Hujjatul Islam Ali Rad menyatakan bahwa salah satua manfaat membaca Ayat Kursi adalah menetapkan manusia di jalan yang lurus karena ideologi yang terkandung di dalamnya.
Dalam wawancaranya dengan Fars News (6/5), Hujjatul Islam Ali Rad mengatakan, "Ayat Kursi merupakan sebuah pandangan dan makrifat terhadap dua kubu yaitu kubu cahaya dan kegelapan atau dengan kata lain kubu ilahi dan kubu setan."
Menurutnya, membaca Ayat Kursi secara berkesinambungan setiap hari dapat memperkokoh prinsip-prinsip keyakinan seseorang. "Jika ayat ini dibaca setiap hari setiap setelah shalat, maka keyakinan seseorang terhadap ketauhidan dari sisi teori, pendangan, marrifat dan amal juga akan semakin meningkat. Dengan kata lain, Ayat Kursi akan membimbing manusia untuk berada di jalan yang benar."
Seraya menjelaskan bahwa Ayat Kursi akan membenrikan pengaruh besar dalam perilaku dan sikap manusia, dan mengatakan, "Setan dan kegelapan merupakan di antara masalah yang diungkap dalam Ayat Kursi, bahwa manusia setiap hari selalu mengahadapi godaan setan dan membaca Ayat Kursi akan mengingatkan manusia pada kecerahan dan untuk memastikan kembali bahwa dia masih berada di jalur yang benar."
"Manusia tidak dapat lepas dari godaan dan jebakan setan, oleh karena itu membaca Ayat Kursi tidak boleh dilupakan."
"Di satu sisi, Ayat Kursi adalah makrifat terhadap jalan tauhid dan di sisi lain merupakan peringatan setiap mukmin perlu berhati-hati dalam menentukan langkahnya karena dalam perjalanannya dia akan menghadapi berbagai rintangan. Dan Ayat Kursi dapat membantu manusia dalam menentukan jalur yang benar," tegasnya.
Menurutnya, dalam al-Quran terdapat ayat-ayat yang dari sisi komprehensif dan pengaruhnya memiliki posisi sangat khusus dibanding ayat-ayat lain dan ayat-ayat itu disebut sebagai ghurarul ayaat. Allamah Thabathabi membahas masalah ini dalam kitab tafsirnya al-Mizan begitu juga Ayatullah Javadi Amoli dalam kitab tafsirnya Tasnim.
Ayat Kursi termasuk dalam ghurarul ayaat karena kandungan ideologis dan makrifatnya serta pengaruhnya yang besar bagi para pembacanya.
Dalam menjawab pertanyaan apakah pengaruha dari membaca Ayat Kursi itu sangat terkait dengan pemahaman maknanya, Hujjatul Islma Ali Rad mengatakan, "Meski sang pembaca tidak memahami artinya, Ayat Kursi tetap akan memberikan pengaruh pada diri pembaca karena Ayat Kursi adalah seperti penyerahan diri kepada al-Quran dan ayat-ayat yang termasuk ghurarul ayaat.
"Dalam Ayat Kursi terdapat pembahasan soal wilayah atau kepemimpinan dan ketika seseorang membaca Ayat Kursi, meski tidak memahami artinya, maka pengaruh dari membaca Ayat Kursi tetap akan dirasakan karena kandungan Ayat Kursi yang berarti penyerahan diri kepada kekuasaan Allah Swt. Penjelasannya sederhana bahwa orang yang sadar maupun tidak sadar telah menyerahkan diri kepada kekuasaan Allah Swt maka dia akan terhindari dari jebakan iblis dalam berbagai bentuknya."