
کمالوندی
Mengenal Manaqib Sayidah Fathimah Zahra as (2)
Sayidah Fathimah Az-Zahra as, putri Nabi Muhammad Saw memiliki pengagum yang tak terhitung jumlahnya. Putri Nabi ini juga memiliki banyak kebajikan dan posisi yang tinggi. Teman dan musuh telah mengakui kesempurnaan dan keagungannya dan memuji dirinya.
Manaqib Sayidah Fathimah Zahra as
Tidak diragukan lagi, putri berharga Nabi Islam, semoga Tuhan memberkatinya dan keluarganya, dan penghulu wanita dunia, Sayidah Fathimaa Zahra as, adalah salah satu pribadi tiada bandingannya dalam Islam, di mana Syiah dan Sunni sama dalam menyebut posisi, martabat dan manaqibnya.
Salah satu keutamaan besar yang disebutkan oleh kedua pihak tentang perempuan mulia ini adalah ucapan Nabi Muhammad Saw dengan judul "Fidaha Abuha" atau "Fidaki Abuki" yang berarti "Ayahmu adalah tebusahmu", yang menunjukkan ketinggian cinta, rasa hormat dan pengakuan Nabi terkait dengan posisi tinggi wanita hebat ini.
Hakim Nishapuri, seorang ahli hadis terkemuka, seorang ahli fiqih Syafi'i yang merupakan salah satu orang terpercaya dari empat mazhab di Neishabur, menulis dalam biografi Harun al-Rashid, "... Dikatakan kepada Harun tentang keluarga Abu Thalib as dan ia menjawab, Orang mengira bahwa saya adalah musuh Ali as dan anak-anaknya. Saya bersumpah demi Allah, itu tidak seperti yang mereka pikirkan. Allah SWT mengetahui sejauh mana cintaku pada Ali, Hasan, dan Husein as dan pengetahuanku tentang posisi mereka, tapi kami menginginkan darah mereka sampai Allah memberi kami pemerintahan ini dan kami membuat keturunan Talib dekat dengan kami dan menjadikan mereka teman. ... dan benar, ayah saya meriwayatkan kepada saya dari ayahnya dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, yang berkata, Kami bersama Rasulullah Saw, ketika tiba-tiba Fathimah as, masuk sambil menangis. Nabi Saw berkata kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis?"
Dia menjawab, "Hasan dan Husein as, telah meninggalkan rumah dan saya tidak tahu di mana mereka berada!"
Nabi Saw berkata, "Jangan menangis. Ayahmu sebagai tebusanmu. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan keduanya dan Dia lebih lembut kepada mereka daripada Anda dan saya."
Kemudian Nabi mengangkat kepala dan tangannya ke langit dan berkata, "Ya Allah! Mereka berada di darat atau laut (kiasan untuk di manapun), jadi lindungi mereka berdua dan jaga mereka tetap aman."
Kemudian Jibril as turun dan berkata, "Wahai Muhammad Saw, jangan sedih, karena mereka utama di dunia dan akhirat, dan ayah mereka lebih baik dari keduanya. Hasan dan Husein sehat dan disayangi di dunia ini dan di akhirat. Dan Allah menunjuk malaikat untuk menjadi pelindung mereka. Dan kini mereka beristirahat dengan selamat di benteng Bani Najjar."
Yang harus diketahui, Fathimah adalah nama yang diambil dari nama Fathir yang merupakan nama Allah SWT. Nabi Muhammad Saw memberi tahu putrinya tentang hal ini dalam sebuah hadis.
شَقَّ اللَّهُ لَکِ یَا فَاطِمَهُ اسْماً مِنْ أَسْمَائِهِ فَهُوَ الْفَاطِرُ وَ أَنْتِ فَاطِمَهُ
Allah memberimu nama dari turunan nama-Nya. Karena nama Allah adalah Fathir dan engkau adalah Fathimah. Nama Fathir Allah berasal dari Fatara yang berarti membelah menciptakan keadaan baru dan transformasi yang terjadi setelah penciptaan.
Allah yang Fathir menciptakan Muhammad Saw sebagai makhluk pertama. Kemudian Dia berkehendak untuk menciptakan ciptaan lainnya dari cahaya-Nya dan dengan restu dari keberadaan-Nya, maka Dia mengubah cahaya tunggal itu dan dengan cara ini banyak makhluk muncul dan di dunia yang multiplisitas ini. Hakikat Sayidah Fathimah as menjadi pemisah terang dan gelap.
Fathimah selalu dan merupakan kriteria untuk membedakan kebenaran dari kesalahan, kriteria untuk memisahkan pahala dari dosa, dan ukuran benar dan salah.
Nabi Saw mengatakan berkali-kali bahwa Fathimah adalah bagian dari tubuh saya dan siapa pun yang menyakiti Fathimah telah menyakiti saya dan siapa pun yang menyenangkan dia telah menyenangkan saya. Di sisi lain, keridhaan Allah bergantung pada keridhaan Nabi-Nya, dan musuh nabi adalah musuh Allah.
Jadi, seperti halnya Nabi adalah standar kebenaran dan kebalikannya adalah kepalsuan, Fathimah as juga merupakan standar dan ukuran kebenaran, dan siapa pun yang mencintainya telah membebaskan dirinya dari api neraka.
Mengenal Manaqib Sayidah Fathimah Zahra as (1)
Sayidah Fathimah Az-Zahra as, putri Nabi Muhammad Saw memiliki pengagum yang tak terhitung jumlahnya. Putri Nabi ini juga memiliki banyak kebajikan dan posisi yang tinggi. Teman dan musuh telah mengakui kesempurnaan dan keagungannya dan memuji dirinya.
Manaqib Sayidah Fathimah Zahra as
Sayidah Fathimah Zahra as berada di puncak keagungan baik dari segi keturunan dan keluarga, maupun dari segi perilaku dan karakter pribadi. Dia adalah putri Rasulullah dan istri serta rekan Amir Al-Mukminin.
Ya, Fathimah. Dia adalah satu-satunya wanita yang ayahnya maksum dari segala salah dan dosa. Suaminya juga maksum dan dirinya sendiri juga maksum. Lingkungan pendidikan dan kehidupan Sayidah Fathimah as adalah lingkungan maksum dan suci.
