Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, kami tidak akan mundur di perundingan mengenai hak bangsa Iran, dan pemerintah akan terus berusaha keras untuk memajukan negara dan menghapus kendala.
Seperti dilaporkan IRNA, Sayid Ebrahim Raisi Minggu (21/8/2022) di Konferensi ke-17 Hari Masjid Sedunia menekankan bahwa meski ada sanksi dan ancaman, pemerintah terus melanjutkan kinerjanya dengan serius.
"Kami tidak akan mengabaikan hak bangsa dalam setiap pertemuan dan negosiasi, pemerintah akan melanjutkan upayanya untuk memperbaiki negara dan menyelesaikan masalah," papar Presiden Raisi.
Presiden Iran lebih lanjut menyinggung aktivitas dan langkah pemerintah selama satu tahun lalu di bidang penanganan pandemi Corona, pengembangan kebijakan bertetangga, membangun keseimbangan di kebijakan luar negeri, peningkatan perdagangan luar negeri, meningkatkan cadangan strategis barang kebutuhan pokok sekaligus mengupayakan swasembada dan diversifikasi sumber masuknya barang kebutuhan pokok.
"Negara kita memiliki kekuatan yang bersandar pada seluruh laporan masyarakat, daupaya pemerintahan rakyat bertumpu pada hal ini, di mana memanfaatkan dengan baik kekuatan seperti ini untuk menjamin kepentingan bangsa," ungkap Raisi.
Presiden Raisi juga merujuk kinerja masjid dalam menyebarkan pengetahuan dan meningkatkan wawasan. "Masjid di samping tempat ibadah, juga senantiasa menjadi benteng dan memiliki posisi untuk perjuangan budaya serta mengenal musuh dan melawannya," ungkap presiden Iran.