کمالوندی

کمالوندی

 

Komandan Pasukan Pertahanan Udara, Militer Iran mengabarkan rencana peningkatan jarak tempuh rudal Bavar 373 menjadi 400 kilometer. Menurutnya, sistem ini sudah diproduksi massal, dan ditempatkan di jaringan pertahanan nasional terintegrasi.

Brigjen Alireza Sabahi Fard, Selasa (8/11/2022) mengatakan, "Dari jarak tempuh 150 kilometer, kini mencapai di atas 300 kilometer per jam, dan dalam uji coba terbaru, Bavar 373 mampu menghancurkan target dengan jarak 305 kilometer." 

Ia menambahkan, "Penelitian dan kerja-kerja pengetahuan tidak berhenti dilakukan, dan untuk mencapai jarak tempuh 400 kilometer, para ahli industri militer Iran, terus bekerja keras."

Menurut Brigjen Sabahi Fard, sistem rudal Bavar 373 termasuk sistem yang inklusif, dan sistem rudal balistik ini sudah diserahkan ke Pasukan Pertahanan Udara Militer Iran.

Model sistem pertahanan udara Bavar 373 yang sudah dimodifikasi, dan menggunakan rudal Sayyad 4B, memiliki jarak tempuh estimasi mencapai 450 kilometer, dan jarak tempuh operasional lebih dari 300 kilometer. 

 

Komandan Angkatan Darat Militer Iran mengatakan, musuh-musuh Iran harus tahu jika mereka melakukan kesalahan terhadap Republik Islam, maka akan menerima balasan tegas.

Brigjen Kioumars Heydari, Selasa (8/11/2022) saat meninjau barak militer di timur laut Iran menuturkan, "Di wilayah perbatasan timur Iran, para penjahat dan penyelundup yang diprovokasi atau mungkin didukung oleh anasir-anasir dari sejumlah negara, pernah melancarkan serangan dan mendapatkan balasan tegas."

Akan tetapi, katanya, penempatan pasukan Iran, di wilayah-wilayah perbatasan bukan berarti bahwa di sana terdapat faktor-faktor ancaman keamanan.

"Penempatan pasukan Iran di wilayah-wilayah perbatasan dilakukan untuk mengumpulkan informasi lebih banyak, dan memperkokoh keamanan," ujarnya.

Brigjen Heydari menambahkan, "Unit-unit tempur dari Divisi 77 Khorasan, Pangkalan Timur Laut Militer Iran hadir di wilayah-wilayah perbatasan Iran, dan dengan semangat tinggi serta kesiapan penuh, sedang menjaga dan melindungi negara."

Provinsi Khorasan Razavi, di timur laut Iran, memiliki lebih dari 300 kilometer garis perbatasan bersama dengan Afghanistan.

 

Hari Rabu (19/10/2022) pagi melakukan pertemuan dengan para intelektual muda dan pemuda berprestasi di bidang sains Iran.

Patut dicatat bahwa sebelum Revolusi Islam, Iran tidak memiliki ilmuwan elit dan kelas dunia, tetapi pada tahun 2016, menurut database internasional otoritatif Web of Science, Iran memiliki 208 ilmuwan top, yang termasuk dalam top 1 % ilmuwan tio dunia.

Pemimpin Besar Revolusi Islam, yang telah memainkan peran penting dalam menciptakan wacana dan menggulirkan suasana ilmiah negara dengan mendirikan lembaga-lembaga untuk mengidentifikasi dan mendukung pemuda berprestasi dan menciptakan struktur dan organisasi ilmiah, menyatakan kepuasannya dengan pertemuan ini dan berkata, "Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bahwa setelah masalah Corona ini mereda, pertemuan yang segar dan hidup, dan penuh harapan ini diadakan sekali lagi. Sungguh, kehadiran kalian kaum muda, khususnya kaum muda berprestasi seperti kalian menciptakan harapan. Artinya, dimanapun Anda berada, kehadiran Anda menciptakan harapan.

