Apa Tujuan Israel Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata di Lebanon?

Rate this item
(0 votes)
Apa Tujuan Israel Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata di Lebanon?

 

Rezim Israel dengan menyerang Lebanon selatan, dan mengklaim telah membunuh salah satu komandan angkatan udara Hizbullah.

Meskipun ada pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan rezim Zionis, tapi Israel terus mencampuri urusan dalam negeri Lebanon, melanggar kedaulatan nasional Lebanon, dan membombardir wilayah negara tersebut.

Menurut Pars Today, TV Al-Mayadeen Sabtu malam mengumumkan bahwa dua orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis terhadap sebuah mobil di kota Jarjouaa, Lebanon.

Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengklaim bahwa seorang komandan angkatan udara Hizbullah menjadi sasaran serangan itu. Sejauh ini, Hizbullah Lebanon belum menanggapi klaim tersebut.

Lebanon bukanlah tanah agresi

Anggota parlemen Lebanon Ebrahim Mousavi hari Sabtu menanggapi ancaman rezim Israel yang akan menargetkan penerbangan Iran yang membawa warga negara Lebanon, dengan mengatakan,"Agresi rezim Israel terhadap kedaulatan Lebanon dan keterlibatan masyarakat internasional, terutama Amerika Serikat, telah menyebabkan rezim tersebut semakin arogan".

"Setiap orang di Lebanon harus mengutuk keras hal itu dan memaksa lembaga internasional yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan. Rezim Zionis tidak boleh dibiarkan membayangkan bahwa ia dapat menyerang kedaulatan Lebanon kapan saja ia mau" tegasnya.

Terkait hal ini, dan atas seruan Hizbullah di Lebanon, rakyat negeri ini menggelar unjuk rasa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga menyebut ancaman Israel untuk menembak jatuh pesawat penumpang yang membawa warga negara Lebanon sebagai pelanggaran kedaulatan nasional Lebanon dan ancaman terhadap keselamatan penerbangan negara itu.

Amerika dan Israel berusaha mendominasi Lebanon

Menurut TV Al-Manar, Mahmoud Qamati, wakil ketua dewan politik Hizbullah kepada orang-orang yang berkumpul di jalan menuju bandara Beirut atas undangan Hizbullah, mengatakan,"Kami tidak menerima Lebanon berada di bawah dominasi Amerika dan Israel. Mencegah pesawat Iran mendarat di bandara Beirut merupakan penghinaan terhadap pemerintah Lebanon dan menegaskan penerapan perintah Amerika pada pemerintahan ini. Kami tidak pernah menerima perintah asing, Iran adalah negara yang bersahabat. Orang-orang yang mendukung perlawanan menentang kebijakan Amerika dan Israel yang memalukan, serta tidak akan pernah menerimanya".

Protes publik terhadap larangan pesawat Iran mendarat di bandara Beirut terus berlanjut.

Penduduk yang marah di berbagai daerah di Beirut turun ke jalan pada Kamis malam, secara spontan memprotes campur tangan Amerika dan Israel, dan memblokir jalan menuju Bandara Internasional Beirut.

Read 13 times