Sekarang, bagaimana seseorang dapat menemukan sebuah rumah di mana orang-orang hebat dapat berkumpul, kecuali rumah kecil Fathimah as? Dia berada di puncak kesucian dan kemaksuman, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk mengenalinya kecuali para Imam as.
Bagaimana Anda bisa mengenali Fathimah, sementara Allah SWT berfirman kepada Nabi-Nya, "یَا اَحْمَدَ! لَوْلَاکَ لَمَّا خَلَقْتُ الْاَفْلَاکَ وَلَولَا عَلِى لِمَا خَلَقْتُکَ وَلَوْلَا فَاطِمَةُ لِمَا خَلَقْتُکُمَا". Wahai Ahmad! Seandainya bukan karena engkau, Aku tidak akan menciptakan alam ini dan bila tidak karena Ali, Aku tidak akan menciptakanmu dan seandainya tidak karena Fathimah, Aku tidak akan menciptakan kalian berdua.
Keberadaan suci Sayidah Fathimah as adalah salah satu dari lima orang. Lima oran yang menjadi sebab penciptaan dunia. Jika mereka tidak ada, para nabi dan wali, shiddiqin dan syuhada, malaikat langit dan bumi, cahaya dan kegelapan, neraka dan surga dan semua makhluk di dunia ini tidak akan ada.
Seandainya Sayidah Fathimah as tidak ada, maka sudah barang tentu tidak akan ada jejak Adam dan keturunannya. Jika bukan karena Fathimah Az-Zahra as, Nabi Musa, Isa, Nuh, Ibrhaim dan lainplain tidak akan diciptakan. Dan kalau tidak karena Sayidah Fathimah Zahra, tidak akan pernah ada juga Islam dan Tauhid.
Ya Fathimah Az-Zahra as
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Saw bersabda, "... Jika kesabaran diwujudkan dalam bentuk manusia, itu akan menjadi Ali bin Abi Thalib as, dan jika rahmat dan pengampunan diwujudkan dalam diri seseorang, orang itu adalah Imam Hasan Mojtaba as. Jika rasa malu berwarna merah muda, maka wajah itu adalah Imam Husein as. Jika keindahan dan kebaikan diwujudkan dalam diri seseorang, maka orang itu adalah Sayidah Fathimah as. Bahkan beliau lebih utama dari kebaikan "Bal HIya A'zham". Sesungguhnya putriku Fathimah adalah yang terbaik dari penduduk bumi dalam hal asal keluarga, kehormatan dan kedermawanan. Artinya, putriku lebih tinggi dan unggul dari semua kebaikan dan keindahan yang telah saya jelaskan. Fathimah as adalah pencipta kebaikan dan keindahan. Rahasia mengapa anak-anaknya diberinama Hasan, Husein daN Muhsin kembali pada masalah ini.(sl)
Sumber:
1. Maqtal Al-Husein, Kharazmi, jilid 1, hal 100.
2. Miah Manqibah, Ibnu Syadzan, hal 136-136.
3. Ghayah Al-Maram, Allahmah Bahrani, jilid 5, hal 203-204.
Mengenal Warisan Budaya Persia, Malam Yalda
Malam Yalda atau dalam bahasa Persia disebut sebagai Shab-e Yalda (Shab-e Cheleh) adalah malam pertama musim dingin dan malam terpanjang dalam tahun kalender Hijriyah Syamsiah.
Malam Yalda memiliki kedudukan istimewa dalam budaya dan tradisi orang-orang Iran. Perayaan Shab-e Yalda adalah momen besar Persia kuno yang masih ada hingga sekarang. Abadinya perayaan tersebut menunjukkan ikatan yang tak terpisahkan antara masyarakat Iran sekarang dengan budaya dan tradisi nenek moyang mereka. Malam Yalda pada tahun ini jatuh pada Sabtu malam, 21 Desember.
7.000 tahun lalu nenek moyang kita telah menemukan penanggalan matahari hingga akhirnya mengetahui bahwa malam pertama musim dingin adalah malam terpanjang dalam setahun. Masyarakat di masa lalu yang menyaksikan pergerakan matahari, bulan, bintang, perubahan musim, pendekdan panjangnya hari dan malam berusaha menyesuaikan aktivitas sehari-hari mereka dengan kondisi tersebut. Mereka banyak memanfaatkan fenomena itu dalam menjalani kehidupan mereka. Oleh karena itu, masyarakat Iran memuji fenomena alam dan mensyukurinya serta menganggapnya sebagai ungkapan dari keberadaan Tuhan.
Matahari dengan sinarnya telah memberikan kehidupan kepada bumi dan semua yang ada di dalamnya. Masyarakat yang berpikir akan memahami bahwa sumber cahaya materi terbesar adalah matahari. Dari pemahaman tersebut sedikit banyakmereka akan mengenal kehidupan dan mengenal sumber cahaya spiritual terbesar yaitu Tuhan. Setelah Tuhan "berada" di hati mereka, mereka akan berusaha mempertahankan sifat-sifat-Nyayang merupakan sumber perdamaian, persahabatan, cinta dan persaudaraan,dalam diri mereka
Perayaan Malam Yalda adalah satu-satunya perayaan yang selalu ada dalam budaya masyarakat Iran setelah peringatan Nowruz (perayaan hari pertama musim semi dan awal kalender Iran). Salah satu penyebab tradisi tersebut masih tetap bertahan adalah karena adanya keyakinan agama kuno. Selain itu, awal musim dingin dianggap sebagai berakhirnya aktivitas para petani dan panen serta awal dari masa-masa istirahat mereka. Perayaan Yalda juga menjadi pengingat masa lalu orang-orang Iran.
Masyarakat di desa yang pergi ke kota di Malam Yalda telah menambah semaraknya perayaan itudi masyarakat kota sehingga acara tersebut semakin hidup dalam tradisi Iran.
