کمالوندی

کمالوندی

Minggu, 25 Mei 2025 06:07

Mengapa Islam Melarang Menggunjing?

 

Mengunjing atau Ghibah adalah membicarakan atau menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengganggu hubungan persahabatan mereka.

Ghibah termasuk kejahatan moral dalam bentuk menjelek-jelekkan orang, memfitnah, dan iri hati.

Artikel Pars Today kali ini akan membahas hadits dari Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya tentang larangan mengghibah orang lain.

1. Penghibah termasuk orang yang jahat 

Rasulullah Saw bersabda:

الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِیمَهِ الْمُفَرِّقُونَ بَیْنَ الْأَحِبَّهِ الْبَاغُونَ‏ لِلْبِرَاءِ الْمَعَایِبَ‏. (کافی، ج ۲، ص ۳۶)

Orang yang banyak mengghibah akan menimbulkan keretakan di antara teman-teman dan akan mencari-cari kesalahan orang yang baik dan tidak bersalah.

2. Penyampai pesan terburuk

Imam Ali bin Abi Thalib berkata:

النَّمِیمَهُ شَرُّ رِوَایَهٍ. (عیون الحکم، ص ۵۱)

Ghibah termasuk pesan yang disampaikan dengan cara yang terburuk.

3.Tidak akan masuk surga

Imam Baqir berkata:

الْجَنَّهُ مُحَرَّمَهٌ عَلَى المُغتَابِینَ وَ المَشَّائینَ بِالنَّمِیمَهِ. (محجه البیضاء، ج ۵، ص ۲۷۶)

Surga diharamkan bagi orang-orang yang suka menggunjing dan ghibah.

4. Membahayakan kehidupan sosial 

Imam Shadiq berkata:

إِنَّ مِنْ أَکْبَرِ السِّحْرِ النَّمِیمَهَ یُفَرَّقُ بِهَا بَیْنَ الْمُتَحَابَّیْنِ وَ یُجْلَبُ الْعَدَاوَهُ عَلَى الْمُتَصَافِیَیْنِ وَ یُسْفَکُ بِهَا الدِّمَاءُ وَ یُهْدَمُ بِهَا الدُّورُ وَ یُکْشَفُ بِهَا السُّتُورُ وَ النَّمَّامُ أَشَرُّ مَنْ وَطِئَ عَلَى الْأَرْضِ بِقَدَمٍ. (بحار الأنوار، ج ۶۰)

Ghibah adalah salah satu bentuk sihir yang paling hebat. Ia memisahkan teman, menciptakan permusuhan di antara rekan dekat, menumpahkan darah, menghancurkan rumah tangga, dan merobek tirai. Seorang tukang ghibah adalah orang terburuk di muka bumi.

5. Hukuman berat

Nabi Muhammad Saw bersabda:

مَنْ مَشَى فِی نَمِیمَهٍ بَیْنَ اثْنَیْنِ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَیْهِ فِی قَبْرِهِ نَاراً تُحْرِقُهُ إِلَى یَوْمِ الْقِیَامَهِ. (وسائل الشیعه، ج ۱۲، ص ۳۰۸)

Barangsiapa yang menggunjing antara dua orang, maka Allah akan menjadikan api di dalam kuburnya menyala-nyala, yang akan membakarnya sampai hari kiamat.

6. Waspadalah terhadap penggunjing

Imam Shadiq berkata:

ثَلَاثَهٌ تُزْرِی بِالْمَرْءِ: الْحَسَدُ وَ النَّمِیمَهُ وَ الطَّیْشُ... احْذَرْ مِنَ النَّاسِ ثَلَاثَهً: الْخَائِنَ وَ الظَّلُومَ وَ النَّمَّامَ؛ لِأَنَّ مَنْ خَانَ‏ لَکَ خَانَکَ وَ مَنْ ظَلَمَ لَکَ سَیَظْلِمُکَ وَ مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ سَیَنُمُّ عَلَیْکَ. (تحف العقول، ص ۳۱۵)

Tiga sifat yang dapat merendahkan harkat dan martabat seseorang: dengki, suka m,enggunjing, dan kurang berpikir (kebodohan). Waspadalah terhadap tiga kelompok manusia: pengkhianat, penindas, dan tukang gunjing. Sebab setiap pengkhianat, sekalipun ia bekerja untuk keuntunganmu, pada akhirnya akan mengkhianatimu juga. Demikian pula halnya dengan si penindas dan tukang ghibah, yang meskipun suatu kali ia bertindak demi keuntunganmu dan membicarakanmu, pada akhirnya ia akan terus menindasmu dan menyampaikan keburukanmu kepada orang lain.

