Pada bagian ke-11 Kalam Hikmah ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menjelaskan tentang janji Allah SWT kepada mereka yang berjuang di jalan kebenaran dan membela agama-Nya.
"Allah SWT dalam beberapa bagian al-Quran telah dengan jelas berjanji bahwa barang siapa yang berjuang di jalan Allah dan di jalan agama, Dia akan menolongnya. Ini adalah janji ilahi.
Di satu tempat, Allah SWT berfirman:
وَ لَیَنصُرَنَّ اللهُ مَن یَنصُرُه
Dalam ungkapan لَیَنصُرَنَّ اللهُ ada beberapa tanda penekanan, yang berarti penegasan, yaitu Allah SWT benar-benar dengan tegas akan menolong mereka yang menolong Allah dan agama-Nya. Ini adalah janji, dan janji ilahi, serta harus mempercayai janji ini," kata Rahbar dalam ceramahnya.
Dia menambahkan, pada hari itu, tanggal 19 Bahman (bulan ke-11 dalam kalender nasional Iran), meskipun peristiwa ini terjadi, dan mereka melihat sekelompok tentara datang dan berbaiat kepada revolusi, tetapi masih ada orang-orang yang tidak yakin, merasa belum pasti, dan tidak memiliki harapan hal ini akan berhasil, namun Imam yakin dengan janji ilahi.
"Imam dan mereka yang mengikuti pemikiran, pandangan dan jalan Imam mengetahui bahwa janji ini akan terwujud. Mereka tidak membiarkan gerakan melambat. Saat ada keyakinan dan ada harapan untuk masa depan, maka mereka tidak membiarkannya bergerak berlahan," jelasnya.
Ayatullah Khamenei menuturkan, ini adalah kalkulasi penting bagi manusia untuk mengetahui bahwa Allah SWT pasti memenuhi janjinya. Ini adalah ayat al-Quran:
وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ
"Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?"
"Tidak ada yang lebih menepati janjinya dari Allah SWT dalam janji yang diberikan. Allah SWT telah berjanji dan pasti memenuhi janji-Nya," pungkasnya.