Iran Serius Berunding untuk Hapus Sanksi
Presiden Iran dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Rusia, menekankan Tehran benar-benar serius dalam perundingan nuklir untuk menghapus semua sanksi.
Presiden Sayid Ebrahim Raisi menerima panggilan telepon dari Presiden Vladimir Putin pada Selasa (16/11/2021) siang.
"Kami siap untuk merampungkan dokumen komprehensif tentang kerja sama jangka panjang sehingga laju peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral dapat dilaksanakan dengan cepat," kata Raisi.
Presiden Iran menyatakan Tehran dan Moskow punya konvergensi dan sinergi dalam banyak isu internasional. Melawan unilateralisme dan memperkuat multilateralisme merupakan salah satu sisi kesamaan kedua belah pihak.
Dia menekankan perlunya kerja sama kolektif Iran-Rusia dalam isu-isu regional. "Kami menilai kehadiran pihak asing di Suriah bertentangan dengan keinginan rakyat dan pemerintah Damaskus serta melanggar hukum, karena mengancam stabilitas dan keamanan negara itu," ujarnya.
Mengacu pada perkembangan di Afghanistan, Raisi mengatakan Iran menganggap kehadiran Daesh di Afghanistan berbahaya bagi kawasan dan negara itu, di mana kita perlu mewaspadai bahaya konspirasi ini.
Republik Islam Iran, tegasnya, menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif dengan melibatkan semua kelompok etnis dan politik di Afghanistan. Menurutnya, kehadiran pemerintahan semacam itu dapat menjamin keamanan negara tersebut.
Pada kesempatan itu, Presiden Putin mengatakan Moskow mendukung usulan Tehran dalam menyusun dokumen baru tentang kerja sama jangka panjang antara kedua negara, dan kami bertekad untuk menyelesaikan dan melaksanakannya secepat mungkin.
"Kita melihat kecenderungan positif untuk meningkatkan tingkat kerja sama bilateral, regional, dan internasional. Laju pengembangan kerja sama pasti akan semakin cepat," tuturnya.
Berbicara tentang kerja sama Rusia-Iran di kawasan, khususnya di Suriah, Putin menandaskan bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mempertahankan kemerdekaan Suriah dan menghancurkan konsentrasi teroris.
Putin juga menyuarakan harapan bahwa pembicaraan nuklir mendatang di Wina akan diadakan dengan semangat yang konstruktif.
Jelang Perundingan Wina, Iran dan Mitranya Perkuat Koordinasi
Pejabat tinggi Cina, Iran, dan Rusia sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna memperkuat koordinasi terkait perjanjian nuklir JCPOA.
"Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Cina, Ma Zhaoxu mengadakan pertemuan virtual tentang isu nuklir Iran dengan Wamenlu Iran Ali Bagheri Kani, dan Wamenlu Rusia Sergei Ryabkov pada Senin (15/11/2021)," kata pernyataan Kemenlu Cina seperti dikutip Farsnews.
"Cina, Iran, dan Rusia akan terus memperkuat koordinasi dan kerja sama untuk memastikan bahwa negosiasi untuk memulihkan kepatuhan pada JCPOA berada di jalur yang benar. Mereka akan bekerja untuk mencapai hasil yang positif sesegera mungkin," kata pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Wamenlu Iran Ali Bagheri Kani mengatakan ia telah bertemu dengan rekan-rekannya dari Cina dan Rusia.
"Hari ini, sebuah pertemuan virtual yang bermanfaat dilakukan dengan mitra Cina dan Rusia. Ditekankan kekompakan ketiga negara untuk melawan unilateralisme dan memperkuat konvergensi dalam perundingan yang akan datang. Juga ditegaskan kembali bahwa Amerika Serikat harus mencabut semua sanksi ilegal terhadap Iran," kata Bagheri Kani di akun Twitternya.
Duta Besar Cina untuk Iran, Chang Hua dalam sebuah tweet menulis, "Beijing, Tehran, dan Moskow menekankan perlunya untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi mengenai JCPOA."
