Mimpi Ummul Fadhl
Suatu hari Ummul Fadhl, isteri Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad Saw) berkata, “Kemarin malam aku bermimpi tentang kelahiran Husein. Pada waktu itu aku menyaksikan sebagian daging badan Nabi terpisah dan jatuh di atas pangkuanku.”
Keesokan harinya aku segera menghadap Rasulullah Saw dengan penuh kekhawatiran. Sesampainya aku di hadapan Nabi, aku menceritakan semua yang kulihat dalam mimpiku kepada beliau. Nabi begitu gembira mendengar kisahku dan berkata, “Wahai Ummul Fadhl, kabar gembira yang engkau berikan kepadaku. Ta’bir mimpimu demikian. Allah Swt akan segera menganugerahkan aku seorang anak dan ia akan kuserahkan kepadamu untuk disusui.” (Kisah yang sama juga disebutkan terkait kelahiran Imam Hasan as seperti dalam “Sad Pand va Hekayat” az Zendegi Emam Hassan as)
Sehari setelah bertemu dengan Nabi, Sayidah Fathimah melahirkan seorang bayi dan Nabi menyerahkannya kepadaku untuk kususui.
Suatu hari aku membawa Husein kepada Rasulullah Saw. Beliau meletakkan bayi itu di atas lututnya kemudian menciumnya. Saat itu Husein mengencingi pakaian Nabi. Saya merasa tidak enak dan langsung ingin mengambilnya dari pelukan Nabi. Tapi yang terjadi Husein malah menangis. Rasulullah Saw kemudian berkata, “Ummul Fadhl, bajuku dengan mudah dicuci, tapi engkau telah menyakiti anakku.”
Aku akhirnya membiarkan Husein. Aku kemudian keluar dari kamar untuk mengambil air. Setelah itu aku kembali ke kamar dan menyaksikan Nabi Muhammad Saw sedang menangis. Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Mengapa engkau menangis?”
Nabi menjawab, “Beberasa saat lalu Jibril mengabarkan kepadaku bahwa orang terburuk dari umatku akan membunuh Husein.
Sumber: “Sad Pand va Hekayat”Husein