Australia untuk kesekian kalinya menyaksikan demonstrasi ribuan warga negara itu terhadap kebijakan ekonomi pemerintah.
 
Pada hari Ahad (6/7), puluhan ribu orang di kota-kota besar Austalia menggelar protes untuk mengecam program pemangkasan anggaran publik oleh pemerintah.
 
Aksi protes itu bahkan lebih ramai di kota-kota penting Australia seperti Melbourne dan Sydney. Mereka menyuarakan oposisinya terhadap program pemerintah untuk memangkas anggaran di sektor pelayanan kesehatan, pendidikan, dan reformasi asuransi pengangguran.
 
Sejak kepemimpinan Perdana Menteri Tony Abbott pada September 2013, Australia berkali-kali menjadi ajang demonstrasi anti-pemerintah. Meskipun Abbott bersikeras untuk menerapkan kebijakan ekonomi pemerintah dengan tujuan menutupi defisit anggaran, namun para demonstran percaya bahwa PM ingin mempersulit kehidupan masyarakat dengan menaikkan harga bahan bakar, pajak obat-obatan, dan biaya pendidikan. Karena mereka harus bekerja lebih sulit dan lebih lama, tapi menerima upah yang lebih rendah.
 
Isu pemangkasan anggaran federal Australia dan program penghematan ekonomi pemerintah Abbott berkali-kali menuai protes rakyat di negara itu. Ini adalah undang-undang anggaran pertama pemerintahan Abbott yang banyak mengundang kontroversi.
 
Protes tersebut memanas setelah Tony Abbott mengumumkan rencananya untuk secara luas memangkas anggaran di sejumlah sektor. Banyak pihak percaya bahwa PM ingin bertindak seperti Amerika Serikat dan tekanan kebijakan ekonominya akan menyasar kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Demonstran menilai pemerintah tidak bersikap adil. Menurut mereka, pemerintah Australia sudah mengalokasikan dana 24 miliar dolar untuk pesawat tempur, tapi anggaran pendidikan dan kesehatan untuk 10 tahun ke depan dipangkas sekitar 80 miliar dolar.
 
Kebijakan itu selain akan menyusahkan warga yang berpenghasilan rendah untuk membayar biaya asuransi kesehatan, juga akan mengancam keberlangsungan pendidikan para mahasiswa karena terlilit utang.
 
Meningkatnya protes terhadap kebijakan ekonomi Abbott membuat popularitas pemerintah Australia berada di bawah 18 persen. Warga marah karena Abbott tidak memenuhi sebagian besar dari janji-janji kampanyenya selama pertarungan pemilu. Pada 2013 lalu, Abbott berjanji tidak akan mengurangi anggaran pendidikan dan juga kesehatan serta upah.
 
Kebanyakan pengamat percaya bahwa pemerintah sedang meniru gaya AS yang mengalokasikan dana besar-besaran untuk kepentingan militer dan pembelian peralatan perang. Saat ini, pemerintah menghadapi beban utang yang besar dan harus menutupinya dengan pemangkasan anggaran yang merugikan masyarakat umum.