Nabi Muhammad Saw: Allah akan Membalas Zalim dan yang Tidak Membantu Mazlum

Rate this item
(0 votes)
Nabi Muhammad Saw: Allah akan Membalas Zalim dan yang Tidak Membantu Mazlum

 

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Takutlah terhadap laknat orang yang dizalimi, meskipun dia kafir. Karena tidak ada tabir atau penghalang untuk melawan laknat orang dizalimi.”

Zhulm artinya kezaliman,melampaui batas, melanggar hak seseorang atau hak orang lain. Kezaliman terkadang terjadi pada orang lain, terkadang pada diri sendiri. Barangsiapa berbuat jahat dan berbuat dosa, ia telah menzalimi dirinya sendiri, karena ia telah melanggar haknya untuk hidup bersih dan mencapai kesempurnaan.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

“Dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.” (QS. Al-Furqan: 19)

Syirik dalam Islam terhitung kezaliman besar.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”(QS. Luqman: 13)

Al-Qur’an memerintahkan untuk tidak menzalimi dan menerima kezaliman.

“Kamu tidak menzalimi dan tidak (pula) dizalimi.” (QS. Al-Baqarah: 279)

Dalam makalah Pars Today kali ini, Anda akan membaca sejumlah hadis Nabi Muhammad Saw dan hadis yang diriwayatkan oleh keluarganya tentang topik penting kezaliman:

1. Tiga Jenis Kezaliman

Nabi Muhammad Saw bersabda, “اَلظُّلْمُ ثَلاثَةٌ: فَظُلْمٌ لايَغْفِرُهُ اللّه ُ وَظُلْمٌ يَغْفِرُهُ وَظُلْمٌ لايَتْرُكُهُ، فَأَمَّا الظُّلْمَالَّذى لايَغْفِرُ اللّه ُ فَالشِّرْكُ قالَ اللّه ُ: «إنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظيمٌ» وَأَمَّا الظُّلْمَ الَّذى يَغْفِرُهُ اللّه ُفَظُلْمُ الْعِبادِ أَنْفُسَهُمْ فيما بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الظُّلْمَ الَّذى لا يَتْرُكُهُ اللّه ُ فَظُلْمُ الْعِبادِبَعْضُهُمْ بَعْضا “.

“Kezaliman ada tiga jenis. Kezaliman yang tidak diampuni oleh Allah. Kezaliman yang diampuni dan kezaliman yang tidak akan dibiarkan. Adapun kezaliman yang tidak akan diampuni Allah adalah syirik. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar.’ Adapun kezaliman yang diampuni adalah kezaliman sesama hamba dengan Tuhan mereka. Sementara kezaliman yang tidak akan dibiarkan adalah kezaliman yang dilakukan sesama manusia.” (Nahjul Fashahah, hadis 1924)

2. Kekuatan Laknat Mazlum

Nabi Saw bersabda, “اِتَّقوا دَعْوَةَ الْمَظْلومِ وَإنْ كانَ كافِرا فَإِنَّها لَيْسَ دونَها حِجابٌ”.

“Takutlah terhadap laknat orang yang terzalimi, sekalipun ia kafir. Karena tidak ada tabir atau penghalang untuk laknat orang yang terzalimi.” (Nahjul Fashahah, hadis 48)

3. Pejuang Melawan Kezaliman Bersama Nabi di Surga

Rasulullah Saw bersabda, “مَنْ أَخَذَ لِلْمَظْلومِ مِنَ الظّالِمِ كانَ مَعىَ فِى الْجَنَّةِ تَصاحُبا”.

“Barangsiapa menolong mazlum dari zalim, ia akan bersama saya di surga.” (Bihar Al-Anwar, jilid 75, hal 359, hadis 74)

4. Azab Bagi yang Diam Menghadapi Kezaliman

Nabi Muhammad Saw bersabda, “إِنَّ النّاسَ إِذا رَأَوُا الظّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذوا عَلى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللّه ُبِعِقابٍ مِنْهُ”.

“Ketika manusia melihat penindas dan tidak menghentikannya, Allah akan menurunkan azab untuk semua orang.” (Nahjul Fashahah, hadis 833)

5. Balasan Allah Bagi Zalim dan yang tidak Menolong Mazlum

Nabi Saw bersabda, “يَقولُ اللّه ُ عَزَّوَجَلَّ: وَعِزَّتى وَجَلالى لأََنْتَقِمَنَّ مِنَ الظّالِمِ فى عاجِلِهِوآجِلِهِ وَلأََنْتَقِمَنَّ مِمَّنْ رَأى مَظْلوما فَقَدَرٌ أَنْ يَنْصُرَهُ فَلَمْ يَنْصُرْهُ”.

“Allah SWT berfirman, Demi Kehormatan dan Keagungan-Ku, Aku akan membalas orang zalim di dunia dan akhirat, begitu juga kepada orang yang melihat mazlum dan dapat membantunya, tapi tidak melakukannya, Aku pasti akan membalasnya.” (Kanzul ‘Ummal, jilid 3, hal 505, hadis 7641)

6. Tidak Zalim dan Tidak Menerima Kezaliman

Nabi Muhammad Saw bersabda, “اِسْتَعيذوا بِاللّه ِ... مِنْ اَنْ تَظْلِموا اَوْ تُظْلَموا”.

“Berlindung kepada Allah ... dari tidak berbuat zalim atau menerima kezaliman.” (Nahjul Fashahah, hadis 278)

7. Menolong Mazlum adalah Keadilan Terbaik

Imam Ali as berkata, “اَحْسَنُ الْعَدْلِ نُصْرَةُ الْمَظْلومِ”.

“Keadilan terbaik adalah menolong orang mazlum.” (Ghurar Al-Hikam, jilid 2, hal 394, hadis 2977)

8. Kebangkitan Imam Mahdi af Melawan Kezaliman di Dunia

Rasulullah Saw bersabda, “مَهْدىُّ اُمَّتِى الَّذى يَمْلاَُ الاَْرْضَ قِسْطا وَ عَدْلاً كَما مُلِئَتْ جَوْراوَ ظُلْما”.

“Mahdi umatku adalah orang yang memenuhi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya penuh dengan kezaliman.” (Kitab Sulaim bin Qeis, hal 429)

Read 8 times