7. Kebiasaan menggunjing

Imam Hassan berkata:

مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ نَمَّ عَلَیْکَ. (بحار الأنوار، ج ۷۲، ص ۲۷۰)

Barangsiapa yang membicarakan [keburukan] orang lain kepadamu, maka ia akan menyampaikan mengenai dirimu kepada orang lain.

 

Hujjatul Islam Mohammad Ali Mahdavi-Rad, pakar Al-Qur'an kontemporer dan dosen di Departemen Al-Qur'an dan Hadits di Fakultas Teologi, Universitas Tehran, baru-baru ini membahas peran Al-Qur'an dalam kehidupan kontemporer dan patologi pandangan yang dangkal terhadap kitab suci umat Islam dalam sebuah wawancara.

Posisi Al-Qur'an dalam Kehidupan Saat Ini

Hujjatul Islam Mahdavi-Rad menganggap Al-Qur'an sebagai dokumen yang paling membangun, penting, dan akurat untuk kehidupan yang sehat dan beriman, seraya menyatakan, Berdasarkan perspektif akhir dan menyeluruh Al-Qur'an, kita dapat memiliki dua jenis keakraban dan interaksi dengan kitab suci ini, dan perjumpaan dengannya dijelaskan secara tepat berdasarkan posisi Al-Quran dalam kehidupan, pikiran, dan bahasa kita.

Mahdavi-Rad menambahkan, Yang pertama adalah keakraban peradaban, ilmiah, berbasis pengetahuan, dan intelektual dengan Al-Qur'an. Seperti seorang ahli hukum, teolog, atau filsuf yang merujuk pada Al-Qur'an dan memperoleh pandangan yurisprudensialnya darinya, dan yang lainnya adalah keakraban mencari petunjuk yang menuntun kita dalam ranah tindakan, interaksi, dan kehidupan beriman.

Menurutnya, Kami percaya bahwa Al-Qur'an adalah kitab petunjuk dan bahasanya juga membimbing. Artinya, Al-Qur'an menuntun seluruh umat manusia dalam menempuh jalan kehidupan dan petunjuk menuju puncak ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, kehidupan dan martabat.

Peran Kiasan Al-Qur'an dalam Membimbing Manusia

Mahdavi-Rad melanjutkan dengan menggambarkan kiasan Al-Quran sebagai ajaran yang sangat halus, instruktif, dan terarah dalam Al-Quran, dan mengacu pada kiasan "turun hujan".

Menurutnya, Sama seperti hujan yang turun di bumi dan setiap lubang mendapat manfaat darinya sesuai kadarnya, bimbingan individu berdasarkan ajaran Al-Qur'an adalah untuk semua orang, dan Al-Qur'an diturunkan untuk semua orang, tapi setiap orang mendapat manfaat darinya sesuai dengan kapasitas batin mereka.

Menekankan bahwa menjalani kehidupan Al-Qur'an tidak memerlukan segudang informasi, ulama ini mencatat, Untuk kehidupan Al-Quran, teks bahasa Arab Al-Qur'an sudah cukup untuk dipahami dalam bahasa target. Menurut pandangan para Imam Maksum (as), kita harus merujuk pada Al-Qur'an dan memikirkan ayat-ayatnya. Banyak dari kita yang hanya mengenal Al-Qur'an secara sekilas, sementara Al-Qur'an datang untuk membentuk dan mengubah gaya hidup kita.

 

Masa remaja merupakan masa perubahan fisik, emosional, dan sosial bagi anak perempuan yang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi orang tuanya. Pada tahap ini, dukungan emosional dari ibu, sebagai orang terdekat dalam kehidupan anak perempuan sangatlah penting.