Pertemuan pemuda berprestasi Iran dengan Ayatullah Khamenei
Dalam pertemuan ini, Ayatullah Khamenei mengungkapkan pandangannya tentang siapa pemuda berprestasi? Apa elemen penting dalam menciptakan pemuda berprestasi dan apa yang diharapkan dari mereka?

Rahbar menyebut pemuda berprestasi sebagai kekayaan besar negara. Menurutnya, "Elit ilmiah dan pada dasarnya universitas adalah salah satu pilar kemajuan negara. Artinya, pilar penting kemajuan negara adalah universitas, dan di universitas sebagian besar elit ilmiah. Fakta bahwa Anda melihat bahwa pada waktu yang berbeda, tidak hanya sekarang, kemarin dan hari sebelumnya, upaya telah dilakukan untuk menutup universitas, menutup ruang-ruang kampus, mencegah anak-anak masuk kelas, guru tidak masuk, dan sebagainya. Karena universitas memainkan peran penting ... Universitas adalah salah satu hambatan terbesar dalam melawan dominasi arogansi ... Yaitu, jika Anda dapat meningkatkan tingkat ilmu negara, Anda telah menciptakan penghalang terhadap dominasi musuh."

Ayatullah Khamenei menyebut bakat alami dan pemberian Allah, usaha dan ketekunan seseorang, dan lingkungan yang menguntungkan sebagai elemen utama untuk mengubah orang yang cerdas menjadi orang yang berprestasi dan terhormat dan menyatakan, "Saya mengatakan ini secara terbuka dan berani, itu berarti sesuatu yang tidak dapat diragukan lagi...Saya menyatakan dengan segala keyakinan dan dengan kemampuan untuk membuktikan bahwa dengan Revolusi Islam, dasar untuk elitisme telah diciptakan."

Para penentang sistem Islam tidak percaya bahwa Revolusi Islam dapat memajukan negara dalam bidang sains dan pengetahuan, dan mereka masih ingin menyangkal realitas kemajuan ilmiah dalam sistem Republik Islam Iran dengan memutarbalikkannya. Dalam pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebutkan bahwa Revolusi Islam memberikan landasan bagi elitisme dengan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Pengembangan universitas di berbagai pelosok negeri, penciptaan berbagai lembaga penelitian dan think tank, perluasan ruang lingkup akademik, baik mahasiswa atau profesor, jumlah mahasiswa di negara ini telah meningkat sekitar 25 kali lipat serta pertumbuhan dan pelatihan profesor telah meningkat dari sekitar lima ribu profesor di tahun 59-60 HS menjadi 100 ribu dalam situasi saat ini, yang itu berarti telah meningkat dua puluh kali lipat.

Pertemuan pemuda berprestasi Iran dengan Ayatullah Khamenei
Rahbar menilai bimbingan dan kesuksesan ilahi sebagai elemen lain untuk pemuda berprestasi dan berkata, "Elite sebagai deskripsi nilai adalah orang yang memiliki bakat, pekerja keras dan yang telah mendapat manfaat dari bimbingan ilahi. Kadang-kadang dia sendiri tidak tahu bahwa ini adalah bimbingan ilahi, tetapi itu adalah bimbingan ilahi. Saat-saat ini dan saat-saat menakjubkan di mana para penjelajah besar dunia menemukan kebenaran adalah pekerjaan Allah. Ini adalah tuntunan ilahi, menemukan gravitasi, menemukan kuman. Semua ini adalah petunjuk ilahi."

Ayatullah Khamenei menambahkan, Sekarang, anak-anak muda yang terkasih, untungnya, hati Anda tidak tercemar; hati nurani Anda bersih, Anda dapat mengambil manfaat dari bimbingan ilahi ini. Jadi Anda harus bisa menjadi elit dalam arti kata yang sebenarnya. Artinya memiliki bakat, memiliki usaha dan memiliki bimbingan dan kesuksesan ilahi, yang tentu saja, "Wa Man Yu'min Billahi Yahdi Qalbahu", iman akan membawa hidayah bersamanya."