Wamenlu Iran berkunjung ke empat negara di Eropa untuk bertukar pandangan tentang putaran baru pembicaraan nuklir di Wina dan menekankan pencabutan sanksi ilegal AS.
Putaran baru pembicaraan Wina untuk menghapus sanksi ilegal AS terhadap Iran akan dilanjutkan pada 29 November 2021.
Imam Hasan Askari, Benteng Pertahanan Islam
Imam Hasan Askari dilahirkan tahun 232 Hijriah di kota Suci Madinah. Beliau banyak menghabiskan hidupnya di kota Samara, Irak selama 28 tahun. Samara saat itu menjadi pusat pemerintahan Khalifah Abbasiah. Sepanjang hidupnya beliau giat membimbing umat dan menghidupkan serta menjaga ajaran suci Islam. Di hari kelahiran Imam Hasan Askari, kita akan mengkaji bersama aktivitas beliau dalam menjaga ajaran suci Islam.
Salah satu dimensi penting kehidupan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) adalah menjaga akidah dan ajaran Islam. Mereka siap menderita guna menjaga Islam, karena setelah wafatnya Rasulullah, kehidupan Ahlul Bait sangat sulit khususnya di era pemerintahan dinasti Umawiyah dan Abbasiah.
Kedua pemerintahan yang mengaku sebagai wakil umat Islam ini sangat keras memperlakukan Ahlul Bait sehingga keluarga Rasulullah ini kian terbatas geraknya untuk menyebarkan Islam dan membimbing umat. Kondisi ini wajar mengingat para pemimpin saat itu memiliki kebijakan yang tidak sejalan dengan apa yang digariskan Rasulullah dan keluarga beliau, bahkan cenderung memusuhi keluarga suci ini.
Dalam kondisi inilah, Ahlul Bait berjuang mati-matian mempertahankan ajaran Rasulullah yang dihadiahkan kepada umat manusia. Kedudukan tinggi mereka sebagai penjaga ajaran Islam disabdakan Imam Baqir as sebagai berikut, "Ulama pengikut Ahlul Bait seperti penjaga yang berbaris menghadapi syaitan dan tentaranya. Ulama ini mencegah serangan syaitan dan sekutunya terhadap pengikut kami yang tidak mampu menghadapi serangan tersebut. Ingatlah bahwa kedudukan para ulama seperti ini lebih tinggi ribuan kali dari tentara yang berperang menghadapi musuh Islam. Hal ini disebabkan karena ulama penjaga akidah dan ajaran Islam."
Kelahiran Imam Hasan Askari as
Imam Hasan Askari hidup di era khalifah Abbasiah dan di saat maraknya penyebaran mazhab sesat. Saat itu dapat dikatakan sebagai era paling berbahaya bagi keselamatan ajaran suci Islam, karena bidah dan ajaran sesat ramai bermunculan.
Imam Hasan dalam sebuah sabdanya berkata," Allah Swt Yang Maha Pemurah telah memberikan rahmat dan mengirim manusia agung Rasulullah kepada umat manusia. Allah Swt memberi kalian hidayah hingga memeluk Islam. Allah Swt juga meletakkan kecintaan di hati kalian terhadap keluarga Rasulullah."
Program utama perjuangan Imam Hasan Askari adalah mengokohkan dasar-dasar keagamaan dalam masyarakat Islam. Ini adalah langkah paling logis di era maraknya penyimpangan agama dan politik, khususnya menghadapi kebijakan pemerintah arogan yang menghalalkan segala cara demi melanggengkan kekuasaan mereka. Dengan strateginya ini, Imam Hasan Askari berhasil menyelamatkan umat Islam dari lingkaran kebodohan dan ancaman penyimpangan beragama.