Ibu sebagai panutan pertama bagi anak perempuannya, mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan jati dirinya. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai ibu secara langsung memengaruhi anak perempuannya. Jika ibu mengajarkan rasa percaya diri dan kemandirian kepada anak perempuannya, anak perempuan tersebut juga akan memasuki masyarakat dengan identitas yang lebih kuat dan mandiri.

Hubungan emosional: ikatan yang dalam dan efektif

Hubungan emosional antara ibu dan anak sangat penting selama masa pubertas. Hubungan ini dapat membantu anak perempuan merasa aman dan didukung. Ibu yang mendengarkan anak perempuannya dan memahami perasaan mereka dapat membantu mereka lebih memahami identitas mereka dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan.

Pembatasan yang ketat dilarang!

Pembatasan yang ketat, seperti pemantauan aktivitas secara terus-menerus atau pelarangan interaksi sosial, sering kali menjadi bumerang. Menurut penelitian psikologis, remaja yang berada di bawah tekanan kontrol orang tua mungkin akan berbohong untuk melindungi privasi mereka, misalnya, tentang teman-teman atau aktivitas mereka. Perilaku ini tidak hanya merusak rasa saling percaya antara ibu dan anak, tetapi juga menghambat perkembangan keterampilan pengambilan keputusan dan kemandirian mereka.

Pendidikan bukan kontrol

Alih-alih memberikan pembatasan, orang tua dapat mengajarkan anak perempuan keterampilan mengambil risiko, seperti mengelola situasi yang tidak aman atau membuat keputusan yang tepat. Pelatihan ini membangun kepercayaan diri dan kemandirian serta mempersiapkan mereka untuk masa depan. Menciptakan ruang aman untuk mengekspresikan emosi merupakan investasi dalam kesehatan emosional keluarga. Dengan mendengarkan, menghormati, dan berkomunikasi secara terbuka, para ibu dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan kepribadian yang lebih berkembang.

Pelatihan Keterampilan Hidup: Kunci Sukses

Para ibu dapat mempersiapkan anak perempuannya untuk dunia yang lebih luas dengan mengajarkan mereka keterampilan hidup. Keterampilan seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu membantu anak perempuan menjadi lebih sukses dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Keterampilan ini tidak hanya membantu membentuk identitas mereka, tetapi juga memberi mereka rasa percaya diri.

Mendukung bakat dan mengatasi kelemahan

Setiap gadis memiliki bakat dan kemampuan yang unik. Para ibu dapat membantu menemukan bakat mereka dan memperbaiki kelemahan mereka dengan mendorong dan membimbing mereka. Dukungan ini meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi serta menciptakan hubungan positif antara ibu dan anak perempuan.

Nabi Muhammad Saw tentang anak perempuan bersabda,"Barangsiapa yang mempunyai anak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, dan memanfaatkan nikmat yang Allah berikan kepadanya, maka anak perempuan itu akan menjadi perisai dan penutup bagi kedua orang tuanya dari api neraka."

 

Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi memuji pelayanan Republik Islam Iran di bidang kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja para pencari suaka dan pengungsi.

Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi saat bertemu dengan Menteri Kesehatan Iran, Mohammad Reza Zafarghandi seraya memuji pelayanan Iran kepada para pengungsi di berbagai bidang termasuk kesehatan, pendidikan dan pekerjaan, mengatakan: Pelayanan Iran ini sangat berharga meskipun ada sanksi dan beberapa masalah ekonomi.

Menurut laporan Parstoday, menkes Iran dalam pertemuan ini menekankan: Menjaga kesehatan dan keselamatan pengungsi sebuah tanggungjawab internasional yang tentunya tidak hanya harus ditujukan kepada negara tuan rumah.

"Metode keuangan dan operasional yang tepat harus dirancang dan diperkuat secara global untuk negara-negara yang menampung pengungsi, khususnya Iran," papar Mohammad Reza Zafarghandi.

Menurut laporan ini, Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi, dijadwalkan mengunjungi Tehran dalam waktu dekat.

Iran adalah salah satu negara penerima pengungsi terbesar di dunia dan, meskipun ada sanksi AS dan tantangan ekonomi, menyediakan layanan yang luas bagi mereka.