Ayatullah Khamenei menekankan bahwa para akademisi ini tidak membolehkan negara butuh Barat, seraya menambahkan, "Tanpa berlebihan, kita harus mengatakan bahwa elit akademis kita menjadi sumber reputasi Iran. Anda adalah generasi muda elit. Sebelum Anda, di generasi sebelum Anda, ada banyak elit dalam empat puluh tahun ini. Mereka membawa kehormatan bagi negara. Dalam setiap masalah yang dimasuki dan difokuskan oleh para ilmuwan kita, mereka melakukan sesuatu yang dikagumi di kalangan ilmiah dunia."

Berdasarkan sebuah hadits terkenal, Pemimpin Besar Revolusi Islam selalu menekankan bahwa "Al-Ilmu al-Sultan" yang berarti ilmu adalah kekuatan. Rahbar terus-menerus membisikkan kalimat ini dalam berbagai pidato dan pertemuan dan menekankan gerakan perangkat lunak. Tentu saja, Rahbar secara pribadi mendukung banyak pusat ilmiah seperti Institut Royan dan pusat ilmiah dan penelitian, terutama militer, hingga saat ini, secara ilmiah, Iran berada dalam posisi di mana bahkan musuh-musuhnya berlutut di depannya.

Rahbar memberi contoh penghargaan ilmuwan Iran di bidang-bidang seperti sel punca dan kloning hewan hidup, kemajuan dalam biokimia dan mendapatkan kursi di UNESCO, meluncurkan dan mentransfer satelit ke luar angkasa, memproduksi vaksin kompleks termasuk vaksin Corona, pencapaian mendasar di bidang industri nuklir dan menyebut perkembangan luar biasa dalam industri roket dan pesawat tak berawak dan berkata:

"Membuat peralatan roket dan drone canggih, yang beberapa tahun lalu mereka katakan adalah Photoshop! Ketika foto-fotonya diterbitkan, mereka mengatakan itu adalah Photoshop. Sekarang mereka mengatakan bahwa drone Iran sangat berbahaya! Mengapa Anda menjual kepada seseorang, memberikan kepada seseorang? Nah, inilah hal-hal yang telah dilakukan oleh elit Iran. Ini memberi kehormatan bagi negara."


Ayatullah Khamenei kemudian membahas masalah harapan dari elit dan bahwa elit harus tinggal dengan rakyatnya sendiri. "Harapan pertama adalah Anda mengubah kapasitas superior yang telah diberikan Allah SWT kepada Anda - yang merupakan kapasitas pribadi Anda - menjadi kapasitas nasional. . . Alhamdulillah, dalam pernyataan Anda bahwa elit harus mengubah kemampuan pribadi ini menjadi kemampuan nasional. apa artinya? Artinya menggunakan kemampuan ini untuk mencari solusi bagi masalah negara.

Rahbar mengatakan dengan nada komplain, "Sayangnya, beberapa tidak melakukan ini. Beberapa elit tumbuh di sini, ketika tiba saatnya untuk berbuah, mereka pergi dan memberikan buah mereka kepada orang lain. Terkadang yang lain adalah musuh, mereka memberi kepada musuh, terkadang mereka menjadi baut dan mur arogansi global untuk mengambil alih bangsa dan permusuhan dengan bangsa, mereka menjadi alatnya, mereka menjadi mur dan bautnya.

Ayatullah Khamenei menyebutkan bahwa dirinya tidak menentang emigrasi elit ke negara lain, yang penting mereka pergi dengan tujuan untuk kembali dan melayani rakyat negara mereka. Jangan pergi untuk menjadi alat baginya.

Rahbar mengatakan tidak lalai adalah harapan lain dari para elit. Bahwa mereka tidak melalaikan kemampuan mereka dan tidak berhenti pada satu tingkat. Harapan lain adalah mereka tahu tentang kapasitas negara yang besar dan luas. Ayatullah Khamenei menunjukkan bahwa beberapa orang bahkan menyangkal kapasitas besar negara dan menuntut untuk mengumpulkan kapasitas seperti industri nuklir dan dengan salah mengatakan bahwa "dunia saat ini telah berpaling dari energi dan industri nuklir".

