
کمالوندی
Mengenal Keutamaan Ahlulbait Nabi Saw Hadis Safinah Nuh
Terdapat beberapa ayat dan hadis yang menyebutkan tentang keutamaan
Ahlulbait Nabi Saw. Salah satu hadis tersebut adalah hadis safinah.
Hadis Safinah ini merupakan hadis Nabi Saw yang bersabda, "Perumpamaan
Ahlulbaitku seperti bahtera Nub, barang siapa yang menaikinya, niscaya
ia akan selamat; dan barang siapa tertinggal darinya, niscaya ia akan
tenggelam dan binasa."
Seluruh ulama Islam sepakat akan kesahihan hadis di atas (hadis
safinah) dan termasuk hadis yang sangat terkenal, dimana riwayatnya
hampir mencapai batas mutawatir. Hadis safinah tersebut diriwayatkan
oleh tokoh-tokoh ulama dari dua golongan Islam, Ahlus Sunnah dan
Syi'ah, yang jumlahnya melampaui seratus hafizh (penghafal Qur'an),
imam hadis, dan ahli sejarah dalam kitab-kitab sahih dan musnad
mereka. Mereka mengakui kesahihan hadis tersebut dan menerimanya
dengan penerimaan yang baik.
AI-Hakim meriwayatkan dalam al-Mustadrak dengan sanad dari Hanasy
al-Kinani, ia berkata, "Aku mendengar Abu Dzar berkata, sedangkan ia
memegang pintu Ka'bah, "Barangsiapa mengenalku, maka aku sebagaimana
yang kalian kenali; dan barang siapa yang tidak mengenalku, maka
perkenalkanlah aku adalah Abu Dzarr. Aku mendengar Rasulullah Saw
bersabda, "Perumpamaan Ahlulbaitku seperti bahtera Nuh barangsiapa
yang menaikinya, niscaya ia akan selamat; dan barangsiapa yang
tertinggal darinya, niscaya ia akan tenggelam dan binasa." (Al-Hakim,
al-Mustadrak, jil. 2, hal. 343.) Al-Hakim berkata, "Hadis ini sahih
sesuai syarat Muslim."
Al-Thabrani meriwayatkan dalam Al-Ausath dari Abu Sa'id dari Nabi Saw,
ia bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan Ahlulbaitku di tengah-tengah
kalian seperti bahtera Nuh barangsiapa yang menaikinya, niscaya ia
akan selamat, sedangkan orang yang tertinggal darinya, niscaya ia akan
tenggelam."
Ibnu Hajar meriwayatkan di dalam Shawâ'iq-nya, yang bersumber dari
jalur yang berbeda-beda, dimana satu sama lainnya saling menguatkan,
sabda Nabi Saw, "Sesungguhnya perumpamaan Ahlulbaitku di tengah-tengah
kalian seperti bahtera Nuh barangsiapa yang menaikinya, niscaya ia
akan selamat." (Ibnu Hajar, Shawâ'iqul Muhriqa, hal. 151)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, "... dan barangsiapa yang tertinggal
darinya, niscaya ia akan tenggelam. " Dan dalam riwayat yang lain
disebutkan, "... binasa."
Nabi Saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan Ahlulbaitku di
tengah-tengah kalian seperti pintu pengampunan bagi Bani Israil,
barangsiapa yang memasukinya, niscaya ia akan diampuni. " Dan dalam
riwayat yang lain disebutkan, "... diampuni dosa-dosanya."
Nabi Saw bersabda di tempat yang lain dengan jalur yang banyak, dimana
sebagiannya menguatkan yang lain, "Perumpamaan Ahlulbaitku...," dalam
riwayat yang lain disebutkan, "Sesungguhnya perumpamaan
Ahlulbaitku...," dalam riwayat yang lain disebutkan, "Bahwa
perumpamaan Ahlulbaitku...," dan dalam riwayat yang lain disebutkan,
"Ketahuilah, sesungguhnya perumpamaan Ahli Bailku di tengah-tengah
kalian seperti bahtera Nuh di tengah-tengah kaumnya; barangsiapa yang
menaikinya, niscaya ia akan selamat; dan barangsiapa yang tertinggal
darinya, niscaya ia akan tenggelam.
 
