Perkembangan terbaru Kamp Jenin

Rate this item
(0 votes)
Perkembangan terbaru Kamp Jenin

 

Seiring berlanjutnya serangan militer rezim Zionis ke kota dan kamp Jenin di Tepi Barat Sungai Jordan dalam dua hari berturut-turut, 12 warga Palestina gugur dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.

Menurut laporan Parstoday, militer rezim Zionis sejak Selasa pagi dan setelah pelaksanaan gencatan senjata di Gaza, mulai melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai wilayah Tepi Barat khususnya Jenin di utara daerah ini, dan serangan brutal ini terus berlanjut. Dalam serangan militer rezim Zionis ke kota Jenin, infrastruktur rumah sakit pemerintah kota ini rusak.

Berbagai sumber Palestina Kamis dini hari mengonfirmasi perlawanan pejuang muqawama dan pemuda Palestina terhadap serangan militer Zionis ke kota Jenin. Bersamaan dengan itu, Batalion Jenin yang berafiliasi dengan Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina dilaporkan melancarkan serangan berat terhadap penjajah dan memberikan kerugian besar.

Batalion Jenin juga mengumumkan, sebuah peluru kendali dari tipe Sejjil, juga menghantam dan menghancurkan sebuah kendaraan militer Israel lain di wilayah kota Jenin, utara Tepi Barat yang berujung pada jatuhnya korban terluka di pihak tentara Zionis.

Menurut sumber Palestina, dua ledakan besar telah dilakukan di kamp Jenin oleh pasukan perlawanan Palestina.

Pasukan perlawanan Palestina juga meledakkan bom kemarin di jalur kendaraan militer Israel.

Tentara Zionis menangkap sejumlah warga Palestina selama penggerebekan di desa-desa dan kota-kota di Tepi Barat.

Pasukan pendudukan Israel mengubah rumah seorang warga Palestina di desa al-Mazra'a, utara Ramallah, menjadi barak militer dan menangkap delapan warga Palestina selama penggerebekan di desa tersebut.

Menurut Kamal Abu al-Rabb, gubernur Jenin, rezim Zionis sedang bergerak untuk mengubah Jenin menjadi pusat perang baru melawan rakyat Palestina.

Mengacu pada pengerahan pasukan Israel secara luas ke Tepi Barat, gubernur Jenin menyatakan bahwa rezim Israel berusaha mengubah provinsi Jenin menjadi Gaza yang kecil dan hancur.

Serangan militer Israel terhadap Jenin juga telah memicu reaksi dari kelompok perlawanan Palestina, negara-negara di kawasan, dan dunia. Menanggapi kejahatan rezim Zionis di Tepi Barat, gerakan Palestina Hamas, Jihad Islam, dan Front Nasional untuk Pembebasan Palestina menyerukan mobilisasi umum untuk menghadapi kejahatan ini.

Brigade Izuddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, juga mengumumkan tewasnya dua anggota brigade di Tepi Barat, menekankan bahwa mereka akan menghilangkan keamanan Zionis.

Gerakan Ansarullah Yaman juga memperingatkan rezim Zionis bahwa jika operasi di Jenin berlanjut, mereka akan melanjutkan serangan rudal dan pesawat tak berawak.

Shafqat Ali Khan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, mengutuk serangan baru-baru ini oleh pasukan Israel ke berbagai wilayah Tepi Barat, termasuk Jenin, dan memperingatkan bahwa agresi Israel yang berkelanjutan akan membahayakan keberlanjutan gencatan senjata Gaza.

Shafqat Ali Khan menambahkan bahwa dunia harus meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas kejahatannya, karena rakyat Palestina telah menghadapi agresi dan genosida paling parah selama enam belas bulan terakhir, dan sekarang adalah saatnya untuk penerapan gencatan senjata yang sempurna di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengutuk serangan pasukan militer Israel di kota Jenin pada Kamis pagi dan mengumumkan bahwa Arab Saudi sekali lagi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertanggung jawab menghentikan pelanggaran Israel terhadap hukum dan perjanjian internasional.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot seraya mengungkapkan kekhawatirannya atas serangan rezim Zionis Israel ke kota Jenin, menuntut dihentikannya serangan tersebut

Read 4 times