Imam Jakfar Shadiq as mengenai peristiwa yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad Saw berkata, "Setan biasa pulang pergi ke tujuh langit yang ada. Ketika Nabi Isa as lahir ke dunia, setan dilarang melewati tiga langit. Dengan demikian ia hanya bisa pergi hingga ke langit keempat. Ketika Nabi Muhammad Saw lahir ke dunia, setan dilarang naik ke langit, sekalipun yang pertama. Bila setan hendak naik ke langit, maka panah meteor dari langit dilemparkan ke arahnya..."
Ketika orang-orang Quraisy menyaksikan peristiwa yang ada di langit mereka berkata, "Seakan-akan kiamat yang diberitakan oleh Yahudi dan Kristen telah terjadi."
Amr bin Umayah, seorang ahli astronomi hebat di masanya berkata, "Pandanglah langit! Pandangi bintang-bintang yang menjadi petunjuk kita. Bintang-bintang yang menunjukkan kapan musim dingin dan panas tiba. Lihatlah! Bila kalian melihat bintang-bintang itu pindah dari tempatnya, maka ketahuilah bahwa masa kehancuran seluruh makhluk telah tiba. Bila kalian menyaksikan bintang-bintang ini tetap pada tempatnya dan bintang-bintang lain dilempar ke sekitarnya, maka ketahuilah telah terjadi satu peristiwa baru."
Paginya semua menyaksikan betapa seluruh arca dan sesembahan mereka telah tumbang. Pintu gerbang istana Kisra retak dan 14 pilah penyangga setiap pintu gerbang runtuh. Air danau Saveh mengering dan api yang berada di kuil api Persia juga padam, padahal api itu telah menyala selama 1000 tahun. Pemimpin Rahib Zoroaster bermimpi melihat onta-onta yang kuar menyeret kuda-kuda Arab melewati sungai Dajlah hingga mencapai Iran. Kubah pintu gerbang istana Kisra terbelah dan sungai Dajlah yang sebelumnya kering telah diisi lagi oleh air.
Pada malam itu muncul cahaya dari Hijaz yang menerangi langit, kemudian meluas hingga mencapai langit bagian timur. Singgasana semua raja dan penguasa zalim hancur dan mereka tibat-tiba menjadi bisu. Mereka tidak dapat berbicara hingga malam tiba. Ilmu para tukang sihir musnah dan sihir mereka tidak berguna.
"... dan Quraisy perlahan-lahan naik dan memiliki tempat di tengah-tengah kabilah Arab. Kepada mereka disebut Alu Allah. Karena mereka tinggal di Mekah dan Baitulllah al-Haram sudah ada di sana..."
Aminah, ibu Nabi Muhammad Saw mengenai saat-saat kelahiran anaknya mengatakan, "Demi Allah! Ketika anakku lahir ke dunia ia meletakkan tangannya di bumi dan menengadahkan kepalanya ke langit. Kemudian ada cahaya yang muncul dari dirinya. Cahaya itu menerangi semua yang ada. Pada waktu itu aku mendengar ada seseorang di antara cahaya itu yang berkata, "Engkau telah melahirkan manusia terbaik... Namakan ia Muhammad..."
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.