Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei setiap tahun menyampaikan pesan haji kepada seluruh umat Islam sedunia. Pada musim haji tahun 2019 ini beliau juga menyampaikan pesannya berikut ini:
Bismillahirrahmanirrahim
بسم الله الرّحمن الرّحیم
والحمدلله ربّ العالمین و صلّی الله علی رسوله الکریم الامین، محمّد خاتم النّبیّین، و علی آله المطهّرین سیّما بقیّة الله فی الارضین، و علی اصحابه المنتجبین و من تبعهم باحسان الی یوم الدّین.
Musim haji setiap tahun adalah tempat rahmat Tuhan bagi umat Islam. Seruan al-Quran tentang وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji..." (Surat al-Hajj ayat 27) adalah panggilan untuk semua orang di sepanjang sejarah untuk datang ke jamuan rahmat ini, sehingga hati dan jiwa yang mencari Tuhan, dan pikiran dan pandangan mereka mendapat manfaat dari berkahnya, dan setiap tahun, pelajaran dan ajaran haji menyebar ke seluruh dunia Islam melalui masyarakat.
Haji menghadirkan skala miniatur serangkaian pilar dan dasar-dasar utama masyarakat Islam melalui ramuan zikir dan ibadah –yang merupakan elemen kunci dalam bimbingan dan kemajuan individu dan masyarakat–, di samping komunitas dan persatuan yang melambangkan umat yang satu, bersamaan dengan gerakan dalam satu pusat dan di jalan yang menuju kepada tujuan bersama, di mana ini merupakan kunci dari upaya dan motivasi umat yang berlandaskan tauhid, dan melalui harmoni di antara setiap jamaah haji,yang tidak ada perbedaan, yang menunjukkan tanda penghapusan diskriminasi dan pemberian kesempatan yang sama kepada semua orang.
Setiap ritual haji termasuk ihram, tawaf, sa'i, wuquf, melempar jumrah, bergerak dan diam adalah petunjuk simbolik dari bagian penggambaran yang disajikan oleh Islam tentang masyarakat ideal.
Pertukaran pengetahuan dan kepemilikan di antara orang-orang dari berbagai negara dan tempat yang berjauhan, dan penyebaran kesadaran dan pengalaman, saling bertukar informasi satu sama lain tentang kondisi masing-masing, penghapusan kesalahpahaman, pendekatan hati, dan akumulasi kekuatan untuk menghadapi musuh bersama, adalah pencapaian penting dan luar biasa dari ibadah haji, yang tidak dapat dicapai melalui ratusan pertemuan biasa.
Ritual baraah –yang berarti menolak semua kekejaman, kejahatan, dan keburukan dari para tiran setiap zaman, dan bangkit melawan intimidasi dan pemerasan oleh para arogan di sepanjang sejarah– adalah salah satu berkah besar haji, dan peluang bagi bangsa-bangsa Muslim yang tertindas.
Hari ini, baraah dari front syirik dan kafir serta arogan, terutama Amerika Serikat berarti baraah dari pembunuhan terhadap orang-orang tertindas, dan penolakan atas perang. Hal itu juga berarti mengutuk poros-poros terorisme, termasuk Daesh (ISIS) dan Blackwater. Yang berati pula seruan umat Islam tentang rezim pembunuh anak-anak, Zionis, dan para pendukung dan penyokongnya. Juga bermakna kecaman terhadap pengobaran perang oleh Amerika dan sekutunya di kawasan yang sensitif di Asia Barat dan Afrika Utara, yang telah mendorong penderitaan dan penindasan bangsa-bangsa, di mana setiap hari membawa bencana besar bagi mereka. Hal itu juga bermakna menolak rasisme dan diskriminasi berdasarkan geografi, ras, dan warna kulit, serta menolak perilaku arogan dan bengis dari kekuatan agresif dan menolak hasutan terhadap perilaku terhormat, mulia dan adil yang diserukan kepada semua orang oleh Islam.
Ini hanya beberapa berkah dari ibadah haji, di mana Islam yang murni memanggil kita ke sana. Dan ini adalah simbol penjelmaan dari bagian penting dari cita-cita masyarakat Islam, di mana setiap tahun menciptakan pertunjukan besar dan penuh isi melalui masing-masing umat Islam, dan memanggil semua orang melalui bahasa yang jelas, untuk berupaya menciptakan masyarakat yang seperti itu.
Elit-elit dunia Islam dari berbagai negara, yang beberapa di antaranya saat ini hadir dalam ritual ibadah haji, memikul tugas penting dan berat. Pelajaran ini harus disampaikan ke semua bangsa dan publik melalui upaya keras dan inisiatif mereka, dan pertukaran ide dan pemikiran spiritual, motivasi, pengalaman, dan pengetahuan harus diwujudkan oleh mereka.
Saat ini, salah satu masalah terpenting dunia Islam adalah Palestina yang berada di puncak semua masalah politik umat Islam, terlepas dari aliran pemikiran, ras, dan bahasa mereka. Penindasan dan kezaliman terbesar selama abad-abad terakhir ini terjadi di Palestina. Dalam peristiwa yang menyakitkan ini, semua yang dimiliki sebuah bangsa seperti tanah, rumah, lahan pertanian, harta benda, martabat, dan identitas mereka, telah dirampas.
Dengan taufik ilahi, bangsa ini tidak menyerah untuk kalah, dan belum menyerah, dan hari ini, mereka berada di medan perang dengan lebih antusias dan lebih berani dari pada kemarin. Tetapi hasil upaya mereka membutuhkan bantuan dari semua umat Islam. Trik "Kesepakatan Abad" yang telah disiapkan oleh AS yang zalim, dan para pengkhianat yang menyertainya, adalah kejahatan terhadap umat manusia, dan bukan hanya kejahatan terhadap bangsa Palestina.
Kami mengundang semua orang untuk berpartisipasi aktif untuk mengalahkan makar dan penipuan musuh, dan dengan kekuatan dan pertolongan Allah Swt, kami menganggap trik tersebut dan semua tipu muslihat front arogan ditakdirkan untuk gagal dalam menghadapi upaya dan iman Front Muqawama (perlawanan).
Allah SWT berfirman:
أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ ﴿٤٢﴾
"Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya." (Surat at-Tur ayat 42). Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Saya memohon kepada Allah Swt agar semua jemaah haji yang terhormat mendapat taufik, rahmat dan 'afiah serta diterima ibadahnya.
Sayid Ali Khamenei
14 Mordad 1398 Hs
3 Dzulhijjah 1440 H
5 Agustus 2019