Selama bertahun-tahun, perayaan Shab-e Yalda digelar di setiap rumah warga Iran. Ikatan emosional yang mendalam dari acara-acara keluarga di Shab-e Cheleh telah berubah menjadi sebuah kenangan abadi yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Sebagian keluarga lebih memilih untuk menghabiskan Malam Yalda dengan membaca dan menelaah al-Quran dan mengambil hikmah dari syair-syair Hafez yang penuh makna. Hidangan yang disuguhkan di Malam Yalda adalah kacang-kacangan dan buah-buahan terutama semangka. Biasanya,anggota keluarga berusaha menghabiskan Shab-e Yalda bersama orang tua atau mereka yang dituakan dalam keluarga dengan suasana penuh bahagia.
Di Malam Yalda, mayoritas keluarga terlepas dari agama dan aliran yang mereka yakiniduduk bersama keluarga mereka di bawah cahaya (api, lilin, atau lampu) dan di depan hidangan khusus dalam perayaan tersebut. Hidangan itu di banyak daerah di Iran disebut sebagai "Shab Careh" yang biasanya terdiri dari tujuh jenis buah-buahan dan tujuh jenis kacang-kacangan, bahkan terkadang jumlah jenis buah dan kacang-kacangan itulebih dari tujuh jenis. Selain tujuh jenis kacang-kacangan dan buah-buahan, Shab Care juga meliputi biji-bijian seperti gandum, dan kacang-kacangan seperti kwaci dari biji semangka dan biji bunga matahari.
Beberapa hari sebelum malam Yalda, pasar dan toko buah dan kacang-kacangan di Iran sesak dengan pembeli yang menyiapkan perayaan itu. Bahkan biasanya pasar dan toko tersebut ramai hingga tengah malam. Buah-buahan khusus Shab-e Yalda adalah semangka, delima dan anggur. Namun terkadang buah-buahan tersebut dilengkapi dengan buah-buahan di musim panas lainnya seperti apel, melon, mentimun dan buah "beh" (safarjal/quince).
Diantara buah-buahan yang paling penting di Malam Yalda adalah semangka. Banyak orang meyakini bahwa jika seseorang memakan buah tersebut di Shab-e Yalda maka ia tidak akan sakit selama musim dingin dan bahkan tidak akan kedinginan di sepanjang musim tersebut. Makan buah semangka dan delima di Shab-e Chelehmemiliki rahasia tersendiri, di mana warna merah kedua buah itu melambangkan kehangatan lembut di malam musim dingin.
Biasanya tidak ada makan malam khusus yang disiapkan untuk Shab-e Yalda. Makan malam mereka tergantung pada kondisi ekonomi dan jenis makanan setiap keluarga. Sebagian keluarga setelah menyantap makan malam, mereka pergi ke rumah sanak keluarga yang lebih tua untuk menghabiskan Malam Yalda.
Pada abad-abad terakhir, para keluarga di Iran lebih suka menghabiskan Shab-e Yalda untuk membaca dan menelaah buku dan syair-syair Hafez, seorang penyair besar Iran. Sebagian keluarga di Iran juga melewati Shab-e Cheleh dengan bercerita tentang berbagai kenangan dan pengalaman kakek dan nenek mereka.
Salah satu tradisi lain yang menghiasi Shab-e Cheleh adalah pemberian hadiah khusus kepada mereka yang baru menikah atau telah akad tetapi belum resepsi. Bagi mereka yang sudah membaca akad namun belum resepsi dan belum hidup serumah akan menerima hadiah-hadiah tertentu. Biasanya ibu mertua pengantin perempuan akan mengirim makanan-makanan khusus Shab-e Yalda yang telah dikemas dengan indah dan disertai dengan hadiah-hadiah seperti pakaian, kain dan emas kepada menantunya. Hal yang sama juga dilakukan oleh ibu mertua pengantin laki-laki, namun di sebagian daerah di Iran mertua pengantin laki-laki akan mengirimkan hadiah tersebut di malam berikutnya setelah Malam Yalda.
Tradisi tersebut dilakukan dengan cara-cara yang berbeda di seluruh daerah di Iran. Masyarakat Azerbaijan, barat daya Iran, akan memberikan hadiah kepada calon menantu perempuan atau menantu perempuan yang baru menikah dengan berbagai hadiah yang disertai dengan semangka yang dibungkus dengan syal merah. Hal itu dilakukan karena mereka meyakini bahwa syal merah akan menyebabkan kebahagiaan dan keberuntungan bagi pengantin perempuan.
Sementara, masyarakat di Iran utara menghias semua item yang diperlukan di Shab-e Yalda dengan ikan besar dan mengirimnya kepada calon pengantin perempuan. Sementara masyarakat di Shiraz, sebelah selatan Iran, mereka menyiapkan Malam Yalda dengan menggelar Sufreh yang sama sekali tidak ada kemiripan dengan Sufreh Haft Sin di perayaan Nowruz. Sufreh tersebut dilengkapi dengan cermin, salah satu cabang bunga tulip, lilin yang indah dan berwarna-warni, piring dupa, buah-buahan, dan hidangan-hidangan Malam Yalda.
Yalda sebagai salah satu tradisi yang berakar dari budaya kuno Iran memiliki landasan ilmiah tersendiri bagai masyarakat Iran.Pengetahuan mendalam tentang astronomi, perubahan musim dan masalah-masalah terkait hal itu tidak bisa dipisahkan tentang munculnya tradisi tersebut.
Yalda sama seperti Nowruz dan merupakan budayaPersia, di mana batasan-batasannya lebih luas dari batasan-batasan geografis Iran sekarang, dan sebagai bukti pengaruh dan dominasi budaya Persia di ruang lingkup yang luas dan bahkan lebih luas dari kisaran Asia tengah dan barat. Yalda adalah warisan budaya tak berbenda yang mencakup sekumpulan ritual dan tradisi.
Kemajuan Republik Islam Iran dalam Perspektif Ayatullah Khamenei
Tanggal 25 November adalah salah satu lembaran emas sejarah Iran, di mana orang-orang yang mencari Allah dan jujur menjadi sasaran ujian berat.