 
Al-Hamuyini meriwayatkan dalam Farâ'idush Shimthain dari Sa'id bin
Jubair dari Ibnu 'Abbas yang berkata, "Rasulullah Saw bersabda kepada
'Ali bin Abi Thalib, 'Wahai 'Ali, aku adalah kota hikmah. sedangkan
engkau adalah pintunya, dan kota tidaklah didatangi kecuali dari
pintunya. Bohonglah orang yang mengaku, bahwa ia mencintaiku, namun ia
membencimu. Sebab, sesungguhnya engkau dariku dan aku darimu. Dagingmu
dari dagingku, darahmu dari darahku, ruhmu dari ruhku, rahasiamu dari
rahasiaku, dan hal-hal yang jelas darimu adalah dariku. Engkau adalah
imam umatku dan khalifahku sepeninggalku. Berbahagialah orang yang
menaatimu, celakalah orang yang menentangmu, beruntunglah orang yang
menjadikanmu sebagai walinya (pemimpinnya), merugilah orang yang
memusuhimu, beruntunglah orang yang mengikutimu, dan binasalah orang
yang meninggalkanmu. Perumpamaanmu dan perumpamaan para imam dari
keturunanmu sepeninggalku, seperti bahtera Nuh. Barangsiapa yang naik
dalamnya, ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal darinya, ia
akan tenggelam. Dan perumpamaan kalian seperti bintang-bintang, setiap
kali ada bintang yang terbenam, muncul bintang lain sampai hari
kiamat."
Ibnu al-Maghazali asy-Syafi'i meriwayatkan dalam Fadhâ'il¬-nya dengan
sanad dari Harun ar-Rasyid, dari al-Mahdi, dari al-¬Manshur, dari
ayahnya, dari kakeknya, dari Ibnu 'Abbas Ra, ia berkata, "Rasulullah
Saw bersabda, "Perumpamaan Ahlulbaitku seperti Nuh, barangsiapa yang
menaikinya, niscaya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal
darinya, niscaya ia akan binasa."
Asy-Syablanji meriwayatkan dalam Nurul Abshâr dari sekelompok para
imam hadis dari beberapa sahabat Nabi Saw sesungguhnya Nabi Saw.
bersabda, "Perumpamaan Ahlulbaitku di tengah-tengah kalian seperti
bahtera Nub, barangsiapa yang menaikinya, niscaya ia akan selamat, dan
barangsiapa yang tertinggal darinya, niscaya ia akan binasa."
Hadis yang mulia ini juga telah sampai pada derajat mutawatir di
kalangan Syi'ah.
Kami akan menyebutkan, sebagian nama yang meriwayatkan hadis yang
mulia tersebut (hadis safinah) dari kalangan ulama Ahlus Sunnah, yaitu
Muslim dalam Shahîh-nya, Ahmad bin Hanbal dalam Musnad-nya, Ibnu Jarir
ath-Thabari dalam Târikh-nya, al-Hakim an-¬Naisaburi dalam
Mustadrak-nya, al-Hamuyini dalam Dzakhâ'irul 'Uqbâ, Abu Na'im
al-Ishfahani dalam Hilyah-nya dan dalam Dalâ'ilun Nubuwwah, al-Khathib
al-Baghdadi dalam Târikh Baghdâd, Ibnu al-Atsir dalam Asadul Ghâbah,
al-Fakhrurazi dalam Tafsir-nya, Ibnu Thalhah asy-Syafi'i dalam
Mathâlibus Sa'ul, Muhibb ath-Thabari asy-Syafi'i dalam ar-Riyâdhun
Nadhrah, Ibnu al-Jauzi dalam at-Tadzkirah, Ibnu ashShibagh al-Maliki
dalam al-Fushulul Muhimmah, as-Suyuthi dalam al-Jâmi'ush Shaghir, Ibnu
Hajar dalam Shawâ'iq-nya, asy-Syablanji dalam Nurul Abshâr,
ash-Shabban al-Mishri dalam al-Is'âf dalam catatan kaki Nurul Abshâr,
al-Qunduzi al-Hanafi dalam Yanâbi'ul Mawaddah, al-¬Kanji asy-Syafi'i
dalam Kifâyatuth Thâlib, as-Samhudi, Abu al-¬Muzhaffar as-Sam'ani,
as-Sakhawi, dan masih banyak lagi dari ulama-¬ulama terkemuka Ahlus
Sunnah.
Dan yang termasuk mengakui kesabihan hadis tersebut adalah Imam
asy-Syafi'i, al-'Ujaili telah menisbatkan kepadanya di dalam
Dzakhîratul Ma'âli bait-bait syair berikut ini,
Ketika aku telah menyaksikan manusia
Telah terbawa oleh mazhab-mazhab mereka
Dalam lautan kesesatan dan kebodohan
Aku naik dengan nama Allah bahtera keselamatan
Mereka adalah Ahlulbait Bail al-Musthafa penutup para rasul.
 
 
 