Rahbar menekankan, Jika kita tidak memulai industri nuklir pada saat kita memulai, kita akan memasuki masalah ini 10 tahun kemudian dan kita akan mencapai hasil setelah 30 tahun.

Kelalaian lainnya adalah melalaikan musuh. Elit kita tidak boleh mengabaikan musuh. Musuh terkadang muncul sebagai tokoh ilmiah. Menurut Rahbar, Berdasarkan informasi yang kuat, dinas-dinas intelijen mengundang elit dengan kedok pusat ilmiah untuk menipu dan menarik elit atau merusak pikiran mereka, dan mereka juga menampilkan dirinya sebagai sangat sopan dan cerdas sehingga mereka dapat memajukan rencana mereka.

Pertemuan pemuda berprestasi Iran dengan Ayatullah Khamenei
Sesuai dengan ucapan Rahbar, para elit masyarakat, saat ini mereka dianggap sebagai mesin penggerak dan produktif dalam masyarakat, yang dapat mencoba dan penuh harapan dalam memecahkan masalah negara. Oleh karena itu, lembaga dan pejabat juga memiliki kewajiban terhadap elit. Beliau menugaskan para menteri yang hadir dalam pertemuan itu untuk mentransfer dan menindaklanjuti usulan para elit di kabinet dan menambahkan, Kita harus bekerja keras untuk menjaga kekayaan yang menentukan ini dan meningkatkannya dengan memperlakukan para elit dengan murah hati sebagai kekayaan nasional yang sangat besar. Pemimpin Besar Revolusi Islam itu menegaskan, "Satu kata, harapan utama dari lembaga-lembaga itu adalah mendukung para elit secara arif, bijaksana, dan mempertimbangkan berbagai aspek."

Pada bagian akhir dari pidatonya, Ayatullah Khamenei menekankan cakrawala cerah masa depan negara. Menurutnya, Dalam empat puluh tiga tahun terakhir, para penentang Revolusi Islam telah berbicara tentang runtuhnya Republik Islam beberapa kali, tetapi stabilitas dan kelangsungan revolusi menunjukkan bahwa analisis ini salah dan tidak realistis. Mereka menetapkan waktu untuk klaim ini dan setiap kali mereka mengatakan bahwa di bulan lain, satu tahun atau lima tahun lagi, Republik Islam akan selesai, dan beberapa orang mempromosikan klaim ini secara internal karena kelalaian atau kedengkian. Namun kami tidak menyerah dan kami berdiri teguh dan, Insya Allah, kami akan terus berdiri.

 

Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah konfrontasi melawan Rezim Zionis dan Amerika Serikat, Lebanon berhasil merebut haknya tanpa melepaskan satupun peluru.

Syeikh Naim Qassem, Senin (31/10/2022) menuturkan, Lebanon berhasil meraih kemenangan besar dalam perundingan penetapan garis batas laut dengan Rezim Zionis.
 
Ia menambahkan, "Kemenangan besar yang dicapai di laut, perairan dan gas kami, tercatat atas nama Presiden Michel Aoun yang bekerja sama dengan militer, rakyat dan kelompok perlawanan, serta koordinasi nasional sehingga prestasi luar biasa ini diraih."
 
Wakil Sekjen Hizbullah menjelaskan, kemenangan ini adalah kemenangan luar biasa dan tak ada duanya dalam sejarah. Sebuah negara lemah jika dibandingkan dengan musuh, berkat perlawanan rasionalnya bersama rakyat yang bersatu, berhasil menang atas Israel dan AS, dan merebut haknya.
 
"Prestasi dan kemenangan besar ini harus langsung dicatat bahwa untuk pertama kalinya kami meraih kemenangan ini tanpa menembakan peluru meski satu butir," pungkasnya.

 

Deputi Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Iran menyinggung peluang Iran menjadi pusat gas kawasan.

Mahdi Safari, Senin (31/10/2022) mengatakan, skenario Iran dalam perdagangan gas dengan Rusia, adalah membeli gas dari negara itu kemudian menjual gas sendiri ke negara-negara tetangga.
 