Orang-orang pemberani di Isfahan, kota budaya dan seni Iran, mempersembahkan hampir dua puluh tiga ribu syahid kepada Revolusi Islam selama tahun-tahun Pertahanan Suci, tetapi hari kedua puluh lima Aban 1361 HS adalah hari yang tak terlupakan. Pada hari ini, jenazah 360 pemuda Isfahan yang semuanya syahid dalam operasi yang disebut "Operasi Muharam" diiringi dan dibawa di atas pundak masyarakat Isfahan, dan hanya beberapa hari kemudian, 250 syahid lainnya yang syahid di operasi yang sama dimakamkan di Isfahan, mereka dimakamkan di kota yang sama.
Dalam kata-kata Pemimpin Besar Revolusi Islam, Jika di suatu tempat di dunia, suatu hari, 360 pemuda berlumuran darah dibawa ke antara orang-orang dan dikuburkan, kota itu akan lumpuh pada hari itu, kota itu akan runtuh, tetapi Isfahan tidak lumpuh. Dalam berita kami dan laporan kami yang sudah pasti bahwa pada malam itu, sejumlah besar anak muda, dan di hari-hari berikutnya, bahkan lebih banyak lagi yang maju ke depan medan tempur. Pada malam yang sama, sebuah kafilah besar yang mendukung para syuhada meninggalkan Isfahan.
Pertemuan warga Isfahan dengan Ayatullah Khamenei
Ayatullah Khamenei menyebut Isfahan sebagai kota ilmu dan iman serta pendidik ulama, kota seni dan warisan seni yang berharga, dan salah satu kota revolusioner terbaik dan mengingatkan bahwa dalam Pertahanan Suci orang-orang pemberani terkenal seperti Shahid Kharazi dan Shahid Kazemi, dua pasukan penerobos mengelola kota ini. Menurutnya, Orang-orang Isfahan benar-benar pantas kami tidak tahu siang dan malam untuk melayani mereka.
Pemimpin Besar Revolusi Islam, dalam menjelaskan alasan tantangan arogansi dengan Republik Islam, menunjuk pada pemikiran demokrasi liberal, di mana dengan landasa ini, Barat melakukan penjarahan sumber daya negara-negara di dunia selama tiga abad hingga Eropa yang miskin menjadi kaya dengan mengorbankan banyak negara-negara kaya. Mereka mengatakan, kebebasan dan demokrasi, kebebasan dan rakyat. Dengan berbagai istilah ini, mereka menaklukkan negara-negara. Namun mereka melakukan semua yang mereka bisa melawan kebebasan dan rakyat setiap negara.
Rahbar mengutip negara Afghanistan sebagai contoh yang dekat dan jelas, di mana Amerika menyerang negara ini dengan dalih pemerintah negara ini tidak demokratis. Namun setelah 20 tahun kejahatan dan penjarahan, pemerintah yang sama yang telah mereka lawan berkuasa dan mereka pergi dengan aib.
Ayatullah Khamenei menambahkan, “Selama tiga ratus tahun, pertama Eropa, kemudian Amerika, bergerak dengan logika demokrasi liberal. Sekarang, jika ada pemerintah dan satu sistem di dunia yang menolak logika demokrasi liberal dan memberikan identitas kepada rakyat negaranya dengan logika nyata, menghidupkan mereka, menyadarkan mereka, memperkuat mereka dan berdiri menghadapi demokrasi liberal , ini membatalkan logika demokrasi liberal. Dan ini adalah Republik Islam. Demokrasi liberal didirikan di atas negasi agama, dan Republik Islam didirikan di atas agama. Mereka mengaku sebagai rakyat, dan Republik Islam secara harfiah adalah sistem rakyat."
Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan bahwa kemajuan Republik Islam dan pengakuan para analis tentang kemakmuran Iran tidak dapat diterima oleh Barat, dan oleh karena itu, “Tantangan mendasar bagi kita di negara saat ini adalah tantangan kemajuan dan stagnasi. Atau katakanlah tantangan kemajuan dan keterbelakangan. Karena berhenti berarti mundur, dan siapa pun yang berhenti sebenarnya akan mundur. Karena dunia bergerak maju, jika Anda diam, Anda akan tertinggal. Masalahnya adalah kami maju, kami mencari kemajuan, mereka ingin ini tidak terjadi. Semua kekuatan dunia yang angkuh, terutama Amerika dan Eropa, serakah, gelisah, kesal di depan kemajuan Republik Islam ini, sehingga mereka memasuki lapangan dan melakukan segala yang mereka bisa. Tentu saja, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka belum bisa sampai sekarang, dan mereka juga tidak akan bisa setelah ini."
Pertemuan warga Isfahan dengan Ayatullah Khamenei
Rahbar Islam menyebut AS sebagai garis depan kampanye melawan sistem Islam dan berkata, Selama bertahun-tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, semua presiden Amerika Serikat, termasuk Carter, Clinton, dan Obama yang berasal dari Demokrat, dan Reagan, Bush, dan orang yang otaknya agak masalah Republikan, hingga presiden yang tidak punya kesadaran dan indera yang ingin menyelamatkan rakyat Iran, semua orang berdiri di depan Republik Islam Iran dan mendapat bantuan dari semua orang yang mereka bisa, termasuk rezim Zionis dan beberapa negara di kawasan, sekalipun demikian, kami mengalami kemajuan dan bergerak ke depan. Berbagai kemajuan ini mengokohkan sistem dan memberinya kekuatan.
Ayatullah Khamenei melanjutkan dengan mengajukan pertanyaan, "Bagaimana kita bisa maju?" Mereka mengatakan bahwa kemajuan membutuhkan banyak alat, tetapi alat yang paling penting untuk kemajuan adalah harapan. Rahbar menambahkan, "Harapan adalah alat yang paling penting untuk kemajuan, dan musuh terfokus pada hal ini. Musuh menggunakan semua kekuatannya untuk menimbulkan keputusasaan, untuk menimbulkan kebuntuan. Bahkan seorang anak muda yang tidak akrab dengan masalah dunia, terkadang Anda melihat dia terpengaruh, dia juga kecewa. Ketika dia kecewa, dia tidak bekerja. "Kemajuan membutuhkan harapan"."
