Nabi Muhammad Saw bersabda, “Semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada hamba yang membantu anaknya menjadi baik dengan bersikap baik padanya, mengakrabinya, mendidik dan mengajarinya sopan santun.”
Dalam sumber-sumber Islam, banyak anjuran yang gelah disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw mengenai prinsip dan dasar-dasar membesarkan anak baik dalam dimensi fisik dan spiritual yang berbeda.
Di sini kami telah memilih 12 hal yang dapat membantu dalam menemukan perilaku dan sikap yang tepat dalam menghadapi anak.
1. Anak Baik adalah Bunga dari Surga
Nabi Muhammad Saw bersabda, إِنَّ الْـوَلَـدَ الصّالِـحَ رَيْحـانَةٌ مِـنْ رَياحيـنِ الْجَنـَّةِ
“Anak baik adalah bunga harum dari bunga-bunga harum di surga” (Al-Kafi: jilid 6, halaman 3)
2. Jangan Pukul Bayi Anda
Nabi bersabda, لاتَضْرِبُوا أَطْفالَكُمْ عَلى بُكآئِهِمْ
“Jangan memukuli bayi kalian karena tangisannya” (Wasail As-Syiah: jilid 15, halaman 171)
3. Muliakan Putrimu
Nabi bersabda, مَنْ كانَ لَهُ أُنْثى فَلَمْ يُبِدْها وَ لَمْ يُهِنْها وَ لَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْها أَدْخَلَهُ اللّهُ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa mempunyai anak perempuan yang tidak merusaknya, tidak mempermalukannya, dan tidak melebihkan anak laki-laki atasnya, niscaya Allah akan mengangkatnya ke surga” (Mustadrak Al-Wasail: jilid 15, halaman 118)
4. Kewajiban Ayah
Rasulullah Saw bersabda, مِنْ حَقِّ الْوَلَدِ عَلى والِدِهِ ثَلاثَةٌ: يُحْسِنُ اسْمَهُ وَيُعَلِّمُهُ الـْكِتابَةَ وَيُزَوِّجُهُ إِذا بَلَغَ
“Hak anak atas ayahnya ada tiga; memberikannya nama yang baik, mengajarinya menulis, dan menikahkannya jika sudah dewasa” (Makarim Al-Akhlaq: jilid 1, halaman 474)
5. Allah Merahmati Ayah yang Baik
Rasulullah bersabda, رَحِمَ اللّهُ عَبْدًا أَعانَ وَلَدَهُ عَلى بِرِّهِ بِالاْءِحْسانِ إِلَيْهِ وَالتَّأَلُّفِ لَهُ وَتَعْليمِهِ وَتَأْديبِهِ
“Allah merahmati hamba yang membantu anaknya untuk kebaikan dengan berbuat baik padanya, mengakrabinya, mendidik dan mengajarinya budi pekerti yang baik” (Mustadrak Al-Wasail: jilid 15, halaman 169)
6. Cium Anakmu
Nabi Saw bersabda, مَنْ قَبَّلَ وَلَدَهُ كَتَبَ اللّه ُ عَزَّوَجَلَّ لَهُ حَسَنَةً وَمَنْ فَرَّحَهُ فَرَّحَهُ اللّه ُ يَوْمَ الْقِيامَةِ وَمَنْ عَلَّمَهُ القُرْءانَ دُعِىَ بِالْأَبَوَيْنِ فَيُكْسَيانِ حُلَّتَيْنِ يَضىءُ مِنْ نُورِهِما وُجُوهُ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa mencium anaknya, maka Allah SWT akan menuliskan amal kebaikan untuknya. Dan barangsiapa yang membahagiakan anaknya, maka Allah juga akan membahagiakannya di Hari Kiamat. Dan siapa pun yang mengajari anaknya Al-Qur'an, maka anak itu akan dipanggil [pada Hari Kiamat] bersama orang tuanya agar dua baju dikenakan untuk keduanya, sehingga wajah penduduk surga bersinar dari cahayanya” (Al-Kafi: jilid 6, halaman 49)
7. Doakan Anakmu
Nabi bersabda, رَحِمَ اللّه ُ مَنْ أَعانَ وَلَدَهُ عَلى بِرِّهِ وَهُـوَ أَنْ يَعْـفُـوَ عَنْ سَيِّـئَتـِهِ وَيَدْعُوَلَهُ فيما بـَيْنَهُ وَبَيْنَ اللّه
“Allah merahmati siapa yang membantu anaknya pada kebaikan, sehingga keburukannya diampuni dan mendoakannya sehingga terjalin hubungan antara dia dan Allah" (Bihar Al-Anwar: jilid 104, halaman 98)
8. Berperilaku Seperti Anak-Anak
Rasulullah Saw bersabda, مَنْ كانَ عِنْدَهُ صَبِىٌّ فَلْيَتَصابَ لَهُ
“Barangsiapa yang memiliki anak kecil di sisinya, dia harus berperilaku seperti anak kecil dengannya” (Man Laa Yahdhuruhu Al-Faqih: jilid 3, halaman 483)
9. Mengucapkan Salam Kepada Anak-Anak
Rasulullah bersabda, خَمْسٌ لآأَدَعُهُنَّ حَتَّى الْمَماتِ: ... وَالتـَّسْليمُ عَلَى الصِّبـْيانِ لِتَكُونَ سُنَّةً مِنْ بَعْدى
“Aku tidak akan meninggal lima hal sampai meninggal, sehingga itu menjadi Sunnah sepeninggalku. Salah satunya adalah mengucapkan salam kepada anak-anak” (Makarim Al-Akhlaq: jilid 1, halaman 251)
10. Pahala Besar Karena Membahagiakan Anak
Nabi Saw bersabda, إِذا نَظَرَ الْوالِدُ إِلى وَلَدِهِ فَسَرَّهُ كانَ لِلْوالِدِ عِـتْـقُ نَسَمَةٍ
“Ketika ayah menatap anaknya dan membuatnya bahagia, maka dia mendapat pahala seperti membebaskan budak” (Mustadrak Al-Wasail: jilid 15, halaman 169)
11. Menyamakan Anak-Anak
Kepada seseorang yang hanya mencium satu anaknya dan tidak mencium yang lain, Rasulullah bersabda, فَـهَـلاّ واسَـيْتَ بَيْنَهُما؟
“Mengapa engkau tidak menyamakan pada keduanya” (Man Laa Yahdhuruhu Al-Faqih: jilid 3, halaman 483)
12. Menjaga Keadilan di antara Anak-Anak
Nabi Saw bersabda, اِعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلادِكُمْ كَما تُحِبُّونَ أَنْ يَعْدِلُوا بَيْنَكُمْ فِى الْبِرِّ وَاللُّطْفِ
“Bersikap adil di antara anak-anakmu, sebagaimana kalian suka diperlakukan adil dalam perbuatan baik dan kasih sayang” (Makarim Al-Akhlaq: jilid 1, halaman 473)