Pejabat PBB telah berulang kali menyatakan penghargaan mereka atas jasa Republik Islam Iran terhadap pengungsi, menekankan bahwa Iran telah membuka sekolah, universitas, rumah sakit, dan perbatasannya untuk pengungsi. Dengan cara demikianlah orang-orang ini menikmati semua manfaat yang sama seperti orang-orang Iran.

Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran berada di Jenewa untuk berpartisipasi dalam Majelis Umum Organisasi Kesehatan Dunia ke-78.

Sidang Umum Kesehatan Dunia ke-78 dari Organisasi Kesehatan Dunia diadakan di Jenewa dengan slogan "Satu Dunia untuk Kesehatan", dan delegasi tingkat tinggi dari sistem kesehatan Iran, yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan, Perawatan, dan Pendidikan Kedokteran, menghadiri sidang tersebut dari tanggal 19 hingga 27 Mei 2025.

Pada pertemuan ini, isu-isu kesehatan prioritas di dunia akan diangkat dalam bentuk dokumen dan ditinjau oleh para anggota, dan negara-negara anggota organisasi ini akan menyampaikan pendapatnya terhadap setiap dokumen.

 

Kementerian Pertahanan Iran, untuk yang kedua kalinya dalam dua tahun berturut-turut, berpartisipasi dalam pameran pertahanan di Malaysia.

Iran tahun ini berpartisipasi dalam pameran internasional maritim dan kedirgantaraan LIMA 2025, yang berlangsung 20-24 Mei 2025, di Pulau Langkawi, Malaysia.
 
Diperkirakan lebih dari 350.000 orang, termasuk 140 delegasi resmi dari 46 negara dunia turut berpartisipasi, dan ikut serta dalam pameran maritim dan kedirgantaraan ini.
 
Peralatan kedirgantaraan dan maritim Iran, termasuk berbagai jenis sistem rudal, anti-rudal, sistem pertahanan udara, radar, juga kapal perang, kapal selam, bom cerdas, dan Guided Bomb Unit, GBU, mendapat sambutan luas pengunjung pameran ini.
 
Pejabat pemerintah dan militer Malaysia, termasuk Menteri Pertahanan Mohamed Khaled Nordin, Deputi Menhan Adly Zahari, dan Menteri Pertanian Mohamad Sabu, mengunjungi stan Iran di pameran LIMA 2025.
 
Duta Besar Iran untuk Malaysia, Valiollah Mohammad Nasrabadi, di sela pameran, bertemu dengan Deputi Menhan Malaysia, dan membicarakan upaya pengembangan kerja sama pertahanan dua negara.
 
Deputi Menhan Malaysia Adly Zahari, dalam pertemuan itu menyebut hubungan kedua negara baik, dan berterimakasih atas partisipasi Iran, dalam pameran LIMA 2025, serta menilai penting untuk mengenal kemampuan-kemampuan Iran.
 
Pada saat yang sama Deputi Menhan Malaysia, menganggap capaian-capaian pertahanan Republik Islam Iran, patut diperhatikan, dan penting.
 
Kementerian Pertahanan Iran, tahun lalu juga turut berpartisipasi dalam pameran internasional pertahanan Malaysia, Defense Services Asia, DSA 2024. 

 

Kementerian Luar Negeri Finlandia memanggil duta besar Israel di Helsinki untuk memberikan penjelasan tentang penembakan diplomat asing oleh tentara Israel.

Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengumumkan pada hari Kamis (22/5/2025) bahwa Helsinki menuntut penjelasan atas insiden serius dan memalukan dari tentara Israel yang menembak diplomat asing.

Delegasi resmi yang terdiri dari diplomat dari sekitar 30 negara, termasuk Finlandia, menjadi sasaran tentara Israel pada hari Rabu saat berkunjung ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri Portugal juga mengumumkan telah memanggil duta besar Israel untuk memprotes serangan tersebut.

Jepang juga memanggil duta besar Israel di Tokyo karena militer Israel menembaki delegasi diplomatik ini.

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, duta besar Israel diberitahu bahwa insiden itu "sangat disesalkan dan seharusnya tidak terjadi."

Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand mengumumkan pada hari Kamis bahwa ia akan memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan keprihatinannya atas penembakan empat diplomat Kanada oleh tentara Israel.

