Nasihat adalah untaian kata-kata yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang agar mereka dapat termotivasi dan lebih baik dari sebelumnya. Nasihat dan ajaran para nabi tentunya menempati puncak dari nasihat-nasihat yang ada. Berikut beberapa nasihat para nabi yang tertuju pada anak-anaknya, murid-murid ataupun umatnya:
Nasihat Nabi Nuh as.
Ketika hendak mendekati waktu kematiannya, nabi Nuh as memanggil kedua orang putranya. Dia berkata,”Aku melarang kalian berbuat berbagai hal yang merusak dan melarang kalian melakukan pemujaan terhadap berhala dan keangkuhan diri serta memerintahkan kalian berdua selalu mengucapkan ‘la ilaha illallah.subhanallah wa bi hamdi’ di setiap waktu.
Nasihat Nabi Ya’qub tentang ketauhidan.
Menjelang kematiannya, nabi Ya’qub as memanggil dan mengumpulkan anak-anaknya kemudian berkata,”Apakah yang kalian sembah setelahku?”. Mereka menjawab,”Kami akan menyembah tuhanmu dan tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq. Yaitu Tuhan yang Maha Esa dan kami hanya tunduk padaNya”.
Nasihat Nabi Khidir kepada Nabi Musa as.
Dari Ali bin Husain berkta,”Pesan terakhir Khidir kepada Musa bin Imran as adalah:
Janganlah menyalahkan seseorang karena dosanya, karena perbuatan yang paling disukai di sisi Allah Swt ada tiga macam: 1.Tahan dirimu dari membuka aib seseorang. 2. Memberi maaf tatkala mampu (kuasa membalasnya). 3. Bermurah hatilah kepada seluruh hamba Allah Swt. Bertoleransilah kepada setiap orang dan Allah juga akan bertoleransi kepadanya di hari kiamat.
Takut kepada Allah adalah rahasia dari semua kebijaksanaan.
Nabi musa berkata kepada nabi Khidir,”Karena aku dilarang lagi mengikat persahabatan dengan Anda, maka berilah aku suatu nasihat untuk yang terakhir kalinya”. Nabi Khidir pun berkata,”Awasilah dirimu dari apa yang tidak merugikanmu dengan cara yang sebagaimana tidak bermanfaatnya bagimu mengawasi selainnya.”