Dalam sabdanya yang sangat masyhur, Nabi saw menegaskan bahwa “Tidak mencintai Ali kecuali orang mukmin dan tidak membencinya kecuali orang munafik.”. Ini adalah sebuah ketetapan dan janji Rasulullah saw.
Hadis tentangnya telah diriwayatkan secara mutawatir dari Nabi saw. melalui para sahabat ra., tiada keraguan brang sedikitpun dalam kesahihannya. Ibnu Abi al Hadid al Mu’tazili dalam Syarah Nahjul Balaghahnya menegaskan, “Dan telah sepakat berita-berita (hadis) sahih yang tiada keraguan padanya di kalnagn para muhaddisin bahwa Nabi saw. bersabda kepada Ali, “Tiada membencimu keculai munafik dan tiada mencintaimu kecuali mukmin.”[1]
Ibnu ‘Asakir dalam Târîkh Damasyqus-nya telah meriwayatkan hadis tersebut dari tiga puluh jalur. Demikian juga para ulama lain, mereka meriwayatkannya dengan berbagai jalur.
Riwayat Ibnu ‘Asakir dalam Târîkh Damasyqus.
Hadis Imam Ali dengan Riwayat al A’msasy dari Adi ibn Tsâbit
Seperti telah disebutkan bahwa Ibnu ‘Asakir telah meriwayatkan hadis tersebut dari tiga puluh jalur. Ia meriwayatkannya dari Imam Ali as. melalui jalur A’masy dari Adi ibn Tsabit, dan darinya hadis tersebut telah diriwayatkan oleh banyak tokoh hadis penting, diantaranya:
- Sufyan ats Taswri.
- Abdunûr ibn Abdullah ibn Sinân.
- Abu Hafsh Al A’sya Amr ibn Khalid.
- Ibnu Numair.
- Wakî’.
Di bawah ini akan saya sebutkan jalur-jaluiar riwayat itu.
1) Dengan sanad bersambung kepada ats Tsawri dari A’masy dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, ia berkata, “Aku mendengar Ali as. bersabda:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الأُمِّيْ أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Nabi yang Ummi kepadaku bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik. [2]
2) Dengan sanad bersambung kepada Abdunnûr ibn Abdillah ibn Sinân dari A’masy dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy dari Ali berkata:
عَهِد إلَيَّ رسُولُ اللهِ أََنَّهُ لاَ يُحِبُّكَ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُكَْ إلاَّ مُنافِقُ.
“Rasulullah saw telah menetapkan untukku, “Sesungguhnya tidak mencintaimu kecuali mukmin dan tidak membencimu kecuali munafik.”
3) Dengan sanad bersambung kepada Abu Hafsh Al A’sya Amr ibn Khalid dari A’masy dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, dari Ali as., ia (Zirr) berkata, “Aku mendengar Ali as. Berpidato di hadapan manusia, ia bertahmid dan memuji Allah, kemudian berkata:
عَهِد إلَيَّ رسُولُ اللهِ أََنَّهُ لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
“Rasulullah saw. telah menetapkan untukku, “Tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.”
4) Dengan sanad bersambung kepada Ibnu Numair, ia berkata, ‘telah mengabarkan kepada A’masy, dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, ia berkata, Ali berkata:
وَ اللهِ إنَّهُ مِمَا عَهِدَ إِلَيَّ رَسُولُ اللهِ (صلى الله عليه و آله و سلَّمَ أّنَّهُ لاَ يُحِبُّني إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
“Demi Allah sesungguhnya termasuk yang ditetapkan Rasulullah saw. untukku, “Sesungguhnya tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.”
5) Dengan tiga belas sanad beragam yang bersambung kepada Wakî’ ibn al Jarrâh dari A’masy, dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy dari Ali, ia berkata:
عَهِد إلَيَّ النبي (ص) أََنَّهُ لاَ يُحِبُّكَ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُكَْ إلاَّ مُنافِقُ.
“Nabi saw. telah menetapkan untukku, “Sesungguhnya tidak mencintaimu kecuali mukmin dan tidak membencimu kecuali munafik.”
Baca Juga Ali Sahabat Paling Utama
6) Dengan sanad bersambung kepada al Husain ibn Muhammad ibn ash Shabâh az Za’farâni, ia berkata, Abu Mu’awiyah adh Dharîr mengabarkan kepada kami, ia berkata, A’masy mengabarkan kepada kami dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, dari Ali, ia berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الأُمِّيْ أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Nabi yang Ummi kepadaku bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.
7) Dengan sanad bersambung kepada Ahmad ibn Abdil Jabbâr, ia berkata, Abu Mu’awiyah adh Dharîr mengabarkan kepada kami, ia berkata, A’masy mengabarkan kepada kami dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, dari Ali, ia berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الأُمِّيْ أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Nabi yang Ummi kepadaku bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.