Ketahuilah, sesungguhnya hadis safinah ini diriwayatkan dari pengemban
risalah telah menutup jalan-jalan yang bercabang-cabang serta tidak
meninggalkan kecuali satu jalan, yaitu jalan Ahlulbait yang terang
benderang.
Perumpamaan Ahlulbait dengan bahtera Nuh oleh Nabi Saw merupakan
kewajiban yang nyata dalam mengikuti mereka, baik dalam perkataan
maupun perbuatan mereka, dan diharamkannya mengikuti siapa saja yang
menentang mereka. Sesungguhnya selamatnya orang yang menaiki sebuah
bahtera dari musibah karam disebabkan oleh bahtera itu bebas dari
cacat, seandainya bahtera itu terdapat cacat (kerusakan) di dalamnya,
niscaya akan binasalah orang yang menaikinya, tanpa sedikit pun ada
keraguan tentang hal itu. Sebab, gelombang dan badai di lautan
sangatlah besar, saling berbenturan laksana gunung, sebagaimana
dihikayatkan oleh al-¬Qur'an.
Allah Swt berfirman, "Dan bahtera itu itu berlayar membawa mereka
dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedangkan
anak itu berada di tempat yang jauh terpencil, "Hai anakku, naiklah
(ke bahtera) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama
orang-orang yang kafir." (Qs. Hud [11]: 42)
Akan tetapi, anaknya itu menolak menaiki kapal itu karena durhaka.
Allah Swt berfirman, "Anaknya menjawab, "Aku akan mencari perlindungan
ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. .. (Nuh menjawab
perkataan anaknya itu dengan ucapannya), "Tidak ada (sesuatu pun) yang
melindungi hari ini dari azab Allah (sarna sekali) selain Allah saja,
Yang Maha Penyayang (dengan menaiki bahtera). (Akan tetapi, orang
kafir itu terus-menerus menentang karena kesombongan yang melampaui
batas). "Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka
jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan." (Qs. Hud
[11];43) Yaitu, orang-orang yang tetap dalam kekafiran mereka, mereka
dibinasakan oleh gelombang badai dan Allah memusnahkan mereka. Segala
puji bagi Allah atas binasanya orang-orang kafir.
Demikian juga dengan keadaan para Imam Ahlulbait 'alaihimus salam
(semoga salam kesejahteraan senantiasa dilimpahkan kepada mereka)
bersama umat ini. Yaitu, barangsiapa yang kembali kepada mereka (para
Imam Ahlulbait), mengikuti jalan mereka yang lurus, dan berpegang
teguh pada tali mereka yang kukuh, yang tidak akan pernah putus, serta
mengambil dari mereka pokok-pokok agama ini (ushuluddin) dan
cabang-cabangnya (furu'uddin), berperilaku dengan akhlak mereka yang
agung, beradab dengan adab mereka yang mulia, dan tetap kukuh dalam
ber-wilâyah kepada mereka (menjadikan mereka sebagai imam dan
pemimpin) serta tulus dalam kecintaan kepada mereka, dengan tidak
mendahulukan orang lain atas mereka, niscaya ia akan selamat dari
petaka karam (dari lautan kesesatan) dan mendapatkan keberuntungan
yang paling besar serta memperoleh keamanan dari azab Allah dan di
hari kiamat kelak, sesuai janji Allah dan Rasul-Nya.
Akan tetapi, barang siapa yang tertinggal dari mereka (para Imam
Ahlulbait, yakni tidak mau mengikuti mereka) adalah seperti orang yang
mencari perlindungan pada hari terjadinya banjir yang hebat ke gunung
untuk melindunginya dari azab Allah, maka ia disambar oleh gelombang
badai sehingga ia tenggelam dan binasa.
Demikianlah keadaannya orang yang tidak mengikuti para Imam Ahlulbait,
ia akan dibinasakan oleh gelombang-gelombang fitnah yang
berlapis-lapis, yang sebagiannya mengikuti yang lain, seperti
gelombang air bah yang terjadi pada zaman Nuh As, sama persis tidak
ada perbedaan, sesuai nash hadis.
AMALAN NISFU SYA'BAN
> 1. Mandi sunnah nifsu sya'ban,
> 2. Shalat 4 rakaat antara maghrib isya dgn membaca al fatihah 1x dan al
> ikhlas 11x
> 3. Selesai shalat membaca:
> 10x Ya rabbighfirlana,
> 10x Ya rabbi irhamna,
> 10x Ya Rabbi tub 'alaina
> 21x al ikhlas
> 10x subhanal ladzi yuhyil wa yumitul-ahya'a wa huwa 'ala kulli syain qodir.
> 4. Shalat 2 rakaat setelah isya. Rakaat 1: al fatihah dan al kafirun, rakaat
> 2: al fatihah dan al ikhlas
> 5. Setelah salam membaca:
> -tasbih zahra,
> -ziarah imam husein,
> -shalawat yg biasa dibaca setiap hari pada waktu zawal,
> -doa kumayl,
