Zainab binti al - Harits bin Abdullah bin Amr bin Abdulmanaf bin Khuzaymah bin Hilal bin Amer Bin Sasaeh Ameri istri kelima Nabi ( saw ) menurut urutan waktunya (kronologis) , termasuk salah salah satu dari lima istri nabi saw yang berasal dari Quraish. ( 1 )
Ibn Abd Bar yang dikutip dari Abi Al-Hasan Jarjani,┬á berdasarkan garis keturunan beliau adalah saudara perempuan Maimunah binti Hariths┬á istri Nabi┬á ( SAW ) , tetapi ( 2 ) Ibnu Habib Baghdadi membagi saudara laki-laki dan perempuan seibu beliau sebagai berikut:┬á Umm al -Fadl binti Lababah Kubra binti Harits istri dari Abbas - paman Nabi saw ÔÇô ibu ibn Abbas dan Lababah Sugra istri dari walid bin Mugirah, Ibu Khalid bin Walid dah Izzat binti Harits dan setelah itu menjelaskan nama saudara perempuan seibu Zainab binti Khuzaimah sebagai berikut: Maimun binti Harits, Asma binti Umais istri Jafar bin Abithalib dan salamah binti Umais istri Hamzah bin Abdul Muthalib. ( 3 )
 
Kehidupan Zainab sebelum menikah dengan Nabi SAW
Zainab binti Khozaimah lahir ke dunia ini tiga belas tahun sebelum pengangkatan Nabi ( SAW )  sebagai rasul.  Sejarawan menulis bahwa beliau telah menikah dengan Abdullah bin Jahsh sebelum menikah dengan Nabi saw, tapi Abdullah syahid di perang Uhud.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa beliau menikah dengan Tufail bin Harits, tapi bercerai di tengah jalan dan saudara Tufail , Abydah bin Harith menikah dengan beliau tetapi beliau syahid di perang Badar atau Uhud.
Zainab dengan meninggalnya suami merasa sangat sedih dan dengan syahidnya suami beliau menjadi salah satu musibah yang sangat besar karena Zainab hijrah dari mekah ke madinah dan saat itu zainab merasakan kesendirian selama di Madinah.
 
Menikah dengan Nabi ( saw )
Selang beberapa waktu setelah kematian suaminya, Rasulullah ( saw ) meminang Zainab. Beliaupun menyerahkan seluruh urusannya kepada Nabi saw; karena selama di madinah beliau tidak memiliki siapapun sebagai wali untuk urusan-urusannnya, oleh karena itu beliau mengetahui bahwa tidak ada yang lebih baik sebagai walinya kecuali Nabi saw.
Nabi saw memanggil saksi-saksi ( 5 ) dan menjadikan Zainab sebagai istrinya . ( 6 ) Nabi memberikan empat ratus dirham sebagai mahar baginya dan untuk beliau nabi bangunkan kamar seperti kamar istri-istrinya yang lain. Dengan ini Zainab menjadi istri Nabi saw, menetap dan hidup di rumah suaminya yaitu Nabi saw.
Pernikahan Nabi dan Zainab 20 hari setelah perniakah Nabi dengan Hafsah putri dari Umar bin Khatab(7) di bulan Ramadhan yang mulia tahun ke 3 Hijriah yang dilaksanakan pada hari ke 31 hijrah.(8) Beberapa sejarawan percaya bahwa pernikahan Nabi ( SAW ) dengan Zainab binti Khozeimeh terjadi Tujuh tahun setelah wafatnya Khadijah ( SA ) . ( 9 )
 
Kebaikan Umm Al-Muminin Zainab binti khuzaimah yang bergelar Ibunya orang-orang miskin (Umm Al-Masakin)
 
Zainab binti khuzaimah diberi gelar (ibu orang-orang yang lemah dan miskin) karena kebaikan dan kelembutan beliau kepada orang fakir dan miskin, beliau akan mengunjungi orang-orang yang membutuhkan pertolongan(10). Gelar ini juga dikarenakan sifat-sifat suci yang dimilikinya selama masa jahiliah. (11) ketika agama yang merahmati seluruh alam muncul yaitu Islam, salah satu pengajaran yang dimiliki islam sebagai pemberi kehidupan sehingga zainab merasa tertarik secara akhlak adalah membantu dan berbuat baik kepada orang miskin dan fakir.
Salah satu sejarawan berpendapat bahwa karena beliau selalu berbuat baik kepada orang miskin maka diberi gelar ini. Memberikan sedekah yang banyak, berbuat baik dan ramah kepada mereka.karena hal ini beliau diberi gelar ibunya orang-orang miskin (ummul masakin)
wafatnya Ummul Muminin Zainab binti Khuzaimah dan perpisahannya dengan Rasulullah.
Dikarenakan cepatnya waktu wafatnya beliau, istri-istri Rasulullah SAW yang lain kurang begitu mengenal Zainab secara dekat. Karena memiliki umur yang pendek beliau memiliki waktu yang sedikit untuk bersama Nabi saw ini juga menyebabkan para sejarawan dan penulis biografi menemui kesulitan untuk mencari sumber tentang istri rasul ini atau dikarenakan orang-orang sudah mulai lupa.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa wafatnya beliau terjadi 8 bulan setelah menikah dengan Rasulullah saw atau pada bulan rabius sani tahun ke 4 hijrah.(12) Dan sejarawan yang lain juga berpendapat bahwa beliau mendampingi Rasulullah tidak lebih dari 2 atau 3 bulan.(13) Oleh karena itu Zainab binti Khuzaimah salah satu istri rasulullah yang tidak memiliki satu pun hadist yang diriwayatkan dari beliau di dalam kitab.
Ummul muminin Zainab binti Khuzaimah wafat ketika berumur kira-kira 30 tahun di madinah al munawarah.(14) Nabi saw secara pribadi menyalatkan beliau da menguburkannya di Jannatu baqi (Baqi) (15). Beliau dan Khadijah (sa) dalah istri-istri rasulullah saw yang meninggal ketika nabi masih hidup. Para sejarawan berpendapat bahwa Zainab istri nabi pertama yang meninggal di Madinah al-munawarah.