Terkait hal ini, dilaporkan bahwa Italia juga telah memanggil duta besar Israel di Roma untuk memperoleh penjelasan resmi dan terperinci tentang apa yang terjadi di Jenin.

Sebelumnya pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Uruguay memanggil duta besar Israel dan memintanya untuk memberikan "penjelasan yang jelas mengenai insiden ini." 

 

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran memandang pendudukan yang dilakukan rezim Zionis, apartheid, dan pelanggaran berat terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, sebagai akar utama instabilitas di kawasan Asia Barat.

Berakhirnya dominasi Amerika di dunia, pertemuan Araghchi dengan pejabat senior Vatikan, kemenangan Universitas Harvard atas Trump, kemajuan industri pertahanan Iran disambut di Pameran Internasional Minsk, dukungan Chili terhadap Palestina dan menentang Israel, serta penangkapan puluhan orang lain yang dekat dengan Imamoglu di Turki menjadi pilihan berita terkini dari Iran dan dunia yang dapat Anda baca dalam paket berita Pars Today kali ini.

Araghchi: Pendudukan terhadap Palestina akar utama instbilitas di kawasan

Seyyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan Kardinal Pietro Parolin, Perdana Menteri Vatikan hari Jumat menilai aksi pendudukan, apartheid, dan pelanggaran berat terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, yang dilakukan rezim Zionis sebagai akar utama instabilitas dan masalah di kawasan Asia Barat.

Araghchi dalam pertemuan ini menggambarkan situasi bencana di Palestina yang diduduki Israel sebagai akibat dari meningkatnya pembunuhan dan berlanjutnya genosida di Gaza, dan menekankan tanggung jawab hukum dan moral semua negara dan masyarakat intrenasional untuk menentang kejahatan Israel yang dilakukan di Gaza, serta untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan kejahatan tersebut dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah ini.

Chili: Tindakan Israel di Gaza adalah kejahatan perang

Presiden Chili Gabriel Boric di jejaring sosial X menulis,"Israel sedang melakukan pembersihan etnis di Gaza. Situasinya telah mencapai titik di mana ribuan anak mungkin kehilangan nyawa mereka dalam beberapa jam ke depan karena mereka tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk."

Borich menambahkan,"Mereka yang melakukan kejahatan ini dan mereka yang menutup mata terhadap kejahatan ini adalah penjahat perang dan kemanusiaan yang akan meminta pertanggungjawabannya."

Ia menegaskan bahwa Chili menerapkan tekanan yang diperlukan di semua forum internasional untuk menghentikan kebiadaban Israel ini.

Wakil Presiden Trump: Dominasi AS di dunia sudah berakhir

Wakil Presiden AS JD Vance mengakui bahwa Amerika Serikat bukan lagi satu-satunya kekuatan yang dominan dan tak tertandingi di dunia, dan para pesaingnya, seperti Cina dan Rusia, berusaha melampaui Amerika Serikat di segala bidang.

"Setelah Perang Dingin, Amerika seringkali menikmati kendali tak tertandingi atas urusan bersama seperti udara dan antariksa, maritim, urusan terkait antariksa, dan dunia maya, tetapi era dominasi tak tertandingi AS di dunia telah berakhir," kata Vance.

Kemenangan Universitas Harvard; Hakim blokir perintah pemerintahan Trump terhadap mahasiswa asing

Seorang hakim federal AS telah memblokir upaya pemerintahan Trump untuk melarang mahasiswa asing mendaftar di Universitas Harvard, hanya beberapa jam setelah universitas mengajukan gugatan pada hari Jumat.

Industri Pertahanan Iran disambut di pameran Internasional Minsk

Pameran Internasional Industri Pertahanan, Senjata, dan Peralatan Teknologi Militer Belarus ke-12, yang dikenal sebagai "Milex 2025", diadakan di Minsk, ibu kota Belarus, yang memamerkan pencapaian pertahanan terbaru Iran.

Salah satu stan terbesar dalam pameran ini didedikasikan untuk produk industri militer dan pertahanan dari perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, yang memiliki kehadiran kuat dalam pameran ini dengan lebih dari 50 jenis produk manufaktur.