> -subhanallah walhamdulillah wa la ilaha wallahu akbar 100x,
> 6. Shalat Ja'far 4 rakaat (setiap rakaat al-fatihah dan al-ikhlas 100x)
> 7.Setelah selesai Shalat Ja'far, membaca doa berikut:
> "Ya Allah, sesungguhnya aku butuh kepada-Mu dan takut serta berlindung dari
> azab-Mu. Ya Allah, jangan Kau ganti namaku, jangan Kau ubah tubuhku, jangan
> Kau beratkan petakaku, dan jangan Kau bahagiakan musuhku karena ulahku. Aku
> berlindung kepada maaf-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada rahmat-Mu
> dari azab-Mu, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan aku
> berlindung kepada-Mu dari-Mu. Agung pujian-Mu sebagaimana Engkau memuji
> diri-Mu sendiri dan di atas apa yang diucapkan oleh para pemuji."
> 8. Disebutkan pula bahwa melaksanakan shalat 100 rakaat pada malam ini
> (setiap rakaat Surah al-Fatihah 1x dan surah al-Ikhlas 10x) memiliki
> keutamaan yang tak terhingga.
> 9.Menghidupkan malam dgn sholat, istigfar, berdoa
> 10. Membaca doa Munajat Sya'baniyah.
> (Mafatihul Jinan).
Mahdawiyah Menalar Keberadaan Imam Mahdi; Imam Mahdi dalam Lisan Riwayat Ahlu Sunah
Terdapat beberapa riwayat yang menunjukkan akan datangnya dua belas
imam yang kesemuanya berasal dari Quraisy. Bukhari menukil bahwa Nabi
(Saw) bersabda, ÔÇØKelak akan ada Dua Belas Pemimpin. Semuanya berasal
dari suku Quraisy.ÔÇØ (Shahih Bukh├óri, jil. 4: 165)
Imam Muslim meriwayatkan, ÔÇ£Nabi Saw bersabda, "Agama (Islam) akan
berlanjut sampai datangnya Saat (Hari Kebangkitan), berkat peranan Dua
Belas Khalifah bagi kalian, semuanya berasal dari suku
Quraisy.ÔÇØ(Shahih Bukh├óri, jil. 4: 165)
Kedua hadis ini menyinggung secara umum akan datangnya dua belas
khalifah yang kelak akan memimpin umat Islam.
Menurut pernyataan Syahid Muhammad Baqir Shadr, jika kita menghitung
berita-berita yang datang dari kalangan Syiah maupun Ahlu Sunah maka
kita akan menemukan riwayat-riwayat yang berhubungan dengan Imam Mahdi
Ajf ini bisa mencapai jumlah enam ribu riwayat. (Farâid Al-Simthain,
jil. 2, hal. 335, berdasarkan nukilan dari buku Imam Mahdi az Wiladat
to Zhuhur, hal. 102.)
Inti masalah Imam Mahdi banyak diriwayatkan dalam kitab-kitab standar
Ahlu Sunah. Terkait dengan Imam Mahdi, Bukhari meriwayatkan dari
Rasulullah Saw, "Bagaimana perasaan kalian tatkala Isa Putra Maryam
turun di antara kalian dan pemimpin (imam) dari kalangan kalian?"
(Shahih Bukhâri, jil. 4: 143)
Muslim meriwayatkan dari Rasulullah Saw, "Seorang khalifah akan muncul
pada akhir zaman umatku." Tirmidzi dan Abu Daud dalam mengomentari
hadis ini berkata bahwa khalifah yang dimaksud adalah Imam Mahdi.
(Shahih Muslim, jil. 2; Sunan Tirmidzi; Sunan Abu Dawud, jil. 2: 421)
Abu Daud meriwayatkan dari Rasulullah Saw, ÔÇ£Jika tidak tersisa dari
akhir zaman kecuali sehari, maka Allah Swt akan memperpanjang hari
tersebut hingga Dia mengutus seorang dari keturunanku yang namanya
seperti namaku yang akan mengisi dunia dengan keadilan dan kesetaraan
setelah dipenuhi dengan kezaliman dan penindasan." Sunan Abu Dawud,
jil. 2: 421.
Ibnu Majah menukil dari Rasulullah Saw, "Kami adalah Ahlu Bait yang
dengannya Allah Swt telah memilih akhirat ketimbang dunia ini. Ahlu
Baitku setelahku akan menghadapi kesulitan-kesulitan,
penderitaan-penderitaan dan penyiksaan di muka bumi hingga orang-orang
akan muncul dari Timur, pembawa-pembawa panji-panji hitam. Mereka akan
menuntut hak, namun tuntutan mereka diingkari. Lalu mereka berperang
dan muncul sebagai pemenang. Mereka akan diberikan apa yang mereka
tuntut namun tidak akan menerimanya hingga mereka menyerahkan hak
tersebut kepada seseorang dari Ahlu Baitku yang akan mengisi bumi
dengan keadilan setelah dijejali dengan penindasan." Sunan Abu Dawud,
jil. 2, hadis 4082 dan 4087.
Ibnu Majah juga menukil dari Rasulullah Saw, "Mahdi adalah dari kami,
Ahlu Bait. Mahdi berasal dari keturunan Fathimah." Sunan Abu
Dawud, jil. 2 hadis 4082 dan 4087.
Tirmidzi meriwayatkan dari Rasulullah Saw, "Seseorang dari Ahlu Bait
yang namanya seperti namaku sesungguhnya akan memerintah dunia, dan
jika tidak tersisa hari sebelum akhir zaman kecuali sehari maka Allah
