
کمالوندی
Peringatan Keras Nuri Maliki Terhadap Turki
Tak diragukan lagi bahwa banyak negara yang dirugikan akibat intervensi asing diurusan internal mereka. Suriah dan Irak telah kenyang dengan pengalaman ini. Maka tak heran jika Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki memberi peringatan keras atas masalah ini. Ia mengatakan, negara-negara yang berani mencampuri urusan internal negara lain akan terbakar oleh api yang mereka nyalakan sendiri. Maliki menjelaskan, Irak dewasa ini bagian dari negara kawasan yang tengah terbakar.
Maliki menekankan, api yang terlanjur dikobarkan ini bukan hanya membakar mereka yang bodoh, perusak, kelompok ekstrim pro satu kabilah tertentu atau mereka yang memiliki ideologi arogansi, namun semua pihak akan turut terbakar akibat api tersebut.
Meski di pidatonya, Maliki tidak mengisyaratkan negara tertentu, namun sepertinya negara yang ia maksud adalah Turki. Khususnya pernyataan yang ia rilis setelah lawatan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu ke wilayah Kurdistan Irak dan kunjungannya ke Kirkuk tanpa sepengetahuan pemerintah pusat Irak.
Statemen Maliki sebelumnya dengan jelas menyebut Turki dan menandaskan, "Peran Turki di tingkat regional amat penting, namun Ankara harus menghindari intervensi terhadap urusan internal negara lain." Ia menambahkan, Partai Keadilan dan Pembangunan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan ketika menyerahkan kekuasaan telah mengajak pihak-pihak lain untuk menyelesaikan masalah dan isu-isu yang tersisa, namun masalah itu justru semakin parah akibat intervensi dan sikap Turki terhadap sejumlah negara tetangganya.
Lebih lanjut, al-Maliki menandaskan, interaksi Turki terhadap wilayah Kurdistan Irak sebagai satu negara independen tidak dapat diterima oleh Baghdad. Ia menegaskan,"Jika Turki ingin menjalin hubungan baik, maka Ankara harus menjalin hubungan dengan wilayah Kurdistan melalui pemerintah Baghdad, hal itu selaras dengan keinginan pemerintah Irak untuk menyelesaikan konflik yang akan menguntungkan rakyat kedua negara."
Kunjungan mendadak Davutoglu ke Kirkuk pada 2 Agustus membuat para pejabat Baghdad kesal dan menyebabkan ketegangan serius dalam hubungan Irak-Turki. Baghdad menuduh Ankara telah melanggar konstitusi dan kedaulatan Irak dengan kunjungan ke kota kaya minyak itu. Ditegaskannya, Davutoglu tidak pernah meminta atau memperoleh izin dari pemerintah Irak untuk masuk ke Kirkuk.
Provinsi Kirkuk, Irak merupakan bagian dari wilayah sengketa di utara negara itu. Wilayah penghasil minyak ini bersama dengan kontrak-kontrak minyak termasuk salah satu poin utama perdebatan antara Baghdad dan Pemerintah Otonom Kurdi di Arbil. Ankara mengimpor minyak dari wilayah Kurdistan, Irak tanpa persetujuan Baghdad meskipun pemerintah Irak berulang kali menekankan bahwa semua kontrak minyak di negara itu, termasuk di wilayah Kurdi harus melalui pemerintah pusat.
Kementerian Luar Negeri Irak kemudian menyatakan bahwa Turki telah meremehkan kedaulatan nasional Irak dan melanggar aturan hubungan internasional serta bertentangan dengan peraturan paling dasar dalam hubungan negara dan pejabat.
Pernyataan itu juga mengecam kunjungan tersebut dan menilainya sebagai campur tangan mencolok dalam urusan internal Irak. Ditambahkannya, Ankara harus siap menerima konsekuensi atas tindakan itu dan potensi efek negatif terhadap hubungan kedua negara.