Puluhan orang dekat Imamoglu ditangkap di Turki

Pihak berwenang Turki pada hari Jumat menahan 44 orang lagi terkait dengan penyelidikan kasus korupsi Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. Di antara mereka yang ditangkap adalah sekretaris pribadi dan direktur keamanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, dan manajer senior dua lembaga kota.

Imamoglu, seorang tokoh populer di Partai Rakyat Republik (CHP) dan calon yang diusulkan partai untuk pemilihan presiden Turki mendatang, ditangkap pada bulan Maret bersama dengan puluhan pegawai kota dan aktivis bisnis atas tuduhan korupsi.

 

Para ahli di Kenya dan Chili percaya bahwa bergabungnya negara mereka dalam kelompok BRICS akan menciptakan peluang baru bagi kedua negara ini.

Wakil Menteri Luar Negeri Chili, Gloria de la Fuente hari Sabtu mengumumkan bahwa negara tersebut sedang menjajaki kemungkinan bergabung dengan kelompok BRICS+ sebagai bagian dari strateginya untuk mendiversifikasi hubungan politik dan perdagangannya.

Menurut Pars Today, mengutip jaringan televisi internasional TV BRICS, De la Fuente menyinggung undangan Chili untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak BRICS, dan memandang tindakan ini sebagai tanda kredibilitas internasional negara tersebut dan menekankan perlunya mengembangkan industri pemrosesan dan menyerap teknologi ramah lingkungan.

Di sisi lain, Presiden Kenya William Ruto baru-baru ini mengumumkan bahwa Kenya siap berpartisipasi dalam mekanisme kerja sama BRICS.

Profesor XN Iraki dari Universitas Nairobi meyakini hubungan ekonomi dan diplomatik yang kuat dengan anggota BRICS akan menjadikan Kenya memperoleh keuntungan dari berbagai keuntungan seperti akses ke teknologi maju dan pembangunan industri.

Para analis yakin bahwa letak strategis Kenya di Afrika Timur dapat menjadikannya pintu gerbang BRICS ke benua Afrika.

 

Amnesty International seraya menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk meninjau hubungan dengan rezim Zionis, menyebut langkah tersebut "terlambat tetapi perlu" dan menyerukan penghentian segera semua kerja sama ekonomi dan militer dengan rezim pendudukan.

Menurut Parstoday mengutip IRNA, Eve Geddie, direktur Kantor Lembaga Eropa di Amnesty International seraya menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk meninjau hubungannya dengan rezim Zionis mengatakan: "Penderitaan manusiawi yang dialami rakyat Palestina selama 19 bulan terakhir tidak terlukiskan, dan rezim Israel terus melakukan genosida di Jalur Gaza dengan impunitas penuh."

" Penundaan Uni Eropa dan bahkan dukungan beberapa negara anggota terhadap rezim pendudukan telah menyebabkan pejabat Israel secara terbuka berbicara tentang tujuan genosida mereka," tambah Geddie.

Direktur Kantor Lembaga Eropa di Amnesty International memperingatkan agar tidak membuang-buang waktu dengan mengorbankan nyawa manusia, dengan menyatakan: "Uni Eropa dan negara-negara anggotanya harus segera menghentikan perdagangan dan investasi yang berkontribusi terhadap terjadinya genosida dan pelanggaran berat hukum internasional lainnya."

Dalam beberapa hari terakhir gelombang protes internasional khususnya oleh negara-negara Eropa membuat rezim Zionis semakin terkucil.

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot menilai serangan rezim Israel ke Gaza sebagai pelanggaran nyata hukum internasional dan penistaan terhadap kehormatan mausia, serta menuntut peninjauan kembali kesepakatan perusahana Uni Eropa dengan rezim Zionis Israel.

Menteri Luar Negeri Prancis juga mendukung pendekatan negara-negara seperti Belanda dan Spanyol untuk meninjau aspek hak asasi manusia dari perjanjian ini.

Parlemen Spanyol sebelumnya menyetujui mosi tidak mengikat yang menyerukan pemerintah negara itu untuk menghentikan ekspor peralatan militer apa pun ke rezim Israel.

Inggris juga menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan rezim pendudukan dan bahkan memanggil duta besar rezim tersebut di London.

