Rahbar: Masa Depan Palestina Bergantung pada Perlawanan Berkelanjutan dan Dukungan Semua

Rate this item
(0 votes)
Rahbar: Masa Depan Palestina Bergantung pada Perlawanan Berkelanjutan dan Dukungan Semua

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan bahwa sejak hari pertama, orang-orang Zionis telah mengubah Palestina yang dirampas menjadi sebuah basis terorisme.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pidato televisi yang bertepatan dengan Hari Quds Sedunia (07/05/2021) menjelaskan, "Israel bukanlah sebuah negara, tapi garnisun teroris untuk melawan bangsa Palestina dan bangsa-bangsa Muslim lainnya. Perang terhadap rezim haus darah ini adalah perang melawan penindasan dan perang melawan terorisme, dan ini adalah tugas semua."

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam
Pemimpin Besar Revolusi Islam menilai ada dua faktor penting yang menentukan masa depan Palestina. Pertama dan yang utama adalah berlanjutnya perlawanan di wilayah Palestina serta penguatan garis jihad dan syahadah. Dan kedua, dukungan global dari pemerintah dan bangsa-bangsa Muslim di seluruh dunia kepada para mujahidin Palestina.

Masalah Palestina dan al-Quds adalah salah satu masalah terpenting dan utama di dunia Islam, dan Republik Islam Iran selalu mendukung hak dan cita-cita Palestina secara politik, spiritual dan material dalam segala keadaan.

Baca juga: Pidato Rahbar Memperingati Hari Quds Internasional 2021
Sebagai pendukung utama hak-hak bangsa Palestina, Iran telah memainkan peran penting dalam menjaga isu terpenting di dunia Islam, yaitu Palestina dan al-Quds, tetap hidup selama lebih dari empat dekade. Inisiatif Imam Khomeini, pendiri Republik Islam, dalam mengumumkan hari Jumat terakhir setiap bulan suci Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia, adalah landasan dan titik emas untuk menghidupkan isu bersama umat Islam.

Dalam hal ini, Haidar bin Ali al-Lawati, akademisi Oman hari Kamis (06/05/2021) mengatakan, "Palestina bukan hanya cita-cita orang Palestina dan Arab, tapi masalah Palestina adalah cita-cita dunia Islam."

Selain dukungan politik dan spiritual, dukungan material untuk perlawanan Palestina akibat sifat teroris rezim Israel adalah tugas semua umat dan negara-negara Islam. Perlawanan dan penguatan kelompok Palestina adalah satu-satunya pilihan strategis dan efektif melawan rezim yang selalu memiliki gerakan teroris di dalam dan di luar wilayah pendudukan dalam agenda.

Gugur syahid dan cedera yang dialami rakyat Palestina sehari-hari, terutama pemuda Palestina, di tangan militer Zionis serta berbagai konspirasi Amerika-Zionis-Arab, termasuk Kesepakatan Abad, belum mampu menghancurkan perlawanan Palestina. Hal itu dikarenakan Zionis Israel saat ini sedang mengalami periode keberadaan terparah dalam berbagai dimensi, terutama keamanan.

Baca juga: Hari Quds, Hari Membela Cita-Cita Palestina dari Asia Timur hingga Amerika
Serangan rudal di dekat fasilitas nuklir Dimona, penargetan beberapa pusat sensitif Israel, dan perlawanan pemuda Palestina terhadap militer Zionis di Masjid al-Aqsa telah mengubah perimbangan politik dan militer yang berpihak pada pemuda Palestina. Dalam keadaan seperti itu, dukungan nyata dan efektif terhadap Palestina adalah kewajiban seluruh umat Islam.

Lebih dari 70 tahun sejarah perlawanan rakyat Palestina sejak Intifada Batu hingga sekarang telah membuat perjuangan Palestina tetap hidup, dan sekarang kekuatan internal jihad Palestina telah meningkat ratusan kali lipat. Pemuda dan orang-orang Palestina pernah membela diri dengan melempar batu, tetapi hari ini mereka menanggapi secara tegas dan sesuai target dengan meluncurkan roket presisi ke musuh Israel, yang telah menempatkan rezim ini pada masa depan yang tidak pasti.

Mengingat prestasi pemuda Palestina mulai dari Intifada Batu hingga Roket yang berhasil mengguncang keberadaan rezim teroris Israel, menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam hal ini menunjukkan gerakan ke arah keruntuhan dan keredupan rezim musuh Zionis telah dimulai dan tidak akan pernah berhenti. 

Read 798 times