Ajfur; Tempat Persinggahan Kesembilan Imam Husein as

Rate this item
(0 votes)

Hari Kamis tanggal 17 Dzulhijjah, rombongan Imam Husein as sampai di daerah bernama Ajfur untuk meletakkan barang bawaan mereka. Dalam buku Qamus disebutkan bahwa di sini sebuah tempat antara Faid dan Khuzaimiah.(1) Di tempat ini air mengalir ke tempat tinggal orang-orang Arab.

Sekaitan dengan pertemuan Imam Husein as dengan Abdullah bin Muthi' ‘Adwa, para ahli sejarah berselisih pendapat.

Dalam Lisan al-Muarrikhin disebutkan ada pertemuan di Ajfur antara Imam Husein as dan Abdullah bin Abi Muthi', tapi sebelum ini juga disebutkan bahwa pertemuan ini terjadi di pertengahan jalan antara Mekah dan Madinah atau lebih dekat ke Mekah. Thabari dan Muhaddits Qommi dalam Nafas al-Mahmum menyebut tempat pertemuan di Ajfur. Boleh jadi Abdullah bin Muthi' berbeda dengan Abdullah bin Abi Muthi'.(2)

Dengan pertemuannya dengan Imam Husein as, Abdullah akhirnya tahu perjalanan Imam as ke Irak. Untuk itu ia bersumpah agar Imam Husein as mengurungkan niatnya pergi ke Irak. Ketika Imam Husein as belum menjawab permintaannya itu, ia kembali bersumpah agar beliau mengurungkan niatnya. Setelah itu ia menjelaskan mengapa ia bersikeras agar Imam tidak pergi.

Ia mengatakan, "Bila engkau ingin menuntut apa yang sekarang berada di tangan Bani Umayah, Demi Allah, mereka akan membunuhmu. Bila hal itu terjadi, setelah engkau tidak ada lagi kehormatan yang tertinggal."

Imam Husein as tidak mengikuti permintaannya dan tetap melanjutkan perjalanannya.(3)

Dengan mencermati dialog yang terjadi antara Imam Husein as dan Abdullah bin Muthi' dapat dipahami bahwa tujuan Imam as lebih tinggi dan mulia dari apa yang disebutkan oleh Abdullah. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Catatan:

1. Al-Imam Husein wa Ashabuh, 1/163.

2. Al-Imam Husein wa Ashabuh, 1/163.

3. Al-Irsyad, 2/72, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 5/395, Nafas al-Mahmum, hal 178.

Read 1870 times