
کمالوندی
Ayatullah Khamenei: Basij Harus Hadir di Bidang Kemajuan Iptek !
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khameni dalam pertemuan dengan para anggota Basij menekankan bahwa Basij harus hadir di bidang illmu pengetahun dan teknologi demi kemajuan negara ini.
Pada peringatan Pekan Basij, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei hari Sabtu (26/11/2022) bertemu dengan sejumlah besar anggota Basiji di Hosseinieh Imam Khomeini Tehran.
Ayatullah Khamenei dalam pertemuan Sabtu siang mengatakan, "Anda, para anggota Basiji, saat ini dan masa depan tidak hanya hadir di arena militer, tapi juga harus hadir di bidang ilmu agama serta sains dan teknologi,".
"Di bidang sains dan riset, Basij berperan efektif, misalnya dalam kasus Corona dan bidang lain, seperti nuklir terbukti bahwa para ilmuwan nuklir adalah Basij," ujar Rahbar.
"Basij adalah budaya pelayanan kepada masyarakat, Basij budaya pejuang tanpa pamrih," tegas Ayatullah Khamenei.(PH)
Rahbar: Perjuangan dan Konfrontasi Asli adalah Melawan Imperialis Global
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan ratusan relawan rakyat Iran, Basij, bertepatan dengan Hari Basij mengatakan, perjuangan dan konfrontasi yang sebenarnya adalah melawan kubu imperialis global.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (26/11/2022) menuturkan, "Hari ini metode terpenting musuh-musuh Iran, adalah melakukan rekayasa, dan menyebarkan kebohongan untuk meraih tujuannya dengan menguasai pemikiran."
Ia menambahkan, "Dalam situasi terkini, relawan Basij turun ke medan dalam kondisi tertindas untuk menjaga masyarakat supaya terhindar dari ketertindasan para pelaku kerusuhan dan orang-orang yang termakan tipuan musuh atau anasir bayaran."
Menurut Rahbar, kawasan Asia Barat adalah sentra minyak, energi, dan sumber daya alam, serta jalur penghubung timur dan barat, oleh karena itu Rezim Zionis, rezim fiktif dan perampok didirikan di kawasan Asia Barat sehingga negara-negara Barat punya pangkalan untuk merampok sumber daya, menciptakan perang dan memecah belah.
Ayatullah Khamenei menilai Iran sebagai titik paling penting dan paling sensitif di kawasan strategis Asia Barat. Ia menjelaskan, "Maka dari itu, pertama orang-orang Inggris, kemudian Amerika Serikat menanamkan investasi khusus terutama memelihara orang-orang bayaran di Iran, supaya ia dapat menguasai total negara ini."
"Pertama mereka meminta pengayaan uranium 20 persen untuk dihentikan, kemudian pengayaan uranium lima persen, lalu seluruh industri nuklir, dan menuntut perubahan konstitusi tentang hukuman penjara di luar negeri, melucuti Iran, dan menutup seluruh industri pertahanan negara ini," imbuhnya.
Rahbar menegaskan, "Perundingan dengan AS tidak akan menyelesaikan masalah, dan AS tidak akan berurusan lagi dengan Iran, hanya jika ia dapat melakukan pemerasan di semua masalah asasi, dan melanggar seluruh garis merah sebagaimana pernah dilakukannya di masa Pahlavi."
"JCPOA 2 artinya Iran harus meninggalkan partisipasi regionalnya secara penuh, dan JCPOA 3 artinya Iran berjanji untuk tidak memproduksi seluruh senjata strategis dan penting seperti rudal dan drone," ujarnya.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei juga mengungkap konspirasi Amerika Serikat sekitar 15 tahun lalu melalui tangan tokoh-tokoh terkemuka di Iran.
Ia menerangkan, "Konspirasi mereka adalah enam pemerintahan di Irak, Suriah, Lebanon, Libya, Sudan dan Somalia tumbang, sehingga pada akhirnya jangkauan dan kedalaman strategi Iran di kawasan pun hilang, dan saat Iran melemah, maka sistem Republik Islam Iran dengan sendirinya akan runtuh."
Lebih lanjut Rahbar menjelaskan, "Akan tetapi pemikiran dan ekstensi Revolusi Islam di tiga negara yaitu Irak, Suriah dan Lebanon telah meraih keberhasilan, dan telah menciptakan prestasi besar serta penting dengan mengalahkan AS di tiga negara ini."