Dengan dua sanad bersambung kepada Al A’masy dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, ia berkata, Ali berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ [الأُمِّيْ] أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Nabi yang Ummi kepadaku bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.
9) Dengan sanad bersambung kepada Abdullah ibn Daud (al KHuraibi), ia berkata, Al A’masy mengabarkan kepada kami dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, ia berkata, “Aku mendengar Ali berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ وَ تَرَدّى بالعَظَمَةِ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الأُمِّيْ أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa serta menyandang ke maha agungan, ini adalah ketetapan Nabi yang Ummi kepadaku bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.
10) Dengan tiga sanad bersambung kepada Abdullah ibn Daud dari Al A’masy dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, ia berkata, “Bahwa Ali berkata:
فِيْما اَسَرَّ إلَيَّ رسولُ اللهِ (ص) أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّنِيْ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُنِيْ إلا مُنافِقُ.
Termasuk yang dibisikkan Rasulullah saw. Kepadaku ialah bahwa tiada mencintaiku kecuali mukmin dan tiada membenciku kecuali munafik.
11) Dengan sanad bersambung kepada Abu Khaitsamah ia berkata, mengabarkan kepada kami Ubaidullah ibn Musa, ia berkata Al A’masy mengabarkan kepada kami dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, dari Ali, ia berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ رسولِ الله إلَيَّ أنَهُ : أََنَّهُ لاَ يُحِبُّكَ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُكَْ إلاَّ مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Rasulullah saw. Bahwa “Sesungguhnya tidak mencintaimu kecuali mukmin dan tidak membencimu kecuali munafik.”
12) Dengan sanad bersambung kepada Muhammad ibn Yusuf ibn ath Thibâ’ ibn Bakr, ia berkata, mengabarkan kepada kami Ubaidullah ibn Musa, ia berkata Al A’masy mengabarkan kepada kami dari Adi ibn Tsabit dari Zirr ibn Hubaisy, dari Ali, ia berkata:
وَ الذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ و بَرَأَ النَّسَمَةَ إنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ إلَيَّ أَنَّهُ : لاَ يُحِبُّكَ إلاَّ مُؤْمِنٌ ولاَ يُبْغِضُكَ إلا مُنافِقُ.
Demi Dzat Yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk bernyawa, ini adalah ketetapan Nabi saw. kepadaku bahwa “Tiada mencintaimu kecuali mukmin dan tiada membencimu kecuali munafik. Inilah dua belas jalur periwayatan hadis tersebut, dan sengaja kami cukupkan dengan dua belas dulu untuk mengambil berkah dari jumlah imam-imam suci dari Ahlulbait Nabi saw.. selain apa yang kami sebutkan di atas masih banyak jalur-jalur lain.
Catatan Kaki
- Syarah Nahul Balaghah,4/63 pada keterangan mutiara hikmah ke 57.
- Sumber Hadis: Selain Ibnu ‘Asakir, hadis ini juga telah diriwayatkan para muhaddis kenamaan seperti:1)Imam Muslim dalam Shahihnya 2)An Nasa’i dalam Sunannya dengan dua jalur dan dalam Khashâishnya dengan tiga jalur: hadis 95,96 dan 97, yang semuanya sahih berdasarkan komentar Abu Ishaq al Hawaini (korektor kitab Khashâish).3)Turmudzi dalam Sunannya, Manâqibu Ali, bab 95 (Tuhfatu al Ahwadzi,10/239-230) dan ia berkata, :Hadis ini hasan sahih.”4)Ibnu Mâjah dalam Shahihnya,bab fadhlu ali ibn Abi Thalib ra.,1/42, hadis114. Ia hadis ertama dalam bab itu.5)Ibnu Abi ‘Âshim dalam kitab Sunnahnya,2/598.6)Abu Nu’aim dalam Hilyatu al Awliyâ’,4/185 dari tiga jalur dari Adiy ibn Tsâbit dari Zirr, kemudian ia berkata, “Hadis ini muttafaqun ‘alaih (disepakati kesahihannya)”. Setelahnya ia menyebutkan banyak ulama yang meriwayatkan dari Adiy.7)Al Muttaqi al Hindi dalam Kanz al ‘Umâlnya,6/394 dan ia berkata, “hadis ini telah dikeluarkan oleh Al Humaid, Ibnu Abi Syaibah, Ahmad ibn Hanbal, Al Adani, At Turmudzi, An Nasa’i, Ibnu Mâjah, Ibnu Hibbân, Abu Nu’aim dan Ibnu Abi ‘Âshim.