Sementara itu, sepertinya kebijakan luar negeri Turki saat ini difokuskan pada dua negara, Irak dan Suriah. Kebijakan ini akan menjadi salah satu faktor yang mengancam stabilitas dan keamanan kawasan. (IRIB Indonesia/MF)
FBI Serang Rumah Para Aktivis Occupy Wall Street
Sebuah surat kabar AS mengungkap bahwa FBI menyerang rumah-rumah para aktivis gerakan Occupy Wall Street di Oregon dan Washington dalam operasi yang diklaim sebagai "penyelidikan terhadap kejahatan kekerasan yang sedang berlangsung."
Koran Oregonian menyebutkan bahwa pasukan anti-terorisme domestik FBI dengan perlengkapan penuh menyerang rumah para aktivisdi Seattle dan Olympia, Washington dan Portland, Oregon selama sebulan terakhir.
Laporan itu menegaskan bahwa sedikitnya enam rumah telah digrebek di dua negara bagian itu sejak10 Juli.
FBI mengklaim bahwa serangannya merupakan bagian dari penyelidikan kejahatan kekerasan yang sedang berlangsung, berkaitan dengan peristiwa protes Occupy May Day tahun lalu, yang menurut polisi federal telah terjadi vandalisme.
Dalam salah satu serangan, saksi mata melaporkan sebanyak 80 agen dengan mengenakan rompi anti-peluru, seragam militer, dan dipersenjatai dengan senapan serbu berpartisipasi dalam serangan itu.
Surat kabar itu menambahkan bahwa para agen sedang mencari "literatur atau materi anti-pemerintah atau anarkis " serta "dokumen dan komunikasi yang berkaitan dengan tindak kekerasan."
Gerakan para aktivis Occupy Wall Street dimulai ketika sekelompok demonstran berkonsentrasi didistrik finansial New York pada tanggal 17 September 2011 untuk memprotes korupsi, distribusi kekayaan yang tidak adil di negara ini,dan pengaruh berlebihan perusahaan-perusahaan besar terhadap kebijakanAS.(IRIB Indonesia/MZ)
Sabahi: Jika Mursi Memutuskan Perang dengan Israel Kami Akan Mendukung
Hamdeen Sabahi, mantan rival Muhammad Mursi dalam pilpres Mesir mengatakan bahwa jika Presiden Mesir pada suatu hari memutuskan untuk melawan rezim Zionis Israel, maka pihaknya akan mendukung penuh keputusan tersebut.
Pendiri Partai al-Karamah itu dalam wawancaranya dengan wartawan Fars News (13/8) mengatakan bahwa dirinya sedang berusaha mewujudkan perimbangan politik baru di Mesir. Ditambahkannya, "Tampaknya garis besar ekonomi Ikhwanul Muslimin tidak jauh berbeda dengan rezim yang telah kami gulingkan."
Berbicara tentang hubungan Israel dengan pemerintahan baru Mesir, Sabahi mengatakan, "Saya mengatakan kepada Mursi (Presiden Mesir) bahwa meski kami adalah oposisi, akan tetapi jika dia memutuskan melawan Israel, maka kami semua akan bersamanya."
Sabahi menilai insiden di Gurun Sinai yang menewaskan puluhan penjaga perbatasan Mesir sebagai aksi teror seraya menegaskan bahwa untuk mematahkan aksi-aksi teror di wialyah Sinai, adalah revisi kesepakatan Camp David dan penambahan pasukan militer di Sinai. Karena berdasarkan kesepakatan tersebut, kehadiran militer Mesir di Sinai dibatasi.
Dalam wawancara tersebut, Sabahi mengungkapkan keluhannya atas Mursi dan mengatakan bahwa tujuan revolusi secara pasti belum terealisasi dan Mursi sedang berupaya menstabilkan dan memperkokoh pondasi Ikhwanul Muslimin dalam kekuasaan."
