Syahid Soleimani, Simbol Perlawanan Anti-Terorisme di Kawasan

Rate this item
(0 votes)
Syahid Soleimani, Simbol Perlawanan Anti-Terorisme di Kawasan

 

Syahid Letjen Qassemi Soleimani selama beberapa dekade berusaha memberikan pelayanan berharga kepada front muqawama di kawasan termasuk di Irak, Suriah, Palestina dan Lebanon.

Sementara itu, para pemimpin kubu muqawama menyebut pelayanan yang diberikan Syahid Soleimani ini bersifat kekal.

Tak diragukan lagi bahwa Syahid Soleimani, komandan pasukan Quds IRGC yang gugur pada 3 Januari 2020 dalam sebuah serangan teroris Amerika di dekat Bandara Udara Baghdad, Irak memainkan peran signifikan dalam kemenangan front muqawama melawan kelompok teroris dan para sponsornya.

Poros muqawama yang dipimpin oleh Syahid Qassem Soleimani mampu mematahkan fitnah besar yang tengah terbentuk, dan membawa stabilitas ke kondisi saat ini; Langkah Syahid Soleimani mendorong kekhalifahan yang diplokamirkan Daesh (ISIS) di Irak dan Suriah musnah dan ia disebut sebagai simbol perjuangan melawan terorisme di dunia.

Daesh sejak awal pembentukannya telah melakukan banyak kejahatan terhadap umat Muslim dan Kristen di Suriah dan Irak, dan membantai banyak warga kedua negara ini.

Setelah kemajuan besar-besaran Daesh di tahun 2011 di Irak dan Suriah serta pembantaian sadis rakya dan penghancuran tempat-tempat ibadah, warisan budaya dan peninggalan bersejarah serta perampokan harta rakyat dan ketidakmampuan negara-negara ini melawan kelompok teroris ini, bahkan menurut mayoritas komandan militer, Daesh bahkan sampai ke depan pintu istana presiden Suriah, maka saat itu Iran diminta negara-negara ini untuk membantu melawan teroris ini. Menyusul permintaan ini, pejuang muqawama yang dipimpin Syahid Soleimani datang membantu rakyat Irak dan Suriah, baik mereka itu muslim atau Kristen.

Syahid Soleimani dengan mengaktifkan kapasitas dalam negeri dan mendukung pembentukan kelompok sipil seperti Hashd al-Shaabi di Irak dan pasukan pembela nasional di Suriah, pada akhirnya berujung pada kekalahan teroris. Syahid Soleimani selama kehadirannya melawan Daesh di Irak dan Suriah memainkan peran utama di perang melawan Daesh dan pembebasan daerah seperti Tikrit, Jurf Sakhar, Mosul, Deir Ezzor, Aleppo dan Raqqa.

Mantan perdana menteri Irak, Nouri al-Maliki terkait hal ini mengatakan, ketika Daesh menyerang Irak, jika tidak ada Syahid Soleimani dan pengiriman senjata oleh Iran ke Irak, maka kami akan menghadapi kesulitan besar. Benar, saat itu kami membeli senjata, tapi negara-negara dunia tidak mengirimnya di saat yang diperlukan. Meski demikian, Syahid Soleimani karena perannya di Irak, dan kehadiran permanennya di negara ini, telah banyak membantu kami."

Jenderal Soleimani juga memainkan peran penting dalam membebaskan sebagian besar tanah Suriah yang diduduki teroris; Dengan mengakui kemampuan internal Suriah dan menasihati pejabat negara untuk menggunakan kekuatan rakyat, dia memperkuat tentara Suriah melawan teroris dan meningkatkan dukungan untuk pemerintah yang sah.

Bashar Assad, Presiden Republik Suriah pada tahun 2020, dalam pesan belasungkawa atas kesyahidan Jenderal Soleimani, mengatakan: Kenangan Syahid Soleimani abadi dalam hati nurani rakyat Suriah dan tidak akan pernah melupakan posisinya di samping militer Suriah dan membela Suriah melawan terorisme dan mendukungnya, dan perannya yang jelas dalam banyak kemenangan melawan kelompok teroris tidak akan dilupakan.

Jelas bahwa Syahid Soleimani dengan tindakannya dan kekalahan Daesh telah memperkuat front perlawanan di kawasan dan mencegah realisasi konspirasi Amerika, rezim Zionis dan pendukungnya untuk memecah belah negara-negara Islam, termasuk di Irak dan Suriah; Dia juga mampu menghancurkan keberadaan teritorial kelompok teroris ini dengan membentuk dan mendukung lembaga-lembaga populer dan berjuang habis-habisan melawan Daesh.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei hari Minggu (1/1/2023) saat bertemu dengan keluarga dan panitia penyelenggara acara haul Syahid Soleimani menilai upaya meniupkan semangat baru kepada poros perlawanan merupakan pekerjaan yang sangat menonjol dan mendasar yang dilakukan Syahid Qassem Soleimani.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, "Jenderal Soleimani dengan kekuatan materi, spiritual, dan semangat perlawanannya, menjaga, mempersenjatai dan menghidupkan fenomena abadi dan menumbuhkan ini di hadapan Rezim Zionis, dan infiltrasi Amerika Serikat serta negara-negara imperialis lain." 

Read 268 times