Dalam sebuah kesempatan Imam Hasan Askari memprediksikan nasib bidah agama kepada salah satu sahabatnya. Beliau berkata, "Wahai Abu Hasyim! Akan datang suatu masa di mana wajah seseorang tersenyum namun hatinya dipenuhi kegelapan. Mereka menyebut sunnah Rasulullah sebagai bidah dan bidah mereka sebagai sunnah. Mereka memandang hina orang mukmin. Ketahuilah orang-orang seperti ini telah menyimpang dari kebenaran."
Di sisi lain, pengawasan ketat dari pemerintah dan pembatasan terhadap Imam Hasan Askari membuat beliau tidak dapat berhubungan langsung dengan pengikutnya. Namun beliau tidak putus asa dalam menyebarkan dakwahnya dan membimbing umat. Dalam hal ini beliau menulis dan menyebarkan surat yang ditujukan kepada pengikutnya secara rahasia. Sebaliknya, para sahabat dan pengikut Imam Askari juga melakukan hal serupa dalam menanyakan berbagai persoalan baik agama maupun lainnya kepada imam mereka melalui surat.
Imam Hasan Askari meninggalkan banyak tulisan dan surat yang berisi bimbingan dan jawaban dari pertanyaan umat Islam. Salah satu contohnya adalah surat Imam Askari kepada Ishaq bin Ismail Neishaburi. Di surat ini Imam menjawab pertanyaan Ishaq bin Ismail terkait sejumlah kewajiban muslim soal khumus dan zakat.
Imam berkata, "Sesungguhnya Allah Swt menetapkan kewajiban kepada kalian dengan rahmatNya dan bukannya karena kebutuhan-Nya kepada kalian. Kewajiban ini ditetapkan karena kecintaan-Nya kepada kalian supaya keburukan terpisah dari kebaikan. Oleh karena itu, Allah menetapkan kewajiban haji, umrah, shalat, zakat, puasa serta patuh kepada pemimpin (wilayah) kepada kalian. Untuk memahami kewajiban ini, Allah membuka pintu lebar-lebar dan memberikan kalian kuncinya. Jika tidak ada Rasulullah dan Ahlul Baitnya, kalian pasti tersesat dan tidak akan memahami satu pun kewajiban tersebut. Apakah untuk memasuki kota selain pintu ada jalan lain ? Oleh karena itu, Allah Swt telah berbuat baik kepada kalian dengan menetapkan para Imam sesudah Rasulullah."
Kelahiran Imam Hasan Askari as
Imam Hasan Askari memerangi kelompok sesat yang mengatasnamakan Islam. Beliau berulangkali memperingatkan para sahabat dan pengikutnya akan bahaya kelompok-kelompok sesat yang berkedok Islam. Hal ini beliau lakukan karena pemikiran sesat merupakan penghalang utama upaya untuk mendalami ajaran Islam dan penyebarannya. Suatu hari Imam Hasan Askari mendapat berita bahwa Ahmad bin Hilal memiliki kecenderungan sufisme dan menipu umat Islam dengan kata-kata manisnya. Ahmad bin Hilal puluhan kali bepergian ke Makkah dengan berjalan kaki. Tingkah laku Ahmad bin Hilal ini dipandang masyarakat sebagai bentuk spiritualnya.
Imam Hasan Askari tanpa memandang kedudukan Ahmad bin Hilal di tengah masyarakat menulis surat dan meminta umat Islam menjauhi orang seperti ini. Beliau berkata, "Waspadahlah kalian! Orang-orang yang berkedok sufi adalah perampok orang mukmin. Mereka mengajak manusia ke jalan kemunkaran. Bagi umat Islam yang berhadapan dengan orang seperti ini harus menjaga dengan betul agama dan keimanannya."
Imam Hasan Askari ketika membimbing berbagai lapisan masyarakat menggunakan metode yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi setiap lapisan. Terkadang beliau cukup menulis surat, namun terkadang juga beliau memberi peringatan serta wejangan. Ibn Syahrasub, sejarawan kawakan Islam menulis, Ishaq al-Kindi, filosof muslim dan tinggal di Irak sejak beberapa waktu memilih memencilkan diri dan menjauhi masyarakat. Seluruh waktunya dihabiskan untuk menulis buku anti al-Quran. Ia menganggap bukunya memuat berbagai kontradiksi al-Quran.
