Kehidupan dan Nasihat Imam Kazhim: Para Nabi adalah Hujah Nyata, dan Akal adalah Hujah Batin Adanya Tuhan."

Rate this item
(0 votes)
Kehidupan dan Nasihat Imam Kazhim: Para Nabi adalah Hujah Nyata, dan Akal adalah Hujah Batin Adanya Tuhan."

 

Imam Kazhim cucu Nabi Muhammad saw merupakan salah satu tokoh kunci dalam sejarah Islam, khususnya pada abad kedua Hijriah. Beliau telah membuka jalan bagi banyak pencerahan politik dan sosial.

Tehran, Parstoday- Abul Hasan Musa bin Ja'far (128-183 H), yang dijuluki Kazhim, Abd Salih, dan Bab al-Hawaij, adalah Imam ketujuh dari Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw.

Setelah Imam Shadiq syahid, beliau mengambil alih kepemimpinan para pengikut Ahlul Bait dan menjabat sebagai Imam selama 35 tahun. Imamahnya bertepatan dengan beberapa khalifah Abbasiyah yang represif. Imam Kazhim dibawa dari Madinah ke Irak oleh para khalifah dan dipenjara selama beberapa tahun karena kegiatannya yang mencerahkan dan memperjuangkan keadilan.

Keturunannya yang paling terkenal adalah Imam Ali bin Musa al-Ridha, yang makamnya berada di kota Mashhad, Iran, dan Sayidah Maksoumah  yang makamnya berada di kota Qom.

Cucu Nabi Islam yang terhormat ini memberikan ajaran-ajaran agama tentang tauhid, kenabian, imamah, dan hari kiamat, serta moral dan pendidikan dalam bentuk ribuan hadits pendek dan panjang. Selain itu melahirkan murid-murid, dan buku-buku berharga dalam kehidupan praktis di berbagai bidang, dan generasi yang baik dan berbudi luhur.

Tidak hanya itu, perdebatan dan percakapan antara Musa bin Ja'far dengan beberapa ulama Yahudi dan Kristen telah diriwayatkan dalam sumber-sumber sejarah dan hadis, yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Kitab Musnad al-Imam al-Kazhim memuat lebih dari tiga ribu hadits darinya, yang sebagian diriwayatkan oleh sebagian ulama.

Setelah dipenjara beberapa kali karena kegiatan sosial dan kesadaran publiknya, dia akhirnya diracun dan mati syahid di penjara atas perintah Khalifah Abbasiyah Harun.

Sumber-sumber Syiah dan Sunni memuji ilmu, ibadah, toleransi, dan kemurahan hatinya. Para tokoh Sunni menghormati keturunan mulia Nabi Islam ini sebagai seorang ulama dan, seperti para pengikut Ahlul Bait mengunjungi makamnya. Makam Imam Kazhim dan makam cucunya Imam Jawad di daerah Kazimain di Baghdad utara dikenal sebagai Makam Kazimain dan merupakan tempat ziarah bagi umat Islam dan pecinta Ahlul Bait.

Dalam artikel Parstoday kami mengajak Anda akan membaca sejumlah kutipan dan nasihat dari Imam Kazhim

1. Kedudukan orang-orang yang memenuhi kebutuhan hamba-hamba Tuhan

سَمِعتُ أبَا الحَسَن عليه السلام يَقُول: اِنَّ لِلّهِ عِبادا فىِ الأَرْضِ يَسْعَوْنَ فىحَوائِجِ النّاسِ هـُمُ الاْمِنُونَ يـَوْمَ القِيـامَةِ. [وسائل الشيعه، ج 11 ص 582.]

Muammar bin Khallad mengatakan bahwa dirinya mendengar Imam Kazhim berkata,"Allah memiliki hamba-hamba di bumi yang berusaha memenuhi kebutuhan manusia. Mereka akan selamat pada Hari Kiamat".