Rahbar menyinggung beberapa contoh kemajuan dan pergerakan maju dalam beberapa minggu terakhir dan berkata, Ilmuwan Iran telah mencapai metode baru untuk mengobati leukemia, membumikan salah satu peralatan ekstraksi minyak dan gas, pembukaan jalur kereta api di bagian Sistan dan Baluchistan, yang merupakan bagian penting dari perkeretaapian Utara-Selatan, membuka beberapa pabrik, mendirikan kilang lepas pantai pertama, mengoperasikan 6 pembangkit listrik, membuka salah satu teleskop terbesar di dunia, meluncurkan roket pembawa satelit dan meluncurkan rudal baru. Semua ini contoh gerakan maju negara pada saat musuh berusaha mencegah gerakan ini dengan beberapa gangguan.
Menurut Rahbar, “Tindakan-tindakan ini penting karena merupakan tanda gerakan dalam masyarakat. Berarti masyarakat tidak stagnan, bergerak, dan maju. Sangat penting bahwa masyarakat maju dan bergerak. Pemuda Iran hidup dan termotivasi, bahkan di hari-hari ketika musuh menebar kejahatannya."
Mempertimbangkan kerusuhan beberapa minggu terakhir di Iran, di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan bahwa tujuan utama dari mereka yang melakukan kerusuhan adalah untuk membawa rakyat ke medan, tetapi karena mereka gagal membawa orang-orang ke medan, mereka melakukan kejahatan agar mereka bisa membuat letih para pejabat. Cara pandang ini menurut Rahbar adalah salah karena kejahatan ini membuat orang semakin tidak suka dan membenci mereka. Meskipun insiden, kejahatan, dan perusakan seperti itu menimbulkan masalah bagi orang-orang dan bisnis, tetapi orang-orang di belakang dan di balik layar dari kejahatan ini jauh lebih rendah daripada yang dapat merusak sistem.
Rahbar menekankan, “Tanpa ragu, kejahatan ini akan dibersihkan. Pada waktu itu, bangsa Iran akan terus maju di lapangan dengan lebih kuat dan semangat yang lebih segar."
Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam
Dalam hal ini, Ayatullah Khamenei menunjuk pada perang Ahzab di masa awal Islam dan perang yang dipaksakan oleh Irak terhadap Iran, dan mempertimbangkan kemampuan untuk membuat peluang dari ancaman sebagai bagian dari sifat bangsa yang beriman. Rahbar mengingatkan, Dalam perang Ahzab, semua suku musyrik maju ke medan tempur. Bukan saja hati orang-orang beriman tidak gentar, tetapi dengan mengingat janji Allah, bertambah keimanan mereka dan mereka mengubah ancaman ini menjadi peluang. Sama seperti bangsa kita juga mengubah ancaman menjadi peluang dalam Pertahanan Suci dan melawan perang Ahzab dan dukungan menyeluruh dari kekuatan melawan agresor. Bahwa semua kekuatan bangkit untuk mendukung Saddam, peluang ini menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa Iran tidak akan gagal.
Pemimpin Besar Revolusi Islam juga mengingatkan bahwa dalam gangguan ini, bahkan dari apa yang disebut ancaman ini – yang sekarang mereka anggap sebagai ancaman bagi bangsa Iran – bangsa Iran menunjukkan kebenaran dan orientasinya dengan kehadiran yang besar.
Rahbar berkata, "Tanggal 13 Aban tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Beberapa orang turun ke jalan atas permintaan Amerika, [tetapi] bangsa besar Iran datang pada 13 November dan berteriak melawan Amerika. Contoh dari tanggal 13 Aban. Contoh lain adalah penguburan para syahid ini. Seorang syahid terkasih dan seorang pemuda syahid akhir-akhir ini - di antara syahid terkasih yang syahid keamanan, syahid Basiji, syahid kepolisian, anggota masyarakat yang syahid - misalnya, mari kita asumsikan syahid Ruhollah Ajamian, yang merupakan pemuda tak dikenal. Artinya menyarankan agar rakyat Iran turun ke jalan."
Ayatullah Khamenei menyebutkan peluang lain yang tercipta dari kerusuhan, munculnya para pelaku di balik layar yang mengaku berpihak pada bangsa Iran dan menambahkan, Permusuhan dengan semua keinginan dan kesucian bangsa Iran berarti permusuhan dengan Islam, membakar Al-Quran, membakar masjid, permusuhan dengan Iran dan membakar bendera dan tidak menghormati lagu kebangsaan, mengungkap wajah para pelaku di balik layar yang sebenarnya.
Basij, Mata Air Keimanan dan Perjuangan di Masa Sulit
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam menilai Basij bangkit dari dalam masyarakat dan perwakilan seluruh kelompok yang memiliki semangat tidak pernah lelah, yang siap terjun di berbagai medan untuk menunjukkan potensinya, serta tidak gentar menghadapi segala ancaman.
Basij dibentuk atas instruksi mendiang pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Khomeini pada 26 November 1979, menyusul berbagai ancaman dan serta sensitivitas banyak masalah pasca kemenangan Revolusi Islam.
Dengan pengalaman 44 tahun Revolusi Islam dan pemerintahan Republik Islam Iran, sekarang telah terbukti bahwa Basij adalah sebuah kekayaan abadi dan bernilai tinggi demi stabilitas, kemajuan dan keamanan bangsa Iran. Kekayaan besar ini menambah animo dan semangat Revolusi Islam dan juga gerakan-gerakan revolusioner dan jihad, demi membangun masa depan yang lebih cerah.
Rahbar dalam pertemuan dengan ribuan relawan Basij dari seluruh Iran, menilai kehadiran penuh semangat para pemuda di berbagai sektor khususnya di medan perlawanan terhadap imperialisme global, sebagai salah satu mukjizat Revolusi Islam. Kehadiran tersebut merefleksikan semangat dan animo para era pertama Revolusi dan juga pertahanan suci.
Beliau mengatakan, musuh semakin meningkatkan permusuhannya dari semua sisi sehingga muqawama (resistensi) yang bersumber dari pemikiran revolusioner dan Islami di kawasan dapat diberantas, akan tetapi para pemuda dan pejuang mukmin, setelah berhasil menghancurkan tumor Takfiri Daesh, berhasil membuat musuh bertekuk lutut dan sekaligus membuktikan kepada semua pihak bahwa "kita bisa".