Salah satu murid Ishaq Kindi mendatangi Imam Hasan Askari dan dengan sedih menyatakan kepada Imam bahwa kami tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi gurunya secara keilmuan. Kemudian beliau mengajari orang tersebut ilmu untuk menghadapi Ishaq Kendi.
Beberapa hari kemudian, sang murid pun mendatangi gurunya dan berdiskusi tentang ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Perlahan namun pasti al-Kindi akhirnya memahami kebenaran dan mengetahui bahwa perkataan muridnya tersebut bukan berasal dari dirinya sendiri tapi dari pribadi suci seperti Imam Hasan Askari. Setelah diskusi tersebut al-Kindi akhirnya bertobat dan membakar bukunya.
Imam Hasan Askari mendidik dengan tekun sahabat dan pengikutnya serta menekankan kepada mereka untuk jujur, membersihkan diri dan beramal saleh. Hal ini beliau lakukan demi menjaga ajaran suci Islam. Imam menyadari sepenuhnya usaha memperdalam dan menyebarkan ajaran Islam terletak pada penerapan nilai-nilai Islam itu sendiri. Karena ketika iman dan amal saling berhubungan dengan kokoh maka pengaruhnya pun semakin kuat. Oleh karena itu, beliau menekankan kepada pengikutnya untuk mengoreksi diri dan tidak memandang remeh dosa.
Kelahiran Imam Hasan Askari as
Salah satu ajaran akhlak dan bimbingan Imam Hasan Askari dapat kita temukan dalam sebuah jawaban beliau kepada Abu Hasyim. Abu Hasyim berkata, “Suatu hari saya tengah bermunajat kepada Allah Swt dan meminta untuk digolongkan ke dalam hamba-hamba-Nya yang ikhlas. Saat itu Imam mengetahui keadaanku dan langsung bersabda, Wahai Abu Hasyim ! kamu berada dalam kelompok-Nya karena kamu mengimani-Nya dan utusan-Nya. Kamu mengenal dengan baik para kekasih Allah dan mengikutinya. Maka kabar gembira bagi kamu wahai Abu Hasyim.”
Ketika itu, Imam Hasan Askari berargumentasi dengan ayat 56 surat al-Maidah dan berkata, “Mereka yang menerima kepemimpinan dan wilayah Allah serta Rasul-Nya telah digolongkan ke dalam kelompok-Nya. Sejatinya Imam menekankan bahwa secara praktis manusia harus patuh terhadap Allah dan Rasul-Nya serta mendahulukan perintah-Nya dari kepentingan pribadi.”
Menlu Turki: Kami akan Bawa Investor Negara Kami ke Iran
Menteri Luar Negeri Turki dalam pertemuan dengan sejawatnya dari Iran mengaku akan mendorong para investor dan korporasi negaranya untuk bekerja sama dengan Iran. Pada saat yang sama ia meminta proses kerja sama ini dipermudah.
Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, dalam pertemuan dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, Senin (15/11/2021) menuturkan, "Kemudahan dalam perdagangan dan investasi, serta pengembangan kerja sama ekonomi, memiliki urgensitas tinggi dalam hubungan Iran-Turki."
Abdollahian dalam pertemuan ini juga menekankan kerja sama dua negara dalam menjaga lingkungan hidup, dan pengelolaan air untuk kepentingan bersama.
Di sisi lain, Cavusoglu menjelaskan, "Turki selalu menentang sanksi-sanksi ilegal yang dijatuhkan terhadap Iran, dan kami akan mendorong para investor serta perusahaan Turki untuk bekerja sama dengan Iran, dan kami meminta fasilitas serta kemudahan dalam kerja sama ini."