Swt akan memperpanjang hari tersebut hingga ia memerintah."
(Tirmidzi, Al-Jami' Al-Shahih, jil. 9: 74-75. Untuk referensi lebih
jauh terkait dengan masalah ini, silahkan lihat, Fath al-Bari, Hafiz,
jil. 5: 362; Al-Shawa'iq, Ibnu Hajar Al-Haytsami, jil. 2: 212;
Muntakhab Al-Atsar, Allamah Lutfullah Shafi, yang memuat lebih dari
enam puluh hadis dari kitab-kitab Ahlusunnah dan sembilan puluh hadis
dari sumber-sumber Syiah.)
Beberapa riwayat Ahlu Sunah di atas boleh jadi tidak menyebutkan
secara tegas ihwal kelahiran Imam Mahdi. Berbeda dengan mazhab Syiah
yang menyebutkan kapan, di mana dan bagaimana proses kelahiran Imam
Mahdi Ajf.
AYATULLAH SAYID ALI KHAMANEI: AHMAD SOEKARNO TELAH MENGAKRABKAN KAMI
Ada tiga empat orang yang memberi pengaruh besar dalam hidupku, dan
yang paling memberi pengaruh adalah Ahmad Soekarno.
Tidak ada salahnya saya menceritakan hal ini. Tahun 1974 saya bersama
dua tiga aktivis lainnya dijebloskan dalam penjara yang sangat sempit
di Tehran. Dimalam pertama saya di penjara, saya mengerjakan shalat
maghrib, dan saat itu ada tahanan lain yang dimasukkan kedalam sel
yang saya tempati. Tahanan itu seorang berideologi Sosialis yang
sangat fanatik.
Ketika dia melihat saya sedang mengerjakan shalat dan menyadari saya
seorang santri, sejak itu pula dia selalu menghindarkan wajahnya.
Seberapapun saya berusaha ramah ia tetap selalu berusaha
menghindar dan tidak mau menatap saya. Tidak tampak sama sekali ada
tanda persahabatan darinya. Sampai kemudian saya menyampaikan sesuatu
padanya yang kemudian membuat semuanya berubah.
Saya katakan, Ahmad Soekarno pernah mengatakan di Konferensi Bandung
bahwa yang mengumpulkan kita disini bukanlah kesamaan agama, ideologi
dan suku, melainkan atas dasar kepentingan yang sama. Saya katakan
kepadanya, saya dan kamu saat ini membutuhkan persatuan. Kita hidup di
satu sel yang sama. Kita dijaga oleh penjaga dibalik pintu. Hukuman
dan siksaan telah menanti saya dan kamu. Ideologi kita tidak sama,
namun kita punya kepentingan yang sama (yaitu terbebas dari penindasan
sistem yang korup dan zalim). Jika persatuan bisa mempengaruhi dunia,
apalagi untuk sel yang sempit ini, tentu pengaruhnya lebih besar lagi.
Setelah saya mengatakan hal itu kepadanya, saya dan dia kemudian
menjadi dekat dan bersahabat.
Sesungguhnya Ahmad Soekarno telah mendekatkan kami. Hari ini juga
demikian. Negara-negara kita membutuhkan persatuan. Hari ini semua
negara Islam tanpa terkecuali sedang menjadi incaran konspirasi dan
keserakahan, disaat sesungguhnya kita memiliki kekuatan [yaitu
persatuan].
[Disampaikan Ayatullah Sayid Ali Khamanei dalam pidatonya 19 April
1990. Terinspirasi oleh ucapan Soekarno, ia berhasil menyatukan misi
dengan aktivis-aktivis revolusi meski dengan latar-belakang ideologi
yang berbeda. Lewat persatuan, rakyat Iran berhasil menggulingkan
rezim Syah Pahlevi. Orang yang saat itu bersamanya di penjara, menjadi
presiden Iran yang pertama, sementara Sayid Ali Khamanei sendiri
menjadi presiden Iran yang ketiga]
Beberapa Alim Sunni yang mengisyaratkan kejadian kelahiran Imam Mahdi di buku mereka dan meyakini kelahiran beliau
Masalah Imam Mahdi tidak khusus untuk orang Syia. Kebanyakan Alim sunni meyakini kedatangan Juru Selamat pada Akhir Zaman. Banyak riwayat yang berkenaan dengan Imam Mahdi terdapat dalam kitab-kitab Shahih dan Musnad Ahlussunnah. Demikian pula para ahli hadis dan para pengkaji Islam dari Syia maupun Sunni menulis kitab kitab tentang Imam Mahdi. Sebagian Ahlussunnah berpendapat bahwa Imam Mahdi tidak lahir sekarang dan akan lahir menjelang kemunculannya. Akan tetapi sebagian mereka berpendapat kehidupan beliau di masa kini.
Beberapa Alim Sunni yang mengisyaratkan kejadian kelahiran Imam Mahdi di buku mereka dan meyakini kelahiran beliau:
1-Muhammad bin Talhah Shafei :
" Abul Qasim Muhammad bin Al-Hasan telah lahir pada tahun 258 A.H. (873 A.D.) in Sammira. Nama ayah beliau Al Hsan. Sebagian julukannya adalah : Al ÔÇôHujjah (bukti keadaan Allah swt), Khalaf Salih ( keturunan yang salih) dan Al ÔÇôMuntazar (yang nanti ditunggu)."
(Matalib Aj- Su'ul, 1287 A.H. penerbitan, p.89)
 