Basij dengan kriteria tersebut, sekarang menjadi salah satu pilar utama menjaga pemerintahan Republik Islam Iran. Dalam kondisi sulit dan krisis, di mana dibutuhkan gerakan massif dari rakyat, Basij telah membuktikan efektivitasnya.
Perspektif dan teladan Basij yang mencatat berbagai pengalaman sukses di Iran, kini menjadi pusat perhatian gerakan revolusioner di berbagai negara dunia. Salah satu di antara pengaruh Basij adalah pembentukan pasukan relawan rakyat di Irak dalam pertempuran melawan kelompok teroris Takfiri Daesh.
Gerakan-gerakan jihad Hizbullah Lebanon, perjuangan Front Jihad Islam Palestina dan berbagai kelompok muqawama di Suriah dan Yaman mengahdapi kelompok-kelompok teroris dan pasukan penjajah, merupakan contoh nyata kedalaman strategi Basij di tingkat dunia Islam. Peran dan pengaruh signifikan Basij menunjukkan bahwa gerakan ini mampu menyebarkan budaya, prinsip dan nilai-nilai islami dan revolusioner kepada masyarakat dunia.
Bangsa Iran dengan semangat Basij selama bertahun-tahun pasca kemenangan Revolusi Islam, bukan hanya terjun ke medan perang pertahanan suci dan menjaga keamanan Iran, melainkan juga berkiprah di sektor pembangunan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan prestasi besar itu, Basij layak untuk mendapat status bahwa dia bangkit dari dalam masyarakat dan sebagaimana yang telah dikemukakan Rahbar, Basij adalah perwakilan dari setiap kelompok masyarakat yang memiliki semangat kerja tanpa lelah dan siap terjun ke segala medan jika diperlukan.
Bangsa Iran dengan semangat Basiji dan berdasarkan komitmen mereka dengan Imam Khomeini, akan melawan segala bentuk makar dan memperjuangkan cita-cita Republik Islam. Kehadiran dan kesiapan tersebut juga bersumber dari peran Rahbar bahwa jika alunan merdu pemikiran Basij dikumandangkan di sebuah negara, maka kerakusan musuh dan para penjajah akan terjauhkan."
Sekarang masyarakat dunia telah menyadari perubahan besar menyusul gerakan revolusioner Basij. Dengan seluruh upaya musuh untuk mempropagandakan citra buruk Republik Islam dan menebar Iranphobia, akan tetapi Iran kini menjadi pusat kebangkitan Islam di antara bangsa-bangsa regional dan fakta ini telah membuat musuh-musuhnya gusar.
Tidak diragukan lagi, gerakan basiji bangsa-bangsa regional akan maju dan akan abadi dan dengan kebangkitan bangsa-bangsa regional, para anasir kaum imperialis akan satu-per-satu keluar dari medan dan ini menunjukkan kekuatan dan kebesaran umat Islam serta bernilainya perspektif basiji.
Salah satu di antara capaian besar di bidang ini adalah partisipasi kokoh pasukan Modafe-e Haram dengan semangat revolusioner dan basiji dalam pertempuran melawan kelompok teroris Takfiri Daesh hingga kehancuran kelompok durjana tersebut di Suriah dan Irak.
Sebagaimana ditekankan Rahbar, "Di sejumlah negara tetangga, tidak ada kepercayaan pada kemampuan untuk menghancurkan Daesh, namun ketika masuk ke medan (tempur), mereka menyaksikan kemenangan dan menerima pesan Revolusi Islam; yaitu kita bisa."
Imam Khomeini menyebut Basij sebagai sajarah thayibah, pohon yang baik. Bapak Revolusi Islam ini berkata, “Masalah Basij, tidak lain dari masalah yang ada sejak awal Islam, dan bukan sesuatu yang baru, dan memiliki [akar] sejarah dalam Islam. Karena tujuan kita adalah Islam, maka setiap pemuda adalah sebuah kekuatan untuk membela Islam dan seluruh rakyat, dan siapapun dengan profesinya masing-masing, demi mencegah serangan kafir dan musuh,”.
Revolusi Islam Iran lahir dari rahim Islam Muhammadi, dan sejak awal kelahirannya menghadapi berbagai konspirasi masif dan terorganisir yang dilancarkan musuh-musuh Islam. Rakyat Iran selama bertahun-tahun menderita demi memperjuangkan tercapainya kemenangan Revolusi Islam. Secara sukarela mereka menjaga dan mempertahankan Revolusi Islam dengan memasuki arena dan melakukan gerakan yang bernilai. Dalam kondisi demikian, Imam Khomeini dengan kecerdasan dan wawasan luasnya yang jauh ke depan secara resmi menginstruksikan pembentukan Basij.
"Republik Islam Iran –dengan bantuan dan petunjuk Allah Swt dan dengan kebangkitan dan kewaspadaan Imam Khomeini ra serta perjuangan rakyat– telah mampu mewujudkan Islam yang menjadi harapan umat Islam dalam bentuk sebuah sistem politik dan meletakkan pondasi awal," imbuhnya.
Ayatullah Khamenei menilai perlawanan di jalan Allah Swt sebagai langkah yang bisa membawa pada pahala akhirat dan juga membawa pahala dunia, yaitu martabat, kekuatan dan kemajuan.
Ditegaskannya, "Selama 38 tahun, Republik Islam Iran terlibat permusuhan dengan kubu arogansi, Zionisme, dan (rezim-rezim) reaksioner, namun hari ini ratusan atau mungkin ribuan kali lipat lebih maju dan lebih kuat dari sejak awal revolusi, dan ini adalah makna pahala dunia dari perlawanan dan ketahanan."
Memperingati Tahun Ketiga Syahadah Komandan Perang Melawan Terorisme (Bag-1)
Tiga tahun telah berlalu sejak komandan terbesar perang melawan teroris gugur syahid oleh pasukan teroris Amerika Serikat dan kini semua pencari kebebasan di dunia tahu bahwa Letnan Jenderal Qassem Soleimani adalah orang yang paling berpengaruh di medan perlawanan.
