Direktur Lembaga Internasional Ilmu Wahyu Isra', Hujjatul Islam Hossein Ashrafi mengatakan, Ayat Kursi mencakup 50 kata yang setiap kata di dalamnya mengandung berkah."
Dalam wawancaranya dengan Fars News (13/5) Ashrafi menjelaskan hubungan antara Ayat Kursi dan ghurarul ayaat dan mengatakan, "Ghurar adalah jamak dari kata ghurrah yang berarti bersinar atau menonjol dan terkadang digunakan untuk warna putih pada kepala sapi, dan karena sangat menonjol dan menjadi ciri khas untuk sapi tersebu, maka disebut dengan ghurrah."
Dikatakannya, "Setiap ayat dalam al-Quran memiliki posisi dan keutamaan tersendiri, akan tetapi sebagian ayat memiliki peran kunci dan khusus oleh karena itu ayat-ayat itu disebut dengan ghurarul ayaat."
Tauhid Adalah Keunggulan Ayat Kursi
Murid Ayatullah Javadi Amoli ini menegaskan bahwa parameter ghurarul ayaat adalah bahwa ayat-ayat tersebut memiliki peran kunci, setiap maarif dalam al-Quran dan riwayat akan kembali kepada ayat-ayat tersebut. Sisi lain dari keutamaan ayat-ayat tersebut adalah penggabungan antara burhan, irfan, dan kedalaman kandungannya dalam barisan kata yang singkat. Hal ini juga merupakan sisi kemukjizatan al-Quran dan Ayat Kursi termasuk di antara ghurarul ayaat.
Ashrafi mengatakan, salah satu keutamaan Ayat Kursi menurut Allamah Thabathabai terletak pada unsur ketauhidan dan karena segala masalah dalam Islam dan al-Quran baik akidah, akhlak, hukum, dan hak-hak, semuanya kembali pada ketauhidan.
Seraya menjelaskan bahwa ketauhidan merupakan pondasi seluruh maarif dan amal saleh manusia, Hujjatul Islam Ashrafi mengatakan, "Oleh karena itu, ayat-ayat kunci dalam al-Quran adalah ayat-ayat tauhid dan mungkin dapat dikatakan bahwa karena Allamah Thabathabai berpendapat bahwa sebagian besar ayat-ayat ghurar adalah ayat-ayat tauhid, maka murid beliau yaitu Ayatullah Javadi Amoli memperluas pembahasan mengenai ayat-ayat tersebut."
Dalam menjelaskan sebab-sebab pendapat Allamah Thabathabai itu, Hujjatul Islam Asrafi menyinggung hadis dari Imam Shadiq as bahwa Abuzar bertanya kepada Rasulullah Saw bahwa di antara ayat-ayat yang telah diwahyukan ayat mana yang lebih utama? Dan Rasulullah menjawab Ayat Kursi.
Diriwayatkan juga dari Imam Ali as: "Aku mendengar berulang kali Rasulullah Saw bersabda bahwa sayyidul kalamul quran adalah surat al-Baqarah dan maarif al-Quran." Oleh karena itu Ayat Kursi disebut sebagai ghurarul ayaat.
Rasulullah Saw juga berkata kepada Imam Ali: "Wahai Ali dalam Ayat Kursi terdapat
50 kata yang masing-masingnya mengandung berkah."
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw ditanya mengenai ayat yang paling utama dalam al-Quran dan beliau pun membaca ayat:
«اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَیُّ الْقَیُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِی السَّمَاوَاتِ وَمَا فِی الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِی یَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ یَعْلَمُ مَا بَیْنَ أَیْدِیهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ یُحِیطُونَ بِشَیْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ کُرْسِیُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ یَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِیُّ الْعَظِیمُ».
Asma' Allah Terkandung dalam Ayat Kursi
Hujjatul Islam Asrafi menambahkan, di halaman 360 kitab Majmaul Bayan disebutkan riwayat dari Imam Muhammad Baqir as:
«ان لکل شیء ذروة و ذروة القرآن آیةالکرسی
Bahwa segala sesuatu memiliki puncak dan puncak al-Quran adalah Ayat Kursi.
Sisi ketauhidan Ayat Kursi sangat penting karena di dalamnya kita akan menemukan asma' Allah yang paling tinggi termasuk di antaranya Hayy, Qayyum, al-Ali, dan al-Azim.
Dalam sebuah riwayat lain Imam Ali as berkata: "Rasulullah Saw memberitahuku bahwa Ayat Kursi adalah termasuk khazanah di bawal arsy Allah yang diberikan kepada Rasulullah Saw yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun sebelumnya