Ia menambahkan, "Sekitar 6,5 miliar dolar dari nota kesepahaman dengan perusahaan Rusia, Gazprom, sekarang berubah menjadi kontrak. Insyaallah sisa nota kesepahaman bernilai 40 miliar dolar akan berubah menjadi kontrak dalam satu bulan ke depan, dan negosiasi terkait hal ini sedang berlangsung."
 
Menurut keterangan Mahdi Safari, dalam lawatan sebelumnya Menteri Perminyakan Iran ke Rusia, dibahas tentang mekanisme swap dan produk minyak Rusia, di Komisi Bersama, dan dalam beberapa hari ke depan akan disepakati soal jumlahnya.
 
"Kontrak swap gas Rusia juga sedang mencapai tahap akhir, dan satu-satunya masalah yang tersisa dalam kontrak ini adalah penangguhan negara perantara yang rencananya dari sana gas Rusia disalurkan ke Iran," imbuhnya.
 
Safari menegaskan, "Swap gas Rusia selain membawa keuntungan ekonomi dan penurunan biaya transit gas dari selatan Iran, ke utara untuk memasok kebutuhan bahan bakar provinsi-provinsi di utara, juga menyebabkan peningkatan solidaritas politik di antara Iran, Rusia dan negara-negara perantara seperti Turkmenistan dan Republik Azerbaijan."

 

Kementerian Dalam Negeri Tajikistan membantah klaim pengiriman drone-drone Iran ke lokasi operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Kemendagri Tajikistan, Senin (31/10/2022) membantah produksi drone Iran di wilayah negaranya, dan pengiriman drone-drone tersebut ke zona perang di Ukraina.
 
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Tajikistan mengumumkan, statemen blogger Ukraina, Dmytri Gordon terkait produksi drone Iran di wilayah Tajikistan untuk digunakan dalam perang Ukraina, tidak benar.
 
"Ditegaskan bahwa Tajikistan tidak mengekspor peralatan militer ke negara ketiga, oleh karena itu kami sarankan mulai saat ini Dmitry Gordon lebih memperhatikan statemennya, dan meneliti terlebih dahulu kebenaran informasi yang akan dipublikasikan," imbuhnya.
 
Bantahan yang sama juga dikeluarkan sebelumnya oleh Kemenlu Uzbekistan terhadap statemen Dmitry Gordon terkait perakitan drone Iran di wilayah Uzbekistan.
 
Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat dan Ukraina sibuk melancarkan skenario anti-Iran, dengan menuduh penggunaan drone Iran oleh Rusia di Ukraina. 

 

Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 diadakan di Tehran mulai dari 9 hingga 14 Oktober 2022 dengan dihadiri ratusan tokoh mazhab dan intelektual dari Iran dan negara-negara lain.

Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-36 diadakan di Tehran mulai dari 9 hingga 14 Oktober 2022 dengan dihadiri ratusan tokoh Islam dan intelektual dari Iran dan negara-negara lain. "Persatuan Islam, perdamaian dan menghindari perpecahan dan konflik di dunia Islam, solusi eksekutif dan langkah-langkah operasional" termasuk fokus utama konferensi. Konferensi yang diadakan setiap tahun pada hari-hari yang penuh berkah ini merupakan ajang pemersatuan para ahli yang meskipun berbeda mazhab, namun mengejar satu tujuan yaitu kehormatan dan kebanggaan umat Islam.

Dalam Konferensi Persatuan Islam, yang diadakan setiap tahun di bawah naungan "Forum Internasional Pendekatan Antar-mazhab Islam" di Iran, para pemikir dari seluruh dunia hadir untuk mengkaji bidang persatuan dan kohesi dunia Islam dan menemukan solusi yang tepat dan posisi bersama terhadap tantangan yang dihadapi saat ini.