Pada Jumat dinihari, tanggal 3 Januari 2020, Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan Abu Mahdi Al-Muhandis, Wakil Ketua Hashd Shaabi gugur syahid dalam serangan teroris AS di dekat Bandara Internasional Baghdad.
Kewibawaan Jenderal Soleimani di kawasan dan dunia sedemikian rupa sehingga berita kesyahidannya sebagai salah satu tokoh Revolusi Islam paling populer dan simbol perjuangan melawan sistem dominasi dan penindasan global menjadi berita utama di media dalam dan luar negeri dan membawa banyak reaksi internasional.
Pada bagian pertama dari program khusus peringatan tiga tahun kesyahidan Jenderal Soleimani, kita akan melihat biografinya dan perannya dalam penguatan dan koalisi kekuatan perlawanan di kawasan, dan pada bagian kedua, kita akan lihat peran Jenderal Soleimani dalam menetralkan konspirasi Amerika, dan keputusan untuk meneror Jenderal Soleimani Kita bahas peran rezim Zionis dan juga ingatannya di benak rakyat Iran.
Menurut pengumuman Markas Besar Rakyat penyelenggara perayaan tiga tahun syahidnya Letnan Jenderal Haji Qassem Soleimani, "Jan Fada" (Jiwa Tebusan) telah dipilih sebagai slogan peringatan tiga tahun syahidnya Jenderal Soleimani.
Sekilas Biografi Syahid Soleimani
Syahid Qassem Soleimani menjadi anggota Korps Garda Revolusi Islam setelah Revolusi Islam Iran. Bersamaan dengan dimulainya perang Iran-Irak, dia melatih beberapa batalyon di Kerman dan mengirim mereka ke garis depan. Dia adalah komandan Sepah Azerbaijan Barat untuk jangka waktu tertentu. Syahid Haj Qassem Soleimani diangkat sebagai komandan pasukan ke-41 Sarallah pada tahun 1360 HS atas perintah Mohsen Rezaei, Komandan IRGC saat itu.
Syahid Qassem Soleimani adalah salah satu komandan operasi Wal-Fajr 8, Karbala 4 dan Karbala 5 dalam perang rezim Baath di Irak terhadap Iran. Operasi Karbala 5 adalah salah satu operasi terpenting Iran selama perang yang dipaksakan, yang melemahkan posisi politik dan militer tentara Baath Irak dan menstabilkan situasi yang mendukung pasukan militer Republik Islam Iran.
Jenderal Soleimani kembali ke Kerman setelah berakhirnya perang Iran-Irak pada tahun 1367 HS dan terlibat dalam perang dengan para pelaku kejahatan yang dipimpin dari perbatasan timur Iran. Syahid Soleimani berperang dengan geng perdagangan narkoba di perbatasan Iran dan Afghanistan hingga diangkat sebagai Komandan Pasukan Quds. Pada tahun 1379 HS, ia diangkat menjadi komandan Pasukan Quds oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam.
Penguatan dan Koalisi Kelompok Perlawanan di Kawasan
Tindakan brilian Syahid Soleimani memiliki daftar panjang tindakan seorang pria yang tidak menyia-nyiakan upaya apa pun untuk agama dan negaranya. Salah satu tindakan brilian itu adalah menciptakan penghalang kekuatan perlawanan yang kuat di berbagai bagian wilayah untuk menghadapi Zionis dan Amerika.
Jenderal Soleimani sebagaiKkomandan Pasukan Quds memiliki aktivitas yang luas di bidang penguatan dan perluasan poros perlawanan. Sekatinya, syahid terhormat ini memainkan peran penting dalam memperkuat kelompok pejuang Palestina dan pasukan Hizbullah Lebanon, dan kemenangan kelompok ini dalam perang 33 hari dan 22 hari di Gaza melawan rezim Zionis adalah kesaksian atas kehadiran dan peran Syahid Soleimani.
Perang Suriah yang terjadi menghancurkan front Perlawanan di negara ini dan juga menghantam pasukan perlawanan Lebanon, tetapi dengan upaya banyak orang beriman yang dipimpin oleh Jenderal Haj Qassem Soleimani, ternyata menjadi sebaliknya, dan Suriah menjadi garis terdepan yang lebih kuat untuk poros Perlawanan dari sebelumnya.
Di antara aktivitas Jenderal Soleimani lainnya adalah kehadirannya di Irak dan memainkan peran yang tak terbantahkan dalam mengakhiri kerja Daesh (ISIS) di negara ini. Selama kehadirannya melawan ISIS di Irak dan Suriah, Jenderal Soleimani memainkan peran sentral dalam membebaskan wilayah seperti Tikrit, Jarf al-Sakhr, Mosul, melindungi Samarra dan Karbala dari ISIS dan mencegah kejatuhan Erbil dalam operasi "Umm Al-Maarik".
Perdana Menteri Irak, Mohammad Al-Sudani mengatakan, Layanan yang dilakukan Syahid Soleimani bersama Hashd al-Shaabi untuk penghancuran ISIS dan keamanan Irak adalah contoh terbaik untuk persaudaraan dan persahabatan masyarakat dari kedua negara dan menunjukkan bahwa Iran dan Irak berjalan ke arah yang sama.
Jenderal Soleimani bangkit melawan ISIS dengan membentuk poros Perlawanan dengan kekuatan seperti Gerakan Al-Nujaba dan Kataib Hizbullah, serta Hashd Al-Shaabi di Irak dan kelompok-kelompok seperti Mobilisasi Rakyat Suriah dan aliansi mereka dengan para pembela tempat suci dari Iran dan Brigade Fatemiyoun dan Zainbyoun.
Pada puncaknya, dengan keberanian luar bisa, padahal menurut banyak komandan militer Daesh, mereka telah mencapai gerbang istana kepresidenan Suriah, dan tidak ada yang mengira ada harapan untuk mengalahkan Daesh, Jenderal Soleimani bersama para pembela tempat suci berdiri melawan para teroris dan mencegah penyebaran lebih lanjut ISIS di wilayah Asia Barat.
