Membaca Hadis Sambil Makan Salad dan Ekstrak Cuka
Di zaman pemerintahan raja despotik, saudara saya sedang menjalani wajib militer di luar kota. Suatu hari saya menjenguknya. Kepadanya saya mengusulkan, bila sudah sampai di dalam asrama tentara, saya akan membacakan hadis buat mereka.
Saudara saya berkata, "Tidak mungkin mereka mengizinkanmu!"
Saya berkata, "Panggil mereka yang berasal dari kota Kashan dengan alasan pertemuan dengan mereka, kemudian saya akan membacakan hadis untuk mereka!"
Dia berkata, "Bila para pengurus dan penjaga tahu, anak-anak Kashan akan disiksa. Jangan berbuat sesuatu sehingga menyebakan aku atau mereka disiksa!"
Namun saya memaksanya karena sudah menjadi kewajiban saya untuk berdakwah.
Akhirnya saya terpikir untuk kembali ke kota membeli salad dan ekstrak cuka dan kembali lagi ke asrama tentara. "Berkumpullah kalian dengan alasan untuk memakan salad dan sayapun akan membacakan hadis!"
Saudara saya berkata, "Kalau para pengurus tahu engkau membacakan hadis, mereka akan bikin masalah."
Saya berkata, "Duduklah secara berkelompok-kelompok dan saling membelakangi."
Akhirnya di dalam kondisi penuh rasa takut dan tertekan dengan rencana ini saya berhasil membacakan sejumlah ayat al-Quran dan hadis untuk para pemuda wajib militer.
Sumber: Khaterat Hujjatul Islam Qaraati, Jilid 1.