2-Muhammad bin Yusuf:
"  Al-Hasan Al-Askari setelah wafatnya tidak punya putra selain Muhammad Al- Mahdi."
(Kifayat Al- Talib, p.312)
 
3-Ibn e Sabbagh Maliki:
 Bagian ke12 dari bukunya berkaitan dengan Imam Mahdi sebagai putra Imam 11 Syia. Dia menjelaskan kehidupannya .
(Al- Fusul Al- Muhimmah , kedua penerbitan, p.273 dan 286)
 
4-Yusuf bin Qazughli:
Setelah tuisan tentang sejarah kelahiran dan kehidupan Imam Mahdi, menyebutkan julukan julukan terkenal beliau seperti Al- Qaim, Al ÔÇôMuntazar , AL- Hujah dan Pemilik Zaman. Dia juga menyinggung bahwa beliau sebagai Imam terakhir.
(Tadkkirah Khawas Al- Ummah, p.363)
 
5- Shablanji:
" putra Imam Al- Hasan Al Askari adalah Muhammad. Ibunya bernama Narjis. Julukannya Al-Qaim dan Al-Hujjah."
(Nur Al-Absar,p.342)
 
6- Ibn Hajar :
" anak tunggal Imam Askari adalah Muhammad. Dia berusia 5 tahun di waktu wafat ayahnya."
(Al- Sawaiq Al- Muhriqah, p.206)
 
7-Muhammad Amin Al- Baghdadi:
"Muhammad ÔÇô Imam Mahdi- berusia 5 tahun di waktu wafat ayahnya."
(Sabaik Al- Dhahab, p.78)
 
8-Mir Khawand:
" Muhammad putra Al- Hasan Al- Askari. Julukannya Al- Qaim, Al- Hujjah dan Al- Mahdi. "
(Rawdat Al- Safa, vol.3, p.143)
 
9- Sya'rani:
" Al-Mahdi adalah putra AlAskari. Dia lahir pada malam 15 Sya'ban ,tahun 255 A.H.  Dia masih hidup dan akan muncul dengan Nabi Isa as.  Masa kini adalah 957 A.H. oleh karena itu dia berusia 703 tahun sekarang."
(Al- Yawaqit wa-al- Jawahir , vol.2 , p. 143)
 
10-Sya'rani:
Dia menukil dari Ibn Arabi dari bukunya Futuhat Makkiyah, bagian 366 bahwa:
" ketika bumi penuh dengan kezaliman dan ketidakadilan , Al Mahdi akan dating dan memenuhi alam dengan keadilan dan keamanan. Dia dari keturunan Nabi Muhammad swws dari putrinya Fatimah sa. Dia dari turunan Al- Husain as. Ayahnya adalah Al- Askari.
11-Khajah Parsa:
Dia di bukunya Fasl Al- Kitab mengatakan bahwa:
"Al- Mahdi adalah putra Al- Askari dan Narjis. Dia lahir pada setengah Sya'ban. Dia berusia 5 tahun ketika ayahnya meninggal dunia. Sekarang dia Gaib. "
(Yanabi Al- Mawaddah, vol.2, p.126)
 
12-Abu al- Fallah Al- Hanbali:
" Ayahnya Al ÔÇôAskari , Imam ke11. Salah satu julukannya adalah Al- Hujjah."
(Syadharat Al- Dhahab, vol.2, p.141)
 
13-Muhammad bin Ali Al- Hamaw:
"Putra Al- Hasan Al Askari adalah Muhammad Al- Muntazar. Dia lahir pada 259 A.H. atau 874 A.D. di Sammira."
(Tarikh Mansuri, p.114)
 
