Pada 2014, Jenderal Mehdi Farahi, mantan Kepala Organisasi Industri Dirgantara Iran (AIO) mengumumkan untuk pertama kalinya program pembangunan rudal anti-tank, Toophan.
Toophan adalah rudal anti-tank semi-automatic command to line of sight (SACLOS) Iran yang direkayasa ulang dari rudal BGM-71 TOW buatan Amerika Serikat.
“Berdasarkan basis dan platform rudal TOW, kami telah memproduksi rudal Toophan dalam tujuh model, dari Toophan-1 hingga Toophan-7. Tipe rudal Toophan akan terus dikembangkan hingga tipe 11,” kata Jenderal Mehdi Farahi.
Iran menggunakan rudal TOW Amerika sebagai platform hanya terbatas sampai model Toophan-3, tetapi mulai dari Toophan-4, Iran melakukan inovasi dan menciptakan spesifikasi dan kemampuan baru yang lebih mengesankan.
Rudal anti-tank Toophan Iran sudah berulang kali ditampilkan di pameran pertahanan dalam dan luar negeri. Kehadirannya menyita perhatian dari para pakar militer di seluruh dunia.
Rudal anti-tank Iran berkali-kali menunjukkan kinerja yang baik terhadap target lapis baja dalam perang melawan kelompok teroris di Irak dan Suriah. Toophan menghancurkan kendaraan bunuh diri teroris, yang dilapisi dengan pelat logam, dari jarak jauh sebelum mencapai target.
Toophan-1
Model asli rudal TOW, yang diproduksi massal oleh Kementerian Pertahanan Iran pada dekade 1990-an, diberi nama Toophan. Ia punya beberapa spesifikasi khusus dan lebih baik dari model aslinya.
Toophan-1 buatan Iran dibekali hulu ledak 3,6 kilogram, berat 18,5 kg, tingkat penetrasi terhadap lapis baja 550 mm, memiliki jangkauan 70 hingga 3.850 meter, dan kecepatan maksimum 310 meter per detik.
Jangkauan efektif rudal anti-tank ini mencapai 3.500 meter pada siang hari dan 2.500 meter pada malam hari dengan bantuan sistem penargetan termal. Kecepatan rata-ratanya dalam memburu target mencapai 240 meter per detik.
Toophan-2
Mengingat tank-tank baru menggunakan elemen armor reaktif eksplosif, maka generasi kedua Toophan dibangun dengan hulu ledak dua tahap sebagai adaptasi.
Toophan-2 memiliki panjang 145 cm ketika tabung rudal dibuka dan 116 cm ketika tabung ditutup. Ia menggunakan tabung yang berisi hulu ledak primer berdiameter 40 mm. Tabung ini bersifat teleskopik dan hulu ledak utama tertanam di ujung perangkat tersebut.
Hulu ledak pertama untuk menghancurkan elemen armor reaktif dan hulu ledak kedua akan menembus badan target. Rudal Toophan-2 berbobot 19,1 kg, dengan berat hulu ledak 4,1 kg, dan tingkat penetrasi 760 mm, yang menunjukkan peningkatan 38,2% dibandingkan dengan Toophan-1.
Spesifikasi lain dari model ini termasuk metode penargetan dan pemanduan, sama dengan generasi pertama. Secara khusus, kedua model rudal anti-tank ini kemungkinan mengenai target mencapai 95 persen. Rudal ini dapat digunakan pada malam hari dengan jangkauan yang lebih pendek.
Toophan-3
Salah satu model khusus dari keluarga rudal Toophan adalah Toophan-3, yang memiliki dua karakteristik berbeda dari generasi sebelumnya. Rudal ini dapat menyerang dari atas dan hulu ledaknya bertipe penetrator eksplosif (EFP).
Sistem kerja rudal anti-tank Toophan-3 adalah bahwa setelah rudal ditembakkan dan mencapai kecepatan, ia akan terbang lebih tinggi dari garis pandang langsung menuju ke target.
Rudal tersebut mendeteksi targetnya melalui sensor magnetik dan laser. Ketika telah mencapai posisi di atas target, ia akan meledakkan hulu ledaknya seberat 1,7 kg. Hulu ledak ini mampu menembus rolled homogeneous armour (RHA) dengan ketebalan lebih dari 80 mm.
Diameter hulu ledak ini, yang terletak di belakang sensor dan dekat dengan hidung rudal, mencapai 12,8 cm. Rudal Toophan-3 memiliki berat 19,1 kg dan jangkauan 650 hingga 3.500 meter. Karakteristik dimensi dan fungsional lainnya, termasuk metode panduan, mirip dengan Toophan-1.
Toophan-3M
Rudal anti-tank Toophan-3M merupakan generasi baru dari rudal anti-tank Toophan-3. Kedua rudal ini punya kemampuan top-attack. Dengan memperkenalkan Toophan-3 pada Februari 2018, Iran telah memiliki dua rudal top-attack dari keluarga Toophan.