Menyinggung hubungan Mesir dan Iran, Sabahi mengatakan, "Tentunya saya tetap menekankan menekankan hubungan dengan Republik Islam Iran dan bukti dari ucapan saya ini adalah kesediaan saya diwawancari Anda, dan saya berharap Muhammad Mursi segera mengambil langkah untuk memulai hubungan bilateral (dengan Iran)."(IRIB Indonesia/MZ/PH)
Lavrov: Hubungan Washington-Moskow Terancam Bila Sanksi Iran Berlanjut
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menekankan bahwa berlanjutnya sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Iran akan merusak hubungan antara Moskow dan Washington.
Fars News (13/8) mengutip Russia Today menyebutkan, Lavrov mengatakan bahwa hubungan AS dan Rusia akan melemah jika sanksi sepihak Gedung Putih terhadap Republik Islam Iran berlanjut.
Lavrov menambahkan, Amerika Serikat harus menyadari bahwa jika lembaga-lembaga finansial Rusia menderita kerugian dalam hubungan ekonomi dan perdagangannya dengan Iran, maka akan mempengaruhi hubungan bilateral Moskow dengan Washington.
Akhir Jumat pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menandatangani draf baru anti-Iran dengan tujuan menghukum sektor asuransi, finansial, minyak, petrokimia dan perkapalan Republik Islam.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memberlakukan undang-undang baru untuk merusak ekspor dan perdagangan asing dengan bank sentral Iran.
Rusia telah selama bertahun-tahun menjalin kerjasama dengan Iran di berbagai proyek termasuk pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr.(IRIB Indonesia/MZ/PH)
Reporter Alalam dan al-Ikhbariya Diculik Teroris Suriah
Sekelompok teroris Suriah menculik reporter televisi Alalam dan al-Ikhbariya Suriah dan hingga kini nasib mereka tidak diketahui.
Menurut laporan reporter Fars News (13/8) dari Damaskus, sekelompok teroris menculik Ahmad Sutuf, reporter Alalam dan al-Ikhbariya di kota Homs.
Ahad (12/8) Sutuf diculik ketika sedang pulang menuju rumahnya pada pukul 11 malam.
Beberapa hari sebelumnya, serangan terhadap para reporter dan stasiun televisi dan media meningkat.
Jum'at pekan lalu, satu tim beranggotakan empat orang kru televisi al-Ikhbariya diculik di Damaskus. Pihak penculik mempublikasikan rekaman video dan mengklaim bahwa seorang di antara kru tersebut telah tewas.
Pekan lalu, Ali Abbas, direktur warta dalam negeri kantor berita Suriah SANA diteror.
Reporter Fars di Damaskus menambahkan bahwa seluruh isi kantor Ahmad Sutuf di jalan al-Ahram di Homs, raib dan hingga kini tidak diketahui nasibnya.
Dalam beberapa hari terakhir, gedung televisi al-Ikhbariya dan gedung radio-televisi Aleppo, serta televisi Suriah di Damaskus menjadi sasaran sejumlah serangan.
Sebelumnya, para teroris menculik seorang juru kamera televisi al-Ikhbariya.
Di kancah politik, telah dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan siaran televisi Suriah di satelit Nilesat dan Arabsat.
Senin (13/8) para teroris yang berafiliasi dengan Pasukan Bebas Suriah merilis pengumuman agar seluruh personilnya menangkap reporter televisi Alalam dan Press TV serta dua juru kameranya. Mereka menyebut empat kru televisi Alalam dan Press TV itu sebagai "kaki tangan" rezim Suriah yang harus dibunuh.(IRIB Indonesia/MZ)
Iran Menolak Penggantungan Keanggotaan Negara Manapun di OKI
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi menyatakan bahwa Tehran menentang penggantungan keanggotaan negara mana pun di Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Fars News melaporkan, Salehi mengemukakan hal itu Senin (13/8) di Jeddah, Arab Saudi dan menambahkan, "Saya secara tegas menentang penggantungan keanggotaan negara-negara anggota OKI.
