Tafsir Al-Quran, Surat Yusuf Ayat 107-109

Rate this item
(0 votes)

Ayat ke 107

 

Ïú┘Ä┘ü┘ÄÏú┘Ä┘à┘É┘å┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏú┘ÆϬ┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï║┘ÄϺÏ┤┘É┘è┘ÄÏ®┘î ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïú┘Ä┘ê┘Æ Ï¬┘ÄÏú┘ÆϬ┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄϺÏ╣┘ÄÏ®┘Å Ï¿┘ÄÏ║┘ÆϬ┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÆÏ╣┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (107)

 

Artinya:

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?(12: 107)

 

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas bersama bahwa Allah Swt menghibur Rasulullah Saw agar jangan bersedih di saat umatnya tidak mempercayainya. Karena mereka juga tidak beriman kepada Allah Swt. Belum lagi mereka yang beriman, namun imannya tidak murni karena bercampur dengan syirik dan mukmin sejati jumlahnya sangat sedikit.

 

Ayat inimengatakan, berilah peringatan mereka yang tidak beriman kepada Allah Swt dan hari kiamat karena mungkin saja azab Allah Swt akan menimpa mereka di dunia atau ajal datang menjemput mereka secara mendadak sehingga mereka nanti di hari pembalasan dalam kondisi bergelimang dosa dan tidak mempunyai amal kebaikan. Jika hal itu terjadi maka tempat mereka adalah neraka jahanam.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Orang kafir tidak mendapat perlindungan dari Allah Swt, meskipun mereka mempunyai sistem keamanan yang mutakhir.

2.Mengingat hari kiamat dan hari pembalasan adalah faktor penting guna mendidik manusia dan menjahui perbuatan maksiat.

 

Ayat ke 108

 

┘é┘Å┘ä┘Æ ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É Ï│┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É┘è Ïú┘ÄÏ»┘ÆÏ╣┘Å┘ê ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï¿┘ÄÏÁ┘É┘èÏ▒┘ÄÏ®┘ì Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘É ÏºÏ¬┘æ┘ÄÏ¿┘ÄÏ╣┘Ä┘å┘É┘è ┘ê┘ÄÏ│┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘É┘è┘å┘Ä (108)

 

Artinya:

Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(12: 108)

 

Allah Swt dalam ayat ini menjelaskan metode mengajak manusia kepada kebenaran dan hakikat. Iman harus berdasarkan ilmu pengetahuan, Tuhan harus di kenal melalui ilmu kemudian beriman kepada-Nya. Hal ini juga berlaku terhadap utusan-Nya, kita harus mengenal nabi, baru kemudian beriman kepadanya. Begitu juga al-Quran, klita harus mengenal kitab samawi tersebut dan mengimaninya.

 

Rasululullah Saw juga menerapkan metode ini dalam menyampaikan ajaran ilahi. Oleh karena itu,orang-orang yang masuk Islam karena seruan beliau, mereka teguh dan siap mengorbankan nyawanya demi membela agama. Tidak diragukan bahwa faktor yang melemahkan iman adalah syirik dalam akidah dan perbuatan. Tentunya sebagian manusia mengidap penyakit ini, namun para mubaligh agama ilahi seperti Rasul saww harus terjaga dari perbuatan syirik ini dan secara ikhlas berusaha menyebarkan ajaran ilahi ini.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Para mubaligh harus berusaha meningkatkan pengetahuan agama umatnya.

2.para mubaligh agama harus berusaha menghindari penyakit syirik dan memoperingatkan umatnya bahaya syirik.

 

Ayat ke 109

 

┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï▒┘Éϼ┘ÄϺ┘ä┘ïϺ ┘å┘Å┘êÏ¡┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘É Ïº┘ä┘Æ┘é┘ÅÏ▒┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘É┘èÏ▒┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ü┘Ä┘è┘Ä┘å┘ÆÏ©┘ÅÏ▒┘Å┘êϺ ┘â┘Ä┘è┘Æ┘ü┘Ä ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä Ï╣┘ÄϺ┘é┘ÉÏ¿┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ÄϺÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ÏºÏ¬┘æ┘Ä┘é┘Ä┘ê┘ÆϺ Ïú┘Ä┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘É┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (109)

 

Artinya:

Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?(12: 109)

 

Di antara alasan penentang Rasulullah Saw adalah jika Tuhan menghendaki untuk mengirim utusan-Nya maka selayaknya Dia mengirim malaikat sebagai rasul, bukannya mengutus manusia seperti kami sebagai rasulnya.

 

Sebagai jawaban atas protes mereka, ayat ini mengatakan, apakah mereka tidak mendengar dan membaca sejarah para nabi terdahulu. Para nabi tersebut semuanya dari golongan manusia penghuni bumi, bukannya para malaikat. Wahai Muhammad Saw ketahuilah hal tersebut di dorong oleh sikap keras kepala dan pengingkaran mereka. Mereka tidak menghendaki kebenaran, meski Kami mengutus malikat kepada mereka.

 

Selanjutnya ayat di atas menjelaskan nasib orang bertakwa dan pendosa. Orang saleh meski di dunia mengalami kesulitan hidup, namun Allah Swt di Hari Kiamat akan menggantinya dengan kenikmatan dan pahala. Tetapi mereka yang berbuat maksiat akan mendapat siksaan di dunia dan menjadi pelajaran bagi yang lain. Dengan membedakan nasib kedua kelompok tersebut di dunia dan akhirat, kita mampu membedakan mana yang benar dan tidak.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Para nabi terdiri dari manusia dan hidup di tengah mereka, namun kehidupan mereka tidak ternoda oleh dosa sehingga menjadi panutan bagi yang lain.

2.Mempelajari sejarah umat terdahulu dapat menjadi hidayah dan mendidik manusia.

3.Rasio dan ideologi membantu manusia mengenal ajaran para nabi dan kebenaran mereka, karena salah satu tujuan dari para nabi adalah menghidupkan akal.

Read 3060 times