Apa Kata Tokoh Indonesia Tentang Syiah

Rate this item
(2 votes)

KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia):

“Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermazhab Syiah sebagai negara Islam dalam wadah OKI tersebut, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam.”(tempointeraktif)

 

 

Said Agil Siradj (Ketua Umum PB NU):

Ajaran syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya sunni. Di universitas di dunia manapun tidak ada yang menganggap Syiah sesat (tempo.co)

Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah):

Tidak ada beda Sunni dan Syi’ah. Dialog merupakan jalan yang paling baik dan tepat, guna mengatasi perbedaan aliran dalam keluarga besar sesama muslim” (republika.co.id)

Buya Syafii Ma’arif (Cendikiawan Muslim, Mantan Ketua PP Muhammadiyah):

“Kalau Syiah dikalangan mazhab, dianggap sebagai mazhab kelima,” (okezone.com)

Amin Rais (Mantan Ketua PP Muhammadiyah):

“Sunnah dan Syi’ah adalah madzhab-madzhab yang legitimate dan sah saja dalam Islam

(satuislam.wordpress.com)

Marzuki Ali (Ketua DPR RI):

“ Syi'ah itu mahzab yang diterima di negara manapun diseluruh dunia, dan tidak ada satupun negara yang menegaskan bahwa Islam Syi'ah adalah aliran sesat

(okezone.com)

Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI):
Harus ada toleransi terhadap perbedaan karena perbedaan adalah rahmat (tempo.co)

Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA (Cendikiawan Muslim, Direktur Sekolah PascaSarjana UIN Jakarta):

“Syiah adalah bagian integral dari umat Islam dan tidak ada perbedaan yang prinsipil dan fundamental dalam Syiah dan Sunni, kecuali masalah kepemimpinan politik”

“ Fatwa haram atau sesat Syiah itu tidak diperlukan, baik secara teologis, ibadah dan fiqh karena pertaruhannya Ukhuwah Islamiyah di Indonesia,”

(republika.co.id)

 

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta):

“ Syiah merupakan bagian dari sejarah Islam dalam perebutan kekuasaan, dari masa sahabat, Karenanya akidahnya sama, Alqurannya, dan nabinya juga sama,”

(republika.co.id)

KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia):

“Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermazhab Syiah sebagai negara Islam dalam wadah OKI tersebut, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam.”(tempointeraktif)

Rhoma Irama ( Seniman dan Mubaligh ):

“Tuhan kita sama, nabi kita sama, kiblat kita sama, sholat kita sama, puasa kita sama, zakat kita sama, haji kita sama, kenapa harus saling mengkafirkan” (tempo.co)

Slamet Effendy Yusuf (Ketua PB NU):

Caranya terus menjaga persamaan sesama Umat Islam, bukan mencari perbedaannya,”

(republika.co.id)

Muhammad Mahfud MD (Ketua MK):

Kalau saya mengatakan semua keyakinan itu tidak boleh diintervensi oleh negara. Keyakinan itu tak boleh diganggu orang lain, kecuali dia mengganggu keyakinan orang lain,”

(Okezone.com)

Prof. Dr. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat):

Syiah bukan ajaran sesat, baik Sunni maupun Syiah tetap diakui Konferensi Ulama Islam International sebagai bagian dari Islam,”

(rakyamerdekaonline.com)

Alm, Buya Hamka (Mantan Ketua Umum MUI Pusat):

Mengutip pernyataan Imam Syafi’i

Jika saya dituduh Syiah karena mencintai keluarga Muhammad Saw, maka saksikanlah wahai Jin dan Manusia, bahwa saya ini orang Syiah. Jika dituduhkan kepada saya bahwa saya Syiah karena membela Imam Ali, saya bersaksi bahwa saya Syiah”

(majalah.tempointeraktif.com)

KH Nur Iskandar Sq (Ketua Dewan Syuro PPP):

Kami sangat menghargai kaum Muslimin Syiah,

(Inilah.com)

Read 4740 times