Sumber:' Alim Alim Sunni dan Kelahiran Imam Mahdi ' oleh Ibrahim Amini   
 
Ujicoba ÔÇ£Dirty BombÔÇØ Israel di Negev
Israel mengujicoba ÔÇ£Dirty BombÔÇØ di gurun Negev, tempat tinggal para suku nomaden Palestina. Haaretz memberitakan hal itu dan menyebutkan bahwa Israel menggunakan bahan peledak beradiasi nuklir untuk mengujicoba dampak dan kekuatan ledakan bom yang diberi nama Bom Kotor itu.
Dua puluh tes peledakan dilakukan melibatkan sekitar  250 gram dan 25 kilogram bahan peledak bersama-sama dengan zat radioaktif yang umum dikenal dengan nama 99mTc.
Sebagian besar ledakan bom kotor dilakukan di selatan gurun Negev berkaitan dengan proyek empat tahun "Green field" di Pusat Riset Reaktor Nuklir Dimona.
Koran terbitan Israel itu mengutip sebuah sumber dari Pusat Riset Nuklir Dimona menyebutkan, "Penelitian ini menyimpulkan bahwa radiasi tingkat tinggi diukur pada pusat ledakan, dengan rendahnya tingkat penyebaran radiasi melalui partikel yang dibawa angin. Sumber tersebut juga mengklaim hal ini tidak menimbulkan bahaya besar di luar efek psikologis.
Yang disebut "bom kotor" menggabungkan bahan peledak konvensional dengan bahan radioaktif dan tidak termasuk dalam kategori senjata nuklir atau senjata pemusnah massal.
Disebutkan pula bahwa dilakukan enam ujicoba tambahan dalam ruangan yang disebut "Red House" untuk mengukur dampak zat radioaktif yang tersisa di ruang publik yang ramai. Selama ujicoba bahan radioaktif dicampur dengan air yang tersisa dalam sistem ventilasi dari pada bangunan dua lantai sebagai simulasi pusat perbelanjaan. Tes itu terbukti tidak efektif dari "perspektif teroris", demikian kata sumber tersebut.
Ujicoba selama empat tahun dimulai tahun 2010 dan hasilnya dipresentasikan pada pertemuan ilmiah dan database ilmu nuklir. Para peneliti  Israel mengklaim bahwa tes dilakukan untuk tujuan defensif.
Rezim Zionis Israel menolak Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang telah ditandatangani oleh 191 negara dunia. Rezim Zionis juga telah memproduksi sedikitnya 400 hulu ledak nuklir.
Seluruh bom atom Israel di produksi Reaktor nuklir Dimona di gurun Negev, selatan Palestina pendudukan. Dimona dibangun oleh Perancis pada tahun 1956. Usia efektif reaktor nuklir tersebut diperkirakan hingga tahun 1986, dan berlanjutnya aktivitas Dimona, bukan hanya mengancam warga Palestina pendudukan melainkan juga seluruh kawasan karena kebocoran zat radioaktif dari dinding-dinging rapuh reaktor yang telah usang itu.
Tel Aviv hingga kini menolak tim inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk meninjau instalasi nuklirnya. Kebungkaman PBB dan Dewan Keamanan terkait isu gudang-gudang senjata nuklir Israel dan serta bahaya yang mengancam kawasan, merupakan bukti nyata standar ganda lembaga-lembaga internasional dan para pendukung Israel, khususnya Amerika Serikat.
Penegasan Nasrullah Atas Kekalahan Teroris Takfiri
Iran, IDB dan Masa Depan Negara Asia
Di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Asia, Iran optimis negara-negara kawasan bisa mengatasi masalah perekonomiannya dalam waktu dekat. Meskipun masalah ekonomi membayangi negara-negara Asia saat ini seperti fluktuasi harga dan anjloknya pertumbuhan ekonomi, tapi masa depan jangka pendek pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan relatif positif.
Hal tersebut disampaikan Menkeu Iran, Ali Tayyebnia yang memimpin delegasi negara ini dalam pertemuan Bank Pembangunan Islam (IDB) ke-40 di Mozambik. Tayyebnia dalam pidato sambutan pertemuan tersebut menyatakan, negara-negara Asia memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembalikan stabilitas ekonominya. Menurut Menkeu Iran, saat ini prioritas utamanya adalah pemulihan ekonomi dan sosial negara-negara miskin.
Menkeu Iran optimis negara-negara Asia sanggup mengembalikan pertumbuhan ekonominya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, prakarsa IDB seperti menjalin hubungan timbal balik antarnegara anggota demi meningkatkan kerjasama perdagangan antarnegara Islam harus menjadi perhatian khusus. Kini, investasi untuk membangun infrastruktur negara-negara Asia mengalami penurunan, dan bantuan IDB berupa program jaminan finansial dalam bentuk Buy Down Facility harus diapresiasi tinggi.
Di bagian lain pidatonya, Tayyebnia menilai terciptanya solidaritas regional sebagai program strategis 10 tahun Bank Pembangunan Islam, dan penyusunan program terutama untuk kawasan Asia Tengah termasuk agendanya.Menlu Iran dalam pidato yang disampaikan mewakili negara-negara Asia di Mozambik mengapresiasi positif dibukanya kantor perwakilan sebagai Gateway Office Country di Indonesia dan Turki, dan direncanakan akan dibuka di Bangladesh.
Prakarsa lain yang diusulkan untuk IDB adalah peningkatan hubungan perdagangan antarnegara anggota dengan mengaktifkan kerjasama institusi keuangan yang berafiliasi dengan Bank Pembangunan Islam, serta mengevaluasi potensi pendidikan perbankan dan pengenalan negara-negara anggota dengan teknologi baru. Olah karena itu, program sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan tingkat partisipasi bank dalam proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan negara-negara anggota menjadi agenda utama IDB yang disampaikan Menkeu Iran. Selain itu, pemulihan standar perbankan Islam dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas sektor operasional perbankan di dunia Islam, termasuk prakarsa menteri keuangan dan perbankan Iran dalam pertemuan ke-40 IDB.
Ali Tayyebnia juga menegaskan urgensi kemudahan regulasi perdagangan dan peningkatan neraca perdagangan antarnegara anggota demi mewujudkan pasar Islami bersama, dan mendorong peningkatan produksi negara-negara anggota IDB untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi masing-masing.