Salehi menambahkan, "Penggantungan keanggotaan itu bukan berarti Anda sedang bergerak maju dalam menyelesaikan masalah, akan tetapi Anda sedang melenyapkan masalah."
Salehi menegaskan bahwa setiap negara khususnya anggota OKI harus bersama-sama berusaha menyelesaikan masalah ini yang pada akhirnya akan mewujudkan stabilitas dan keamanan di kawasan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ehsanoglu, kepada AFP mengatakan bahwa Suriah tidak akan menghadiri KTT OKI di Jeddah dan para menteri luar negeri anggota OKI Senin (13/8) bersidang mengusulkan penggantungan keanggotaan Suriah di organisasi ini.(IRIB Indonesia/MZ/PH)
Rasulullah Menjamin Tiga Hal Jika Anda Menunaikan Shalat Awal Waktu
Islam telah menunjukkan semua jalan yang dapat ditempuh manusia untuk menggapai kebahagiaan. Demi mengantarkan manusia pada perkembangan materi dan maknawi, serta penekanan terhadap masalah ketepatan waktu, Islam melatih manusia untuk teratur dalam menyusun prioritas dalam rutinitas dan kehidupan. Ini juga berlaku dalam ibadah. Dalam surat an-Nisa ayat 103, Allah Swt berfirman:
«إِنَّ الصَّلاةَ کانَتْ عَلَی الْمُؤْمِنینَ کِتابًا مَوْقُوتًا»
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Keutamaan shalat akan terkikis jika tidak dilaksanakan tepat waktu dan peran shalat sebagai ruh hubungan antara manusia dengan Allah Swt, juga tidak akan berpengaruh.
Imam Ja'far as-Shadiq as berkata:
«الصلوةُ تستحبُّ فی اَوَّلِ الأَوقاتِ»
Shalat memiliki pahala mustahab di awal waktu.
(بحارالانوار، جلد 80، صفحه 13)
Dalam riwayat lain imam juga mengatakan bahwa untuk setiap shalat lima waktu telah ditetakan dua waktu, pertama di awal dan kedua di akhir, menunaikan shalat di awal waktu lebih afdol.
Diriwayatkan pula dari Imam Hasan al-Askari, "Allah berbicara kepada Nabi Musa. Nabi Musa bertanya, ya Allah! Apa pahala orang yang menunaikan shalatnya di awal waktu? Allah Swt menjawa; Aku akan mengabulkan hajat dan permintaannya dan Aku akan me-mubah-kan (menghalalkan) sorga-Ku untuknya."
Rasulullah dalam sebuah hadis bersabda: "Tidak ada hamba yang memperhatikan waktu shalat dan posisi matahari, kecuali aku telah menjamin untuknya tiga hal, masalah dan kesedihannya terselesaikan, merasakan ketenagnan dan kebahagiaan ketika meninggal dunia, dan terselamatkan dari api neraka."
(سفینه البحار،جلد 2، صفحه 42)
Dalam hadis lain disebutkan bawa ketika Zuhur, pintu-pintu langit terbuka dan gerbang-gerbang sorga juga terbuka dan doa akan terkabulkan, maka berbahagialah orang-orang yang amal salehnya terangkat.(IRIB Indonesia/MZ)
Warga Tunisia Setuju dengan Perspektif Imam Khomeini Soal Baitul Maqdis
Abdul Aziz al-Musa seorang penyair Tunisia dalam syairnya menjelang peringatan Hari Quds Sedunia, menekankan sisi kolektif dan tujuan dua bangsa Muslim Tunisia dan Iran, khususnya dalam upaya menghancurkan rezim penjajah Zionis Israel.
Abdul Aziz al-Musa mengatakan bahwa syair-syairnya yang terinspirasi dari perspektif Revolusi Islam dan Imam Khomeini ra, ditujukan kepada seluruh insan bebas di dunia tentang pembebasan Baitul Maqdis dari cengkeraman musuh Israel.
