Nabi Muhammad Saw sangat mementingkan kerja dan usaha dan dengan tegas melarang umat Islam dari kemalasan.
Memiliki ketrampilan serta mempunyai semangat usaha dan ketekunan menjadikan manusia dianggap berharga dalam agama Islam, dan jika tidak memiliki semangat itu akan dicela oleh Nabi Saw.
Kali ini Parstoday akan mengajak untuk melihat 6 hadis Nabi tentang kerja dan usaha.
1. Nabi Muhammad Saw bersabda tentang nilai usaha untuk menafkahi keluarga, “Barangsiapa yang berusaha untuk membiayai keluarganya, seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (Al-Kafi, jilid 5, halaman 88)
2. Nabi Saw menyebut bekerja menarik kecintaan Allah dan berkata, “Allah senang melihat hambanya kelelahan di jalan mencari rezeki halal.” (Kanz Al-‘Ummal, hadis 9200)
3. Rasulullah Saw bersabda, “Bekerjalah untuk duniamu sedemikian rupa seakan-akan engkau hidup selamanya.” (Tanbih Al-Khawathir, jilid 2, halaman 234)
4. Dalam penjelasan lain, Nabi menegur orang yang tidak berusaha untuk keluarganya dan mengatakan, “Terlaknat. Terlaknat. Barangsiapa yang tidak memenuhi pembiayaan keluarganya.” (Man Laa Yahdhuruhu Al-Faqih, jilid 2, halaman 68)
5. Ketika berdoa dan bermunajat, Nabi Muhammad Saw memohon kepada Allah tidak termasuk orang yang malas, “Ya Allah! Saya berlindung kepada-Mu dari kemalasan.” (Bihar Al-Anwar, jilid 95, halaman 82)
6. Nabi Muhammad Saw selalu memeringatkan umat Islam, terutama pemuda, terkait kemalasan dan meninggalkan sifat ini, sebaliknya, berusaha untuk bekerja, ”Allah membenci pemuda yang tidak bekerja.” (Syarh Nahjul Balaghah, jilid 17, halaman 146)