Muhammad saw Seorang Nabi dan Rasul Penyayang Anak-anak

Rate this item
(1 Vote)
Muhammad saw Seorang Nabi dan Rasul Penyayang Anak-anak

 

Muhammad saw adalah seorang Rasul Allah SWT dan Nabi Allah SWT yang diutus sebagai pembawa Risalah Ilahi dan penebar Rahmat serta kasih sayang di seluruh alam semesta.

Rasulullah saw selain dikenal dengan sifat Amin, Ia pun dikenal dengan sifatnya yang sangat pengasih dan penyayang bagi seluruh Makhluk hidup, terlebih terhadap anak-anak kecil.

Islampun turun di Jazirah Arab suatu kawasan yang sangat keras dan kental dengan kehidupan kesukuan serta di zaman dimana anak perempuan dikubur hidup-hidup karena dianggap aib untuk keluarga. Islampun menentang ajaran tersebut dan menaikan derajat wanita dengan hadis-hadis Rasulullah saw yang disabdakan berkenaan tentang kedudukan wanita dalam Islam.

Berkenaan dengan anak kecil banyak hadis yang disabdakan oleh Rasulullah saw salah satunya adalah:

“Wahai Sahabatku, peluk dan ciumlah anak-anak kalian. Sesungguhnya Allah SWT akan menaikkan derajat kalian di Surga setiap kali kalian memeluk dan mencium anak-anak kalian.”

Dan di dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda:

“Aku mencintai anak-anak  dalam lima hal yaitu :

Aku senang karena anak-anak itu “cengeng”.
(Sikapi dunia dengan tangisan, banyaklah menangis, sedikitlah tertawa, tetesan air mata itu tanda kesadaran & kemuliaan.)

Aku senang karena anak-anak suka main tanah.
(Anak masih menyadari fitrahnya, yaitu manusia berasal dari tanah & kembali ke tanah. Perbuatan anak ini simbol ingat asal & kematian.)

Aku senang, karena ketawakkalan anak-anak melebihi orang dewasa.
(Jika anak-anak mendapat makanan, ia bagi dengan kawannya sampai habis. Anak-anak tidak pernah menyimpan sesuatu untuk besok.)

Aku senang anak-anak karena tak pernah menyimpan dendam.
(Anak tersinggung sebentar tapi cepat akrab kembali, namun orang dewasa, sakit hatinya dibawa mati).

Aku senang anak-anak karena setiap kali menyusun sesuatu, ia bongkar kembali.
(Kebiasaan anak membuat bangunan dari pasir, namun begitu jadi segera ia runtuhkan, ini simbol bahwa fitrahnya mengetahui tidak ada yang kekal di dunia).”

Read 971 times