Menurut Koran Yediot Ahronot, cetakan Israel, pejabat Kementerian Luar Negeri Israel berbicara mengenai sebuah "tsunami keterkucilan global", dan menekankan bahwa rezim ini berada dalam kondisi internasional terburuk dalam sejarahnya.

John Mearsheimer, pakar hubungan internasional terkemuka mengkritik tajam kebijakan luar negeri AS, dengan menyatakan bahwa Washington yang di bawah pengaruh tekanan rezim Zionis, bersikeras supaya tidak ada pengayaan uranium di Iran.

 

Tehran, Pars Today- John Mearsheimer, pemikir hubungan internasional terkemuka, mengkritik kinerja pemerintahan Donald Trump di bidang kebijakan luar negeri, khususnya pada isu Iran, Gaza, dan Ukraina.

Ia menekankan bahwa Amerika Serikat, di bawah tekanan dari rezim Zionis dan lobinya di Washington, telah membahayakan negosiasi nuklir dengan Iran, tetap diam dalam menghadapi genosida terang-terangan di Gaza, dan sedang mengejar strategi yang gagal dalam perang di Ukraina.

Mearsheimer menunjukkan bahwa Trump dan timnya awalnya mencari kesepakatan dengan Iran, dan bahkan ada tanda-tanda fleksibilitas dalam tim negosiasi AS, dengan menambahkan,"Steve Whitkoff, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, awalnya setuju untuk melanjutkan program pengayaan Iran pada tingkat terbatas, dengan pemahaman bahwa tidak ada kesepakatan yang mungkin terjadi tanpa komponen ini."

"Wittkoff awalnya mengizinkan Iran melakukan pengayaan karena ia tahu ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan, tetapi Israel dengan lobinya menganggap hal ini tidak dapat diterima. Setelah tekanan dari Israel dan elemen ekstremis dalam lembaga keamanan AS meningkat, Witkoff terpaksa mundur dan mengubah tuntutannya," ujar pakar hubungan internasional ini.

Ia menambahkan,"Pesan yang disampaikan kepada Trump dan Whitkoff adalah tidak ada pengayaan yang dapat diterima."

Mearsheimer menghubungkan perubahan posisi ini bukan dengan kepentingan keamanan, tetapi lebih pada ketundukan Amerika terhadap kepentingan Israel. Ia percaya bahwa Iran memiliki hak atas program nuklir damai berdasarkan perjanjian internasional, dan keinginan Tehran untuk mempertahankan tingkat pengayaan uranium adalah keinginan yang sah.

Apakah perbedaan nyata antara Trump dan Netanyahu?

Menanggapi pertanyaan tentang sifat sebenarnya dari perbedaan pendapat yang dilaporkan antara Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Mearsheimer menambahkan,"Trump mungkin ingin mengambil pendekatan berbeda terhadap Timur Tengah, tetapi tidak ada indikasi bahwa ia ingin menentang Netanyahu dan lobi Israel. Geseran yang tampak ini lebih bersifat teatrikal daripada nyata."

Ia menjelaskan bahwa pada isu-isu utama seperti Iran, Palestina, dan pendekatan regional, Trump praktis menjalankan kebijakan yang sama untuk memuaskan Tel Aviv.

Gaza, bencana kemanusiaan dengan persetujuan Barat

Mearsheimer juga secara eksplisit menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai genosida dan mengatakan bahwa rezim Zionis secara sistematis menggunakan kelaparan dan kekurangan gizi sebagai alat perang.

Ia menambahkan,"Bahkan ada laporan bahwa beberapa truk membawa kain kafan alih-alih makanan. Bantuan kemanusiaan terbatas dan hampir tidak ada yang sampai ke masyarakat.”

Pemikir hubungan internasional terkemuka ini mengacu pada laporan jurnalis seperti Aaron Mate, dengan mengatakan,"Tingkat bantuan sangat rendah sehingga setiap orang di Gaza hanya menerima empat biskuit sehari."

Mengacu pada dukungan Zionis yang meluas terhadap kebijakan rezim di Gaza, ia menambahkan,"Tidak ada protes berarti terhadap kebijakan ini di Israel.Masyarakat ini sedang runtuh secara moral. Mirip dengan apa yang kita lihat di era Nazi di Jerman."