Sejatinya, sarana finansial Islami bisa menjadi jalan terbaik untuk menjamin kebutuhan investasi proyek-proyek ekonomi negara anggota IDB, sekaligus sebagai solusi bagi investasi dan kontrol likuiditas serta sarana yang tepat untuk mengendalikan resiko, distribusi kekayaan dan pendapatan.
Pertemuan IDB ke-40 di Mozambik kali ini membahas penguatan metode untuk memudahkan akses sektor swasta terhadap sumber finansial demi meningkatkan aktivitas produksi dan perdagangan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi negara-negara anggota IDB.(
Reaksi Sharif atas Ledakan Bom di Peshawar
Mohammad Nawaz Sharif, perdana menteri Pakistan mengutuk aksi ledakan bom bunuh diri di kota Peshawar dan meminta aparat keamanan melanjutkan operasi militer menghancurkan teroris.
Polisi Pakistan menyatakan, dalam serangan bom bunuh diri terhadap iring-iringan polisi di kota Peshawar, negara bagian Khyber Pakhtunkhwa barat laut negara ini pada hari Kamis (11/6) sedikitnya menewaskan dua polisi dan menciderai enam lainnya. Pelaku bom bunuh diri menabrakkan motornya ke arah kendaraan yang ditumpangi wakil Komandan Polisi Cadangan Perbatasan (FRP) di Hayatabad, Peshawar.
Menurut pandangan pengamat politik, serangan anasir teroris terhadap iring-iringan polisi di Peshawar mengindikasikan unjuk kekuatan teroris terhadap militer serta aparat keamanan Pakistan. Ketika Nawaz Sharif mengutuk aksi tersebut dan meminta aparat keamanan memerangi teroris, di mana akibat serangan terbaru anasir teroris Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) ke sebuah sekolah di Peshawar beberapa waktu lalu, mendorong pemerintah federal melaksanakan program komprehensif memerangi terorisme dan memberi jaminan kepada rakyat bahwa mereka akan menindak tegas para teroris.
Meski serangan teror  terus melanda berbagai wilayah dan kota Pakistan termasuk Quetta dan Karachi, namun serangan teror di Peshawar lebih terorganisir, sistematis dan menarget pusat-pusat militer, konvoi militer atau sekolah yang dikelola oleh militer. Hal ini mengindikasikan upaya teroris unjuk kekuatan di hadapan militer  dan dinas intelijen Pakistan di Khyber Pakhtunkhwa.
Ini artinya teroris berusaha mencitarkan bahwa program anti teroris yang diterapkan oleh pemerintah federal Pakistan gagal. Sementara itu, pejabat dan komandan senior politik serta militer Pakistan baru-baru ini senantiasa mengkonfirmasikan upaya serius memerangi terorisme di negara ini dan menegaskan bahwa pemerintah federal, negara bagian dan militer bersama aparat keamanan secara serius menindak tegas pelaku instabilitas di negara ini.
Dalam hal ini, berlanjutnya serangan teror terhadap lokasi penting dan konvoi militer membuat program anti terorisme yang dterapkan Islamabad perlu direvisi. Karena sepertinya program dan upaa pemerintah Pakistan belum berhasil memenuhi harapan masyarakat terkait perang anti terorisme.
Pakistan masih terus menghadapi ancaman terorisme, padahal militer negara ini sejak tujuh dekade lalu terus mempersiapkan diri menghadapi rival utamanya, India. Oleh karena itu, rakyat Pakistan tidak dapat menerima jika militer dan aparat keamanan negara mereka tidak mampu melawan teroris. Terorisme sendiri telah mengancam secara serius keamanan dan stabilitas politik, keamanan dan ekonomi Pakistan.
Sementara itu, Raheel Sharif, kepala staf militer Pakistan baru-baru ini dalam pertemuannya dengan deputi menteri dalam negeri Cina di Islamabad telah memberi jaminan keamanan di jalur ekonomi Beijing-Islamabad. Di pertemuan tersebut, Raheel Sharif berjanji bahwa keamanan jalur ekonomi Beijing-Islamabad akan terjamin. Karena pemerintah Beijing telah memberi peringatan jaminan keamanan program ekonomi senilai 46 miliar dolar di Pakistan kepada Islamabad.
Khatib Jumat Tehran Kirim Pesan Tegas untuk AS
Khatib shalat Jumat Tehran meminta parlemen Iran untuk menjadikan tema-tema pokok dan garis merah dalam perundingan nuklir sebagai sebuah undang-udang.
Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbah Jumat pekan ini, menyoroti berlanjutnya perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 dan mengatakan, Republik Islam ingin mencari sebuah kesepakatan yang baik dan kesepakatan buruk akan ditolak oleh semua lapisan masyarakat Iran.
Menurutnya, kesepakatan baik adalah sebuah perjanjian yang menjaga garis-garis merah sistem Republik Islam. ÔÇ£Rakyat dan pemerintah bersatu dalam isu energi nuklir dan musuh tidak bisa menciptakan perpecahan dalam hal ini,ÔÇØ tegas Ayatullah Khatami.
Dia berpendapat bahwa berlanjutnya perundingan di bawah ancaman adalah sebuah langkah destruktif dan tidak seharusnya berlanjut. Kesepakatan potensial juga harus menghapus semua sanksi kejam terhadap Iran dalam satu tempat.
Dalam pesan yang dialamatkan kepada Amerika Serikat, Ayatullah Khatami mengatakan, era intimidasi dan ancaman telah berlalu. Iran adalah sebuah kekuatan regional dan dunia dan kalian harus berbicara dengan bangsa Iran lewat cara yang sopan dan hormat.
Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khatami menilai kekalahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilu Turki sebagai sebuah tamparan rakyat terhadap partai penguasa. Menurutnya, AKP telah menumpahkan darah rakyat tertindas dengan mendukung kelompok teroris ISIS.
Berbicara tentang serangan Arab Saudi ke Yaman, khatib Jumat Tehran menuturkan, rezim Al Saud tidak mencapai tujuan-tujuannya dalam agresinya itu, karena pasukan rakyat tampil lebih unggul di medan Yaman.
Berkenaan dengan pelaksanaan acara haul Imam Khomeini ra ke-26 pekan lalu, Ayatullah Khatami menyebut Bapak Pendiri Republik Islam Iran itu sebagai pengayom kaum tertindas di dunia.
ÔÇ£Imam Khomeini ra harus dikenal dengan sifat-sifatnya independensi, menyeru pada persatuan nasional dan membenci pihak arogan khususnya AS. Beliau sampai akhir hayatnya yang penuh berkah menganggap AS sebagai Syaitan Besar,ÔÇØ tegasnya.