Dalam pertemuannya dengan Sadeq Ramazan Gol-afzani, deputi budaya Republik Islam Iran di Tunisia, al-Musa mengatakan bahwa ketika dia melantunkan syairnya, para budayawan dan penyair Muslim Tunisia, setuju dengan perspektif Imam Khomeini ra dan mereka semua berharap Baitul Maqdis segera terbebaskan.
Penyair Tunisia ini menyatakan bahwa jika bukan karena revolusi yang diperjuangkan Imam Khomeini, maka tidak akan terjadi gerakan revolusi baru di negara-negara Islam dan Arab.(IRIB Indonesia/MZ)
Sangat Mudah untuk Menilai Diri Kita Mukmin Atau Tidak
رُوِيَ عَن الصّادِقِ عَلَيهِ السَّلامُ قالَ:
لاتَکُونُ مُؤمِناً حَتّي تَکُونَ خَائِفاً رَاجِياً وَ لاتَکُونُ خَائِفاً رَاجِياً حَتّي تَکُونَ عامِلاً لِما تَخافُ وَ تَرجُوا
Diriwayatkan Imam Ja'far as-Shadiq as berkata: "Kalian bukan mukmin kecuali kalian takut dan mengharap dan kalian tidak takut dan mengharap kecuali kalian beramal atas apa yang kalian takutkan dan harapkan."
Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut, "Dalam bab hakikat iman, ada banyak riwayat yang menjelaskannya. Akan tetapi dalam riwayat ini dijelaskan kriteria seorang mukmin. Jika tidak ada tanda-tanda tersebut, maka dia bukan orang Mukmin. Pertama adalah rasa takut dan kedua adalah harapan. Jika hanya memiliki rasa takut tanpa harapan atau harapan saja tanpa rasa takut, maka orang tersebut belum mencapai keimanan hakiki."
Takut dan harapan adalah dua sifat batin. Muncul pertanyaan, takut dari apa dan mengharapkan apa? Takut akan azab dan siksa Allah serta berharap atas pahala- Allah Swt. Dua sifat batin ini harus terefleksikan dalam lahiriyah seseorang, yang berarti bahwa seseorang harus takut akan azab dan neraka jahanam dan tidak melakukan apa yang diharamkan oleh Allah Swt. Di sisi lain, mengharapkan pahala dan sorga dengan mengerjakan seluruh perintah dan kewajiban yang ditentukan oleh Allah."
Akan tetapi orang yang mukmin, setelah meninggalkan haram dan melaksanakan kewajiban, di tahap yang lebih tinggi, dia akan meninggalkan yang makruh dan menunaikan mustahab. Jika seseorang melihat kembali pada amal-amalnya, maka dia tidak akan menemukan kesulitan sama sekali apakah dia benar-benar telah beriman atau hanya menyandang nama mukmin."(IRIB Indonesia/MZ)
[1]بحار الانوار، جلد 75، صفحه 253
24 Ramadhan, Quthbuddin Shirazi Wafat
Quthbuddin Shirazi Wafat
Tanggal 24 Ramadhan 710 Hijriah, Quthbuddin Shirazi, dokter, ahli matematika, fisikawan, astronom, dan filsuf besar Iran, meninggal dunia di kota Tabriz. Dia adalah salah satu murid Nashiruddin Thusi, ulama terkemuka pada zaman itu. Quthbuddin adalah orang pertama yang meneliti fenomena pembentukan pelangi dan berhasil menemukan penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Quthbuddin Shirazi juga aktif sebagai dokter dan bertahun-tahun bekerja di rumah sakit Shiraz, Iran selatan. Dia banyak menulis buku di bidang kedokteran, hikmah, matematika, dan astronomi . Di antara karya-karyanya adalah buku berjudul Penjelasan Atas Buku "Qaanun" Ibnu Sina dan Observasi Akhir dalam Astronomi.