Perlakukanlah Mereka dengan Lemah Lembut

Rate this item
(0 votes)
Perlakukanlah Mereka dengan Lemah Lembut

 

Imam Ali Zainal Abidin as, atau yang lebih dikenal Imam Sajjad, Imam Keempat Syiah berkata, "Hormatilah orang tua karena usianya yang telah senja. Berlakulah lemah lembut, tenang dan perlahan terhadap mereka, serta tinggikanlah harga diri, dan kedudukan mereka."

Dalam ajaran akhlak Islam, selain nilai-nilai, dan kriteria untuk memuliakan serta menghormati orang tua, faktor usia yang lebih tua dan kedewasaan, merupakan salah satu ukuran, dan standar penting untuk menghormati martabat manusia.
 
Pertumbuhan jumlah orang lanjut usia atau lansia di dunia telah menyebabkan masalah penuaan penduduk, dan telah mengubah cara berperilaku terhadap lansia menjadi salah satu masalah penting umat manusia.
 
Maka dari itu, saat ini semakin dirasakan penting untuk mengkaji ajaran-ajaran agama terkait cara memperlakukan lansia sebagai aset masyarakat ini.
 
 
Budaya Barat dalam Memperlakukan Orang Tua
 
Tingkat penghormatan, dan perhatian terhadap orang tua dalam budaya masyarakat Barat, jika dibandingkan dengan budaya Islam, terpaut cukup jauh. Keberadaan banyaknya panti jompo di Barat, membuktikan posisi yang sedemikian goyah, dan ringkih dari para lansia di sana.
 
Sungguh disesalkan, seiring dengan lahirnya komunikasi luas era modern, dan saling berhadapannya budaya-budaya satu sama lain, maka tidak hanya di Barat, budaya ini juga menjangkiti masyarakat Islam, salah satu buktinya jumlah panti jompo yang semakin banyak.
 
Sementara berdasarkan anjuran-anjuran tegas dalam budaya Islam, anak-anak berkewajiban untuk mengurus orang tua secara total.
 
 
Kedudukan Lansia dalam Hadis Nabi Muhammad SAW dan Ahlul Bait
 
Nabi Muhammad SAW, dan Ahlul Bit, menganggap dukungan terhadap orang tua sebagai nilai Ilahi, agama, dan moral, dan orang tua harus dihormati.
 
Menurut mereka, memperlakukan orang tua dengan akhlak terpuji akan meningkatkan kesehatan mental, dan psikologi manusia sehingga menambah kemuliaan diri.
 
 
Imam Sajjad as berkata,
 
"Hormatilah orang tua karena usia mereka yang sudah senja. Berlakulah kepada mereka dengan lemah lembut, tenang, dan perlahan, dan tinggikanlah kedudukan, dan martabat mereka."
 
Dalam pandangan Ahlul Bait, bertambahnya usia manusia akan memperbanyak turunnya rahmat Ilahi kepadanya. Imam Jafar Shadiq as, Imam Keenam Syiah berkata, "Ketika seorang mukmin menginjak usia 50 tahun, Allah SWT, meringankan perhitungan terhadapnya, dan ketika menginjak usia 60 tahun, Allah SWT, menganugerahkan kesempatan bertobat kepadanya, ketika menginjak usia 70 tahun, Allah SWT, dan penduduk langit menyayanginya, ketika menginjak usia 80 tahun, Allah SWT, memerintahkan supaya kebaikannya ditulis, dan keburukannya dihapus, dan ketika menginjak usia 90 tahun, Allah SWT, mengampuni dosa-dosanya di masa lalu, dan masa depan."
 
Nabi Muhammad SAW bersabda,
 
"Orang tua adalah pembesar kalian, memuliakan orang tua berarti memuliakan Allah SWT, dan barangsiapa tidak memuliakan mereka, berarti bukan bagian dari kami."
 
Imam Shadiq juga dalam hadis lain mengatakan, "Memuliakan mukmin yang sudah lanjut usia berarti memuliakan Allah SWT, dan siapa pun yang memuliakan seorang mukmin, pada dasarnya telah memuliakan Tuhan, dan siapa pun yang menghinakan seorang mukmin, maka Tuhan akan mengirim seseorang untuk menghinakannya."
 
 
Lebih Dulu Mengucapkan Salam kepada Orang Tua
 
Imam Shadiq berkata, "Ucapkan salam kepada orang yang lebih kecil, dan lebih besar dari kalian." Selain itu, beliau juga menganggap tidak berbicara sebelum orang tua adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap mereka.
 
"Suatu hari dua laki-laki, dan pemuda mendatangi Nabi Muhammad SAW, dan pemuda berbicara mendahului orang tua, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang tua lebih dulu."
 
 
Memperhatikan Kondisi Orang Tua dalam Salat
 
Nabi Muhammad SAW bersabda,
 
"Setiap kali salah satu dari kalian memimpin salat untuk masyarakat, maka pendekkanlah salat kalian, karena di antara mereka ada anak-anak, orang tua, mereka yang punya keterbatasan fisik, dan orang sakit."

Tidak Mendahului Orang Tua

Ketika Nabi Muhammad SAW dibawakan air minum, beliau bersabda, "Mulailah dari para pembesar."

Read 121 times