Toophan-4
Model rudal Toophan berikutnya dan kurang dikenal dinamai Toophan-4. Jenis ini memiliki bentuk yang mirip dengan model dasar Toophan, tetapi dibekali dengan hulu ledak termobarik.
Jenis hulu ledak ini sangat efektif untuk menghancurkan markas dan target-target ringan dengan pelindung lapis baja yang tipis. Perbedaan dengan model aslinya adalah memiliki garis merah di hulu ledak. Jenis hulu ledak ini punya fungsi yang berbeda dan lebih kompleks dibandingkan hulu ledak konvensional.
Dalam hulu ledak termobarik, selain ledakan awal dan fragmennya, juga ada radius efek termal untuk mempengaruhi target. Rudal kemudian akan menciptakan gelombang tekanan yang tinggi di lingkungan ledakan. Hulu ledak termobarik sangat efektif untuk menyerang kelompok teroris atau pemberontak yang bersembunyi di gua atau markas mereka.
Jangkauan rudal Toophan-4 berjarak antara 100 dan 3.750 meter, kecepatan maksimum 310 dan kecepatan rata-ratanya mencapai 178 meter per detik, yang menunjukkan sedikit perbedaan daripada model dasar Toophan.
Jangkauan maksimum Toophan-4 tercatat lebih rendah ketimbang model dasarnya. Hal ini karena berat rudal yang mencapai 20 kg, hulu ledaknya saja seberat 3,5 kg. Rudal ini memiliki panjang 117,2 meter dan berdiameter 15,3 sentimeter, serta dapat mencapai daya terbang maksimum dalam 21 detik.
Biasanya, satu hingga dua rudal Toophan-4 dapat ditembakkan dari peluncurnya per satu menit. Rudal ini dapat beroperasi pada suhu minus 32 derajat hingga suhu panas 60 derajat.
Toophan-5
Rudal Toophan-5 dianggap sebagai model yang paling canggih di kelasnya. Gambar-gambarnya memperlihatkan perbedaan yang mencolok bahkan dibandingkan dengan model TOW terbaru buatan luar negeri.
Tidak seperti generasi sebelumnya, rudal ini memiliki metode panduan canggih menggunakan sinar laser, yang selain melindunginya dari kerentanan terhadap perangkat perang elektronik musuh, juga memberikan akurasi yang sangat tinggi.
Rudal ini juga memiliki hulu ledak dua tahap dan tabung teleskopik tiga bagian/tingkat. Penetrasi rudal ini di lapisan baja meningkat lebih daripada generasi sebelumnya.
Rudal Toophan-5 dapat ditembakkan dari peluncur TOW/Toophan yang sudah dimodifikasi. Bagian penargetan dan panduan dari sistem peluncur rudal telah ditingkatkan serta dilengkapi dengan perangkat panduan semi-otomatis berbasis sinar laser.
Modifikasi yang paling mencolok pada Toophan-5 adalah daya penetrasi yang meningkat menjadi 900 mm. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu senjata anti-tank milik Iran yang paling efektif.
Setelah rudal Dehlavieh dengan daya penetrasi lebih dari 1.200 mm, Toophan-5 menempati posisi kedua di antara senjata anti-armor Iran. Tentu saja, daya penetrasi ini terbilang besar di antara senjata anti-tank di dunia.
Jangkauan Toophan-5 antara 100 hingga 3.500 meter, beratnya 23 kg, panjang dengan tabung (hulu ledak utama) dalam keadaan terbuka mencapai 147,3 mm dan dalam keadaan tertutup 117,2 mm.
Hulu ledak memiliki bobot 6,2 kg, yang secara signifikan lebih berat daripada model anti-tank Toophan generasi sebelumnya. Kecepatan rata-rata model ini telah berkurang menjadi 167 meter per detik.
Rudal anti-tank Toophan-5 ditembakkan dari peluncur fixed-ground atau dapat dipasang pada kendaraan taktis. Militer Iran juga telah mengujinya pada helikopter Cobra dalam beberapa tahun terakhir.
Toophan-6
Rudal Toophan-6, seperti Toophan-4, memiliki hulu ledak termobarik dan terlihat mirip dengan model dasar Toophan. Namun, bobot hulu ledak yang dibawa oleh modal ini telah naik dari 3,5 kg di Toophan-4 menjadi 5 kg di Toophan-6.
Spesifikasi lain yang berubah di Toophan-6 dibandingkan dengan Toophan-4 mencakup jangkauan 100 hingga 3.500 meter, berat total 21 kg, dan kecepatan rata-rata 170 meter per detik. Seperti Toophan 4 dan 5, rudal ini dapat menembak dari peluncur darat, kendaraan lapis baja, dan helikopter.
Toophan-7
Toophan-7 merupakan senjata anti-tank dengn hulu ledak termobarik. Spesifikasi atau gambar dari model ini belum diumumkan sehingga sangat sulit untuk membandingkannya dengan dua model termobarik lainnya dari kelas rudal anti-tank Toophan.