Pembukaan Konferensi Internasional Persatuan Islam diadakan pada hari Rabu tanggal 12 Oktober dengan dihadiri oleh Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan beberapa tokoh dunia Islam oleh Forum Internasional Pendekatan Antar-mazhab Islam. Tahun ini, suasana Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 memiliki suasana yang berbeda. Dalam situasi di mana upaya memecah belah dari segelintir orang fanatik dan sesat membayangi masyarakat Islam, keharuman ayat-ayat wahyu yang menyenangkan membelai hati dan jiwa, dan apa yang menjadi fokus para ulama dan pemikir masyarakat Islam, martabat dan otoritas umat Islam di dalamnya adalah cahaya dari ajaran Al-Quran yang memberi kehidupan. Kitab suci yang menganggap pertengkaran dan perselisihan sebagai penyebab kehancuran keberadaan dan karakter masyarakat Islam dan mengatakan, "Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah." (Surat Anfal, ayat 46)

Ayatullah Nasser Makarem Shirazi, salah satu marji taklid mengirim pesan pada pembukaan konferensi ini dan mengatakan, "Ketika Nabi Saw mulai menyeru Islam, pohon yang kokoh ini seperti bibit kecil yang berbuah banyak. Pada saat itu, perhatian utama Nabi Saw adalah untuk mencegah perbedaan di antara umat Islam sehingga Allah juga berfirman dalam Al-Quran, "Janganlah berbantah-batahan yang meny7ebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu," (QS. Anfal: 46). Ayatullah Makarem Shirazi menekankan bahwa umat Islam, khususnya para pemikir dan pendakwah, harus peka terhadap persatuan dalam masyarakat Islam dan tidak membiarkan perpecahan, seraya menyatakan, “Salah satu cara untuk mencegah perpecahan dan mengoperasionalkan persatuan Islam adalah dengan menentang kelompok Takfiri dan arus yang menyalakan api hasutan. Selain itu, mengungkap rencana jahat musuh, terutama dalam menciptakan perpecahan dan perselisihan di dunia Islam, dapat mencegah aktivitas dan pengaruh musuh-musuh Islam.”


Hujjatul Islam Sayid  Ali Fazlollah, Imam Jumat Beirut, juga menyatakan dalam konferensi ini bahwa umat Islam memiliki banyak tantangan melawan arogansi, yang tidak dapat diselesaikan kecuali dengan persatuan. Menurutnya, "Kita tidak boleh membiarkan arogansi global dan rezim yang menduduki Al-Quds mencapai tujuan mereka, dan memisahkan kita dengan menciptakan hasutan dan perpecahan di antara komunitas Islam. Kita semua memiliki agama yang sama yang harus kita imbau dan hindari perpecahan."

Ulama Lebanon terkemuka ini menunjukkan bahwa musuh-musuh Islam tahu bahwa cara untuk menghadapi kita adalah dengan menciptakan perpecahan dan mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk mencapai tujuan mereka, dan melanjutkan, "Persatuan adalah strategi utama bagi kita, yang harus khusus ditujukan. Mari bertindak, karena satu-satunya cara untuk melarikan diri dari perang, kemalasan, perpecahan, adalah persatuan. Tentu saja, persatuan tidak berarti menerima semua prinsip dan keyakinan mazhab Islam yang berbeda atau bersikeras pada keunggulan satu dari yang lain. Sebaliknya, kita harus mengandalkan kesamaan yang kita miliki, bersama dengan kesopanan dan penerimaan perbedaan."

Persatuan dan berpegangan dengan Hablullah adalah obat mujarab yang memberi kehidupan dan keharusan yang memberi mukjizat  yang tampak secara hidup dan terlihat dalam lisan dan perbuatan Pemimpin Besar Revolusi Islam dan para sahabatnya, dan berlangsung hingga kini menjadi kesamaan bagi semua pecintanya di jalan jihad dan syahadah. Tinjauan terhadap strategi dan tindakan Pemimpin Besar Revolusi Islam di tahun-tahun setelah Revolusi Islam sampai sekarang, menunjukkan perhatian khusus untuk masalah "kesatuan". Ayatullah Khamenei, dalam pertemuannya dengan para petinggi dan ulama yang hadir dalam Konferensi Persatuan Islam, mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Suci Saw dan menyatakan bahwa kebutuhan terpenting umat Islam untuk berperan dan mencapai posisi tinggi di geometri baru kekuasaan adalah kesatuan dan kohesi.

