Nasihat Imam Husein as: Pembenaran Lebih Buruk dari Dosa

Rate this item
(0 votes)

Pembenaran Lebih Buruk dari Dosa

Imam Husein as berkata:

"Betapa banyak perbuatan dosa yang lebih baik dari pembenaran dosa itu sendiri." (Hassan bin Mohammad Dailami, A'lam ad-Din, Qom, Moasseseh Alu al-Bait as, 1366, hal 298)

Sebagian orang setelah melakukan perbuatan dosa berusaha menentramkan hatinya dengan menunjukkan dirinya sebagai orang baik. Untuk itu ia berusaha menjustifikasi dan mencari alasan guna mencitrakan kesalahannya sebagai perbuatan baik. Perbuatan ini bukan saja, secara perlahan-lahan, membuat keburukan perbuatan dosa hilang dari mata mereka, tapi secara bertahap menyebabkan mereka melakukan perbuatan dosa yang lebih besar. Di sinilah kita dapat memahami ucapan Imam Husein as bahwa terkadang perbuatan dosa masih lebih baik, ketimbang mencari alasan dan membenarkannya.

Solusi untuk meninggalkan dosa dengan istighfar dan taubat, bukan malah mencari alasan dan pembenaran. Orang yang melakukan dosa, semestinya berusaha untuk menebus dan mengganti apa yang dilakukannya, bukan justru membuat jalan lebih lapang untuk menambah perbuatan dosa.

Ini merupakan perangkap setan yang senantiasa membisikkan keinginan untuk mendapatkan sesuatu lebih banyak. Perangkap yang akan menyeret manusia melakukan keburukan. Pada saat yang sama, setan menggambarkan orang yang telah melakukan dosa tidak punya jalan untuk kembali.

Oleh karenanya, bila kita menginginkan kebaikan dunia dan akhirat, hendaknya kita meninggalkan dosa kecil dan besar, agar tidak berusaha mencari alasan, apa lagi mencari pembenarannya. Jangan menambah dosa yang telah dilakukan dengan mencari pembenarannya. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Read 1932 times