Saad bin Muadz seorang sahabat terbaik Nabi Muhammad Saw. Ketika Sad meninggal dunia, Nabi Saw ikut dalam prosesi pemakamannya dan melakukan shalat jenazah, bahkan beliau turut mengebumikannya.
 
Ibu Saad sangat sedih dengan kematian anaknya. Menyaksikan penghormatan Nabi Saw kepada anaknya, hal itu memaksa dirinya untuk menghadiri pemakaman anaknya. Ia berdiri di dekat kuburan anaknya dan berkata, "Wahai anakku! Rasulullah Saw merelakanmu, semoga engkau mendapatkan surga!"
 
Tapi Nabi Saw berkata kepadanya, "Wahai ibu yang ditinggal anaknya! Bersikaplah tenang. Jangan terlalu percaya diri tentang anakmu. Ia kini dalam kondisi tertekan dan disiksa!"
 
Semua yang hadir di sana, termasuk ibunya terkejut dengan mendengar ucapan Nabi Saw dan berkata, "Wahai Rasulullah! Bukankan Saad merupakan seorang sahabat terbaikmu dan Anda selalu mengingatnya dengan penuh penghormatan? Sekarangpun Anda memakamkannya dengan penuh penghormatan. Lalu bagaimana Anda mengatakan bahwa ia berada di bawah tekanan dan siksa kubur?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Benar. Saad seorang mukmin dan sahabat yang loyal. Tapi selama di rumah, ia memperlakukan istri dan anaknya dengan buruk. Ketahuilah bahwa berbuat buruk dengan anggota keluarga akan mendatangkan kemurkaan Allah!" (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
 
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.