Ayatullah Khamenei juga menyinggung kekalahan konspirasi AS untuk melenyapkan Hizbullah dan Partai Amal di Lebanon. Menurutnya, skenario dan konspirasi di kawasan ini berhasil digagalkan oleh pasukan besar dan efektif Republik Islam Iran.
"Perwujudan dan panji pasukan besar ini adalah tokoh bernama Haj Qassem Soleimani, maka dari itu sekarang jelas mengapa nama Haj Qassem begitu dicintai rakyat Iran, dan membuat musuh sedemikian kecewa," pungkasnya.
Iran Luncurkan Proyek Terapi Gen untuk Anak Penderita Kanker Darah
Peluncuran fase awal proyek terapi gen untuk anak-anak penderita kanker darah di Tehran, dihadiri oleh Wakil Presiden Iran urusan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi berbasis sains.
Setelah untuk pertama kalinya sukses menyembuhkan penderita kanker darah dengan metode terapi gen, CAR T-cell, hari Sabtu (26/11/2022), Iran meluncurkan fase awal proyek terapi gen di Pusat Medis Anak-Anak, Tehran.
Rohullah Dehghani Firouzabadi, Wakil Presiden Iran urusan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi berbasis sains, turut menghadiri peluncuran fase awal proyek ini.
Pusat Medis Anak-Anak Tehran, termasuk pusat spesialis penyembuhan para penderita penyakit kanker darah melalui metode terapi gen di Iran.
Peluncuran fase awal proyek terapi gen untuk anak-anak penderita kanker darah ini dilakukan dengan kerja sama Universitas Ilmu Kedokteran Tehran, perusahaan-perusahaan berbasis sains, dan Departeman Sains dan Teknologi, Kantor Kepresidenan Iran.
Turki Umumkan Situasi Darurat di Sejumlah Kota
Pemerintah Turki memberlakukan situasi darurat di sejumlah wilayah negara itu menyusul terjadinya ledakan di jalanan kota Istanbul beberapa waktu kebelakang.
Wali Kota Istanbul, Ali Yerlikaya, Sabtu (26/11/2022) mengumumkan, "Dengan memperhatikan urgensi diambilnya sejumlah langkah keamanan di Jalan Istiklal yang padat pengunjung di Bundaran Taksim, beberapa aturan yang akan menjamin keamanan warga di lokasi ini segera diterapkan."
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Istanbul, toko-toko dan pedagang di Jalan Istiklal dilarang menempatkan meja dan kursi, papan iklan, serta barang dagangan mereka di depan tokonya.
Selain itu, pedagang kaki lima dan para pengamen yang tersebar di jalan ini juga dilarang beraktivitas sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pemerintah Turki juga melarang segala bentuk perkumpulan dan pawai di kota Van, Hakkari, Sirnak, Diyarbakir, dan Tunceli selama 15 hari.
Demo, Warga Spanyol: Kami Perempuan Bukan Barang !
Ribuan warga Spanyol turun ke jalan di kota Madrid dan Barcelona, untuk bergabung dalam pawai memperingati Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan Sedunia.
Dikutip Reuters, Jumat (25/11/2022), di kota Madrid, para demonstran membawa spanduk bertuliskan "tidak adalah tidak, selain perkosaan tidak ada yang lain", "kami perempuan bukan barang".
Sementara di kota Barcelona, para demonstran yang turun ke jalan-jalan kota itu, menabuh genderang, dan menyalakan api.
Sejak tahun 2003 data pemerintah Spanyol menunjukkan 1.171 perempuan di negara ini meninggal dunia akibat kekerasan gender, dan selama tahun 2022, sejauh ini 38 perempuan meninggal karena alasan yang sama.
Susana Rita, 42 tahun, seorang guru di Madrid, yang ikut turun ke jalan mengatakan, "Saya hadir di sini karena masalah kekerasan gender, karena semua kasus kematian yang terjadi, karena penganiayaan terhadap perempuan Spanyol."
Dubes AS di Baghdad Mengintervensi Urusan dalam Negeri Irak
Aktivis Irak, yang muak dengan duta besar Amerika yang sering bertemu dengan para pejabat dan partai Irak, menekankan bahwa dia ikut campur dalam masalah internal Irak.
Rakyat Irak mengkritik pertemuan sesekali Duta Besar AS Alina L. Romanowski dengan berbagai partai, faksi, dan tokoh Irak, yang telah mencampuri urusan dalam negeri negara itu.
Menurut laporan FNA, Mohammed Al-Saeidi, aktivis politik dan akademisi Universitas Irak men-tweet, "Tidak ada pejabat di Irak yang belum pernah ditemui duta besar Amerika. Satu-satunya tempat yang dia kunjungi adalah lembaga-lembaga pemerintah atau Khan Jaghan."
Bendera Irak
Arti dari Khan Jaghan adalah sebuah penginapan yang dibangun pada abad ke-14 di Bagdad dan digunakan sebagai hotel. Dalam bahasa Irak, itu berarti tempat yang tidak memiliki aturan, dan dengan kata lain, "tanpa pintu dan tubuh".
Ali al-Aqabi adalah aktivis Irak lainnya yang menulis tentang duta besar Amerika, "Kesepian, di mana duta besar Amerika belum pergi, adalah Diwan Awqaf Syiah dan Sunni."
Duta Besar Amerika Serikat telah bertemu dengan sejumlah pejabat Irak, termasuk perdana menteri, menteri luar negeri dan dalam negeri, dan kepala bank sentral Irak.
Aktivis Irak Samar mengatakan, Apa yang dapat dilakukan Romanowski dengan kepala Bank Sentral Irak?
Sementara itu, Perdana Menteri Irak Mohammed Al-Sudani telah memerintahkan pejabat negara bahwa mereka tidak berhak bertemu dengan delegasi asing yang masuk ke negara itu tanpa izin pemerintah.
Koalisi Negara Hukum juga menegaskan bahwa tindakan Romanowski merugikan keamanan nasional Irak. Koalisi itu juga memperingatkan terhadap pertemuan duta besar Amerika dengan berbagai tokoh politik dan lembaga sipil.
Ali Al-Habib, pensiunan perwira Irak berkata tentang duta besar Amerika, Tidak ada duta besar di dunia yang berperilaku seperti duta besar Amerika. Dia bertemu dengan semua menteri. Tampaknya dia adalah presiden Irak, bukan duta besar.
Aboul Gheit Peringatkan Kejahatan Rezim Zionis
Sekretaris Jenderal Liga Arab mengatakan bahwa "penindasan Zionis Israel" terhadap Palestina semakin intensif "dengan cara yang mengancam akan meledakkan situasi" di wilayah Palestina.
Hak-hak rakyat Palestina yang tertindas telah dihancurkan di bawah injakan rezim Zionis selama lebih dari tujuh puluh tahun. Selama ini, rezim pendudukan Al-Quds telah melakukan kejahatan paling brutal terhadap warga Palestina.
Menurut laporan Russia Today hari Jumat (25/11/2022), Ahmed Aboul Gheit, Sekjen Liga Arab mengatakan, Krisis global yang muncul seharusnya tidak membayangi masalah dan krisis di kawasan Arab, dan di atas itu, masalah Palestina, yang tidak dapat dipinggirkan atau diabaikan.
Liga Arab
Menyinggung bahwa rakyat Palestina menderita dari rezim pendudukan, yang hanya dapat digambarkan sebagai apartheid, Aboul Gheit menambahkan, Agresi dan represi Israel semakin meningkat sedemikian rupa sehingga menjadi peringatan untuk meledaknya situasi di Wilayah Pendudukan, dan ini akan terjadi di depan penglihatan masyarakat Internasional. Masyarakat internasional yang tampaknya telah melalaikan tanggung jawabnya untuk menelaah prospek pembentukan dua negara melalui perundingan.
Liga Arab: Krisis Ukraina Berdampak Negatif terhadap Negara-Negara Arab
Sekretaris Jenderal Liga Arab meminta negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina di perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya.
Israel Ketakutan akan Meletusnya Intifada Ketiga
Mantan ketua dinas intelijen militer rezim Zionis Israel menyatakan bahwa ada indikasi yang jelas terkait dimulainya intifada ketiga Palestina.
Seperti dilaporkan Rusia al-Youm Jumat (25/11/2022), Tamir Hayman mengatakan, ada indikasi jelas yang tidak dapat dipungkiri terkait meletusnya intifada ketiga Palestina yang sampai saat ini belum pernah kita saksikan. Kondisi Palestina tengah meledak, di luar bayangan kita. Kita harus memandang operasi teroris yang terjadi di Quds dan juga operasi penculikan jenazah Tiran Fero sebagai indikasi potensi ledakan situasi.
Rabu lalu terjadi dua ledakan di Quds yang menewaskan satu orang Israel dan melukai puluhan lainnya.
Media-media Israel menyatakan, transformasi beberapa bulan terakhir di Tepi Barat sebuah intifada yang berbeda dengan intifada dekade 80 dan tahun 2000, dan di intifada ini kita menyaksikan kekerasan lebih besar terhadap militer.
Media ini menyatakan, Israel menghadapi fenomena yang mengkhawatirkan. Sejak intifada kedua tahun 2007 hingga kini, kita belum menyaksikan transformasi seperti ini.
Gili Cohen, analis politik di Televisi Kan Israel mengatakan, para pemimpin keamanan Israel sangat khawatir ledakan situasi di dalam kota-kota Palestina.
Media ini mengutip sebuah sumber terpercaya dari pertemuan antara pejabat tinggi Israel dan Barbara Leaf, kepala bidang Timur Tengah di Kemenlu AS, menyatakan bahwa Amerika sangat khawatir atas peristiwa di Tepi Barat.
Selain itu, Koran Yediot Aharonot mengkonfirmasi kesiapan militer rezim Zionis untuk memperluas domain serangannya di Tepi Barat Sungai Jordan.
Koran ini menulis, Kementerian Peperangan Israel ingin pembelian segera 50 kendaraan lapis baja untuk digunakan di Tepi Barat.
PBB Tekankan Dukungan Lebih terhadap Pengungsi Palestina di Lebanon
UNRWA menuntut dukungan lebih besar untuk membantu keluarga pengungsi Palestina yang rentan di Lebanon.
Seperti dilaporkan Xinhua Jumat (25/11/2022), UNRWA menuntut dukungan lebih besar untuk membantu lembaga ini guna membantu keluarga pengungsi Palestina yang rentan menghadapi kondisi finansial Lebanon yang buruk.
Komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini seraya merilis statemen pers di akhir kunjungannya pada 22-24 November ke Lebanon, memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan pengungsi Palestina di Lebanon sangat mengkhawatirkan.
Lazzarini di Lebanon mengunjungi kamp-kamp pengungsi Palestina, dan menghadiri sebuah pertemuan dengan pejabat Lebanon dan Palestina untuk membicarakan kondisi buruk pengungsi Palestina di Lebanon.
Ia mengatakan, rakyat di Lebanon termasuk pengungsi Palestina menderita dan mereka membayar apa yang tidak mereka buat.
Komisaris Jenderal UNRWA juga menekankan kondisi hidup yang sulit di Lebanon di tengah-tengah meningkatnya kemiskinan, pengangguran dan penyebaran wabah kolera.
Pejabat PBB ini mengingatkan, permintaan UNRWA bagi bantuan internasional kepada pengungsi Palestina di Lebanon di bulan lalu mendorong Jerman untuk menyumbang 6 juta dolar, jumlah yang memungkinkan lembaga ini untuk menguangkan sebelum dimulainya musim dingin untuk mendistribusikan kepada keluarga Palestina yang paling rentan.
Kemenlu Iran Kecam Resolusi anti-Iran Dewan HAM PBB
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan pernyataan sekaligus mengutuk resolusi anti-Iran Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menyebutnya sebagai tindakan anti-Iran oleh sekelompok kecil negara Barat dan ditolak sepenuhnya.
Pada hari Kamis (24/11/2022), Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyetujui resolusi anti-Iran tentang apa yang disebutnya sebagai situasi hak asasi manusia di Iran.
Resolusi ini diratifikasi dengan 25 suara setuju, 6 suara menentang dan 15 abstain.
Dewan HAM PBB mengadakan pertemuan di Jenewa dengan tujuan mengutuk situasi hak asasi manusia Iran dalam mendukung kerusuhan baru-baru ini, sekalipun banyak negara Barat memberlakukan standar ganda dan mengkritik kebijakan hak asasi manusia Iran, tetapi beberