Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
 
Imam Husein as berkata:
 
"Ketahuilah, kebutuhan masyarakat ada pada kalian dan segala nikmat Allah untuk kalian. Oleh karenanya, jangan sampai membuang nikmat ini karena kalian akan mendapat siksa ilahi." (Ibnu Shabagh al-Maliki, Fushul al-Muhimmah, Beirut, Dar al-Adhwa, 1401 HQ, cet 1, hal 169)
 
Salah satu nikmat terbesar yang terkadang diberikan kepada seseorang adalah sebagian orang merujuk kepadanya untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kondisi yang demikian, seorang mukmin jangan sampai menganggap hal ini sebagai masalah baginya, tapi harus bersyukur kepada Allah dan mensyukuri nikmat semacam ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sejatinya, ini merupakan salah satu ujian Allah kepada orang-orang kaya.
 
Dalam kondisi yang demikian akan menjadi jelas seberapa kesiapan manusia untuk memenuhi kebutuhan saudaranya dan dengan harta yang dimilikinya ia memenuhi sedikit kebutuhan saudaranya dan menyelesaikan sebagian dari masalah yang dihadapi.
 
Harus diketahui pula bahwa kebutuhan manusia itu bermacam-macam, tapi menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan bantuan kepada saudara mukmin sesuai dengan kemampuan yang ada. Kita harus meyakini bahwa bila tidak membantu orang lain dalam masalah ini, kemungkinan bukan saja nikmat itu akan diambil dari diri kita, tapi akan menjadi azab ilahi yang ditimpakan kepada kita dan ini kerugian yang sangat besar.