Mike Wallace, perwakilan Irlandia dari Parlemen Eropa mengatakan tentang pencapaian Syahid Sardar Soleimani, "Sementara Amerika Serikat dan sekutunya bertanggung jawab atas kebangkitan kelompok teroris ISIS dan mempersenjatai kelompok milisi di kawasan, tidak ada yang bekerja sebagai sekeras Jenderal Soleimani untuk mengalahkan ISIS di Irak. Namun, setelah dia dibunuh oleh Amerika, tidak ada kecaman dari masyarakat internasional."
Bukan tanpa alasan karakter Jenderal Soleimani sebagai pendukung kaum tertindas dan lemah memiliki dimensi eksistensial yang luas dan menyeluruh serta terdefinisi melampaui batas Iran dan dunia Islam. Menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam, kepribadian dan aspek eksistensial jenderal syahid ini harus dilihat dari kacamata maktab pembelajaran, dan kemudian nilai dan harga dari kasus ini akan menjadi jelas.
Pejuang Palestina Lancarkan Operasi Perlawanan terhadap Zionis di Nablus
Para pejuang Palestina menargetkan posisi tentara Zionis di Nablus sebagai bagian dari operasi perlawanan terhadap Israel.
Menurut Palestin Alyoum, pasukan perlawanan Palestina Rabu (21/12/2022) melepaskan tembakan ke arah pos pemeriksaan Beit Furik di Nablus, yang terletak di utara Tepi Barat.
Pasukan perlawanan Palestina juga menyerang pemukiman Zionis Barakha yang terletak di sebelah timur Nablus, dan melepaskan tembakan dan pelemparan bahan peledak.
Selain itu, para pejuang Palestina juga menembaki sebuah pos pemeriksaan militer Zionis di Jebel Jerzim yang terletak di Nablus.
Media Zionis mengkonfirmasi operasi pasukan perlawanan Palestina dengan mengumumkan setidaknya tiga operasi dilakukan oleh kelompok pejuang Palestina di Nablus dalam beberapa jam terakhir.
Menanggapi kejahatan yang dilakukan rezim Zionis di berbagai wilayah Tepi Barat, kelompok-kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi anti-Zionis yang meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Lima Teroris Daesh Tewas dalam Operasi AU Irak
Juru bicara Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak, mengabarkan tewasnya lima anasir teroris Daesh, di Tal Afar Provinsi Nineveh.
Mayjen Yahya Rasool, Rabu (21/12/2022) mengatakan, "Atas perintah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak, dan berdasarkan informasi Badan Anti-terorisme, jet-jet tempur Angkatan Udara negara ini melancarkan serangan ke wilayah Sheikh Ibrahim di Tal Afar."
Ia menambahkan, "Berdasarkan informasi yang diterima, dalam operasi udara ini, lima anasir teroris termasuk beberapa pemimpin kelompok teroris Daesh, tewas."
Jubir Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak menegaskan, "Instansi keamanan dan militer Irak, kembali mengikat janji dengan rakyat negara ini, bahwa operasi menumpas anasir teroris Daesh, di mana pun mereka berada, akan terus berlanjut."
Pada tahun 2017, pemerintah Irak mengumumkan kemenangan atas Daesh, akan tetapi beberapa teroris kelompok ini masih tersebar di sejumlah wilayah Irak dan kerap menciptakan kekacauan.
Iravani: Pengklaim HAM harus Tampung Imigran Afghanistan seperti Iran
Wakil tetap Iran di PBB mengatakan, Iran dan seluruh negara tetangga tidak seharusnya menerima tanggung jawab menampung imigran dari Afghanistan seorang diri.
Amir Saeed Iravani, Rabu (21/12/2022) menuturkan, berdasarkan prinsip tanggung jawab bersama, negara-negara lain terutama yang mengklaim diri sebagai pembela Hak Asasi Manusia, juga mesti menerima imigran-imigran dari Afghanistan terutama perempuan dan anak-anak.
"Laporan terbaru Sekjen PBB terkait Afghanistan menyebutkan 28,3 juta orang Afghanistan tahun 2023 akan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan dukungan, angka ini di tahun 2022 hanya 24,4 juta orang, dan awal tahun 2021, 18,4 juta orang. Saat ini pihak berkuasa di Afghanistan tidak mampu melaksanakan komitmennya terutama untuk menciptakan sebuah pemerintahan komprehensif dan pilihan rakyat," ujarnya.
Iravani menambahkan, "Selama lebih dari 40 tahun, sejumlah banyak warga Afghanistan tinggal di Iran, dan meski mendapat sedikit bantuan internasional, dan dijerat sanksi menindas Amerika Serikat, Iran tetap memberikan bantuan yang diperlukan warga Afghanistan."
Menurut Wakil tetap Iran di PBB, berdasarkan perkiraan, saat ini Republik Islam Iran menampung sekitar lima juta imigran dari Afghanistan.
Menhan Pakistan Kritik Kinerja AS dalam Penanganan Terorisme
Menanggapi proposal Washington untuk membantu melawan terorisme di negaranya, Menteri Pertahanan Pakistan mempertanyakan kemampuan AS untuk memerangi kekerasan dan terorisme, terutama di Afghanistan.
Operasi pembersihan kantor polisi anti-terorisme di Beno, wilayah utara Pakistan berakhir Selasa melam yang menewaskan 25 teroris dan empat orang pasukan keamanan negara ini.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengusulkan bantuan AS kepada Pakistan untuk menangani aksi penyanderaan yang terjadi di negara ini.
Menanggapi tawaran AS tersebut, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Mohammad Asif hari Selasa (20/12022) mengatakan, "Situasi di Afghanistan sangat berpengaruh terhadap Pakistan dan kami berada dalam situasi yang kompleks,"
"Apakah orang Amerika memiliki kemampuan untuk melawan terorisme dan kekerasan di Afghanistan ?" ujar Menhan Pakistan.
"Apa kemampuan yang ditampilkan Amerika di Afghanistan, sehingga sekarang mereka mengusulkan bantuan ke Pakistan untuk memerangi terorisme," tegasnya menyoal kinerja militer AS.