2. Pengetahuan dalam empat hal

عَـنِ الكاظِـم عليه السلام: وَجَدْتُ عِلْمَ النّاسِ فى اَرْبَـعٍ: اَوَّلُــها اَنْ تَعْرِفَ رَبَّكَ، وَالثّانِيَةُ اَنْ تَعْرِفَ ما صَنَعَ بِكَ، وَالثّـالِثَةُ اَنْ تَعْـرِفَ مـا اَرادَ مِنْكَ، وَالرّابِعَةُ اَنْ تَعْرِفَ ما يُخْرِجُكَ مِنْ دينِكَ. [كشف الغمّه، ج 3 ص 45.]

Imam Kazihm berkata, "Aku menemukan ilmu manusia dalam empat hal: Pertama kenalilah Tuhanmu, kedua apa yang Tuhan lakukan  untukmu dan kepadamu, ketiga mengetahui apa yang telah Dia minta darimu. keempat, mengetahui apa yang akan mengeluarkanmu dari agamamu".

3. Menuntut ilmu agama Allah

عَن مُوسَى بنِ جَعفَر عليه السلام: تَفَـقَّـهُوا فى ديـنِ اللّه ِ، فَإنَّ الْفِقْهَ مِفْتاحُ الْبَصيرَةِ وَتَمامُ الْعِبادَةِ. [مسند الامام الكاظم عليه السلام، ج 3 ص 249.]

Imam Kazhim berkata, "Pelajarilah ilmu agama Allah, karena ilmu agama dan fiqih merupakan kunci wawasan dan kesempurnaan ibadah".

4. Dunia ini seperti air laut

مِن وَصِيَّةِ مُوسَى بنِ جَعفَر عليه السلام: مَثَلُ الدُّنْيا مَثَلُ ماءِ الْبَحْرِ كُلَّما شَرِبَ مِنْهُ الْعَطْشـانُ ازْدادَ عَطَشا حَتّى يَقْتـُلَهُ. [بحارالانوار، ج 75 ص 311.]

Di antara nasehat Imam Kazhim kepada Hisyam adalah,"Perumpamaan dunia ini seperti air laut (yang asin). Orang yang haus akan semakin haus semakin banyak ia meminumnya, hingga ia mati".

5. Pentingnya Kesabaran

قالَ الكاظِم عليه السلام: اَلْمُصيبَةُ لِلصّابِرِ واحِدَةٌ وَلِلْجـازِعِ اثنـَتـانِ. [بحارالانوار، ج 75، ص 326.]

Imam Kazhim berkata, "Bagi orang yang sabar, musibah itu ada satu, dan bagi orang yang tidak sabar, musibah itu ada dua!"

6. Malu pada Tuhan secara diam-diam

عَنِ الكاظِم عليه السلام: اِسْتَحْيـُوا مِنَ اللّه ِ فى سـَرائِـرِكُمْ كَما تَسْتَحْيُونَ مِنَ النّاسِ فى عَلانِيَتِكُمْ. [تحف العقول، ص 394]

Imam Kazhim berkata: Malulah kepada Allah ketika tersembunyi, sebagaimana engkau malu kepada manusia ketika engkau di depan umum.

7. Akal sehat adalah argumen batin

قالَ مُوسَى بنُ جَعفَر عليه السلام: اِنَّ لِلّهِ عَلَى النّاسِ حُجَّتَيْنِ حُجـَّةً ظاهِـرَةً وَحُجـَّةً باطِنـَةً، فَاَمَّا الَّظاهِرَةُ فَالرُّسُلُ وَالأَنْبِياءُ وَالأَئِمَّةُ، وَاَمـَّا الْبـاطِنـَةُ فَالْعـُقـُولُ. [اصول كافى ج 1 ص 16]

Imam Kazhim dalam nasihatnya kepada Hisham bin Hakam berkata, "Allah memiliki dua bukti terhadap manusia: bukti yang nyata dan bukti tersembunyi. Hujah yang nyata itu seperti para rasul, para nabi dan para imam. sedangkan hujah batin adalah akal".

Read 4 times