Laylatul Mabit

Rate this item
(0 votes)
Laylatul Mabit

لیلة المبیت

Malam hari pertama bulan Rabi' ul Awaal bertepatan dengan "Laylatui Mabit"; malam yang Baginda Ali bin Abithalib (as) rela tidur di ranjang Nabi Muhammad (swws) meskipun demikian kaum musyrikin hendak merencanakan kejahatan pembunuhan Nabi ketika beliau tidur. Akan tetapi dengan bantuan Allah (swt), Rasulullah (swws) diberi tahu ancaman tersebut.

" و اذ یمکر بک الذین کفروا لیثبتوک او یقتلوک او یخرجوک و یمکرون و یمکر الله و الله خیر الماکرین." (8:30الانفال )

"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir memikirkan tipu daya terdadapmu untuk menangkan dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah mengagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya."

  Beliau pada malam hari  tinggal rumahnya dan Imam Ali (as)_ yang tahu mungkin dibunuh oleh musuh- musuh_ secara relawan tidur di ranjang Nabi (swws) supaya musuh-musuh tidak faham dan melanjutkan rencananya dan Nabi berkesempatan menjahukan dirinya dari bahaya. Ketika kaum Musyrikin menyerang ke rumah Nabi (swws) berhadapan dengan Imam Ali (as) justru Nabi (swws). Di saat itu, ayat 207 surah Al-Baqarah diturun bahwa :

"و من الناس من یشری نفسه ابتغاء الله و الله روف بالعباد."

"Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha penyantun kepada hamba- hamba-Nya."

Setelahnya pada malam itu, Nabi (swws) beremigrasi dari Makah ke kota Madinah dan emigrasi itu menjadi dasar kalendar dan tanggal Hijriah.

 

 

Read 2106 times