Menunjuk pada posisi yang sangat penting dari orang-orang bijak dan intelektual dan orang-orang muda dunia Islam untuk mencapai tujuan ini, Rahbar berkata, Persatuan Islam dan kehadiran yang berpengaruh di dunia baru adalah mungkin dengan syarat usaha dan pendirian praktis dalam menghadapi kesulitan dan tekanan, di mana yang merupakan contoh jelas adalah sistem Republik Islam yang tidak menyerah dan berdiri untuk kekuatan yang ada, dan sekarang telah menjadi pohon kokoh yang bahkan tidak bisa dibayangkan untuk dicerabut.

Pertemuan para pejabat negara Iran dan tamu Konferensi Persatuan Islam dengan Rahbar
Ayatullah Khamenei, mengacu pada ayat-ayat Al-Quran yang menyebut penderitaan dan kesulitan umat Islam menyakitkan bagi Nabi dan sumber kegembiraan bagi musuh-musuh Muslim, menjelaskan dan menganalisis alasan penderitaan umat Islam di dunia saat ini, dan menyatakan, "Masalah dan kesulitan Dunia Islam memiliki banyak penyebab, tetapi salah satu alasan yang paling penting adalah perpecahan dan pemisahan umat Islam dari satu sama lain." Rahbar menganggap hasil paksa dari perpecahan dan pemisahan sebagai "penghinaan" dan "jauh dari martabat" dan menekankan, "Tugas orang-orang berpengaruh di Dunia Islam adalah untuk fokus pada menciptakan cara-cara praktis dan dasar untuk persatuan di antara umat Islam karena musuh, di sisi lain, dengan membuat sel kanker di wilayah dan di tanah Palestina, atas nama rezim Zionis palsu dan pembentukan Zionis jahat, korup, pembunuh dan kejam di dalamnya, berusaha untuk menciptakan perbedaan yang terbesar antara Muslim dan negara-negara Islam.”

Pada akhir Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36, para pemikir mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya pendekatan mazhab-mazhab Islam dan membentuk satu umat Islam. Di bagian lain dari pernyataan itu disebutkan, kondisi dunia saat ini membutuhkan para pengambil keputusan politik dari semua kelompok intelektual, ilmiah, dan media harus mencoba memadamkan api perang agresif dan menyediakan ruang untuk menciptakan perdamaian yang adil di seluruh planet ini. Mencapai tujuan ini membutuhkan kerja sama internasional yang tulus dan jauh dari tekanan dan ancaman, serta non-intervensi musuh yang telah menggunakan semua upaya mereka untuk menimbulkan hasutan dan perang di dunia.

Disebutkan juga di bagian lain dari pernyataan ini, “Mempromosikan konsep persaudaraan Islam di antara umat Islam di negara-negara Islam dan non-Islam adalah penting, dan generasi mendatang harus dididik berdasarkan konsep ini. Dan satu-satunya cara untuk mewujudkan kewajiban islami dan manusiawi ini adalah dengan menghilangkan dendam dari hati. Karena persaudaraan tidak bisa disatukan dengan dendam sektarian, rasisme dan keegoisan. Allah telah menyebutkan masalah ini dalam Al-Quran dan berfirman, "Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." 

 

Juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, kejahatan teror tidak akan mampu menghentikan perlawanan Palestina di Tepi Barat.

Abdul Latif Al Qanoo, Senin (24/10/2022) seperti dikutip situs Al Ahed menuturkan, "Rezim Zionis kewalahan menghadapi perlawanan rakyat Palestina di Nablus, Jenin dan kota-kota lain di Tepi Barat, oleh karena itu mereka melancarkan teror-teror rahasia melalui anasir-anasirnya."

Menurut Al Qanoo, teror pengecut terhadap Syahid Tamer Al Kilani, menjadi bukti kekalahan penjajah dalam menghadapi perlawanan Palestina, dan para pejuang Arin Al Aswad di Nablus.

Pejabat Hamas itu menambahkan, "Aksi-aksi kejahatan teror tidak akan bisa membendung gelombang perlawanan Palestina di Tepi Barat."

Pada saat yang sama ia memperingatkan, Arin Al Aswad dan kelompok perlawanan lain di Tepi Barat tidak akan diam menyaksikan teror Komandan Tamer Al Kilani, dan akan menuntut balas kejahatan terhadap Al Kilani, dan martir-martir lain.

Abdul Latif Al Qanoo menegaskan bahwa gerakan perlawanan akan terus berlangsung, dan masalah ini telah membuat Rezim Zionis kebingungan.

"Seluruh langkah Zionis dan skenario rezim ini digunakan untuk membatasi operasi-operasi perlawanan, namun pada akhirnya upaya itu akan digagalkan oleh kegigihan perlawanan rakyat Palestina," pungkasnya. 

 

Perdana Menteri Rezim Zionis dalam pertemuan dengan PM Albania, yang negaranya menampung kelompok teroris munafik MKO, mengabarkan berlanjutnya aktivitas anti-Iran.

PM Rezim Zionis Yair Lapid, Minggu (23/10/2022) malam dalam pertemuan dengan PM Albania Edi Rama menawarkan kerja sama siber dan pertahanan kepada negara itu.
 
Lapid menawarkan bantuan kepada Albania, untuk menghadapi apa yang disebutnya sebagai serangan-serangan siber Iran. PM Albania hari Minggu melakukan kunjungan ke wilayah pendudukan untuk bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Rezim Zionis.
 
"Iran adalah ancaman bersama bagi Israel dan Albania. Kami menyaksikan hal ini dalam serangan siber terbaru Iran ke Albania. Israel akan membantu dengan cara apa pun untuk melawan Iran. Kami menganggap ini sebagai maslahat bagi Israel, dan merupakan tanggung jawab sejarah," papar Lapid.
 
Baru-baru ini pemerintah Albania menuduh Iran melancarkan serangan siber ke negaranya, lalu memutus hubungan dengan Iran, pada September 2022.

 

Pusat Informasi Mahmakah Agung Iran mengabarkan penangkapan 10 orang yang dituduh bekerja sama dengan dinas intelijen Rezim Zionis Israel, Mossad.

"Sebagian besar mata-mata Mossad itu ditangkap di Provinsi Azarbaijan Gharbi, setelah berhasil diidentifikasi oleh Kementerin Intelijen Iran," tulis Pusat Informasi Mahmakah Agung Iran, Senin (24/10/2022).

Menurut keterangan Mahkamah Agung Iran, orang-orang ini mendapat arahan langsung dari para perwira intelijen Mossad, untuk mengenali pasukan-pasukan yang bekerja sama dengan dinas keamanan Iran, dan berusaha mengumpulkan informasi dengan menculik, mengancam serta menyiksa mereka.

Beberapa anggota kelompok tersebut diketahui menjalin kerja sama langsung dengan para perwira dinas intelijen Rezim Zionis Israel, Mossad. Orang-orang ini mendapat bayaran dari para perwira Mossad untuk pekerjaan yang mereka lakukan, yang dibayarkan tidak secara langsung.

Menurut pengakuan mata-mata Rezim Zionis ini, mereka melakukan panggilan video dengan para perwira Mossad secara langsung, dan melaporkan aksi-aksi mereka di Provinsi Azarbaijan Gharbi, Tehran dan Hormozgan.

Dalam aksi-aksinya mereka beberapa kali membakar kendaraan dan rumah sejumlah orang yang terkait dengan dinas keamanan Republik Islam Iran, lalu mengirim foto dan video aksinya ke Mossad, untuk mendapatkan bayaran.

Di beberapa kesempatan orang-orang ini bahkan berusaha menghilangkan nyawa seseorang, dan meneror aparat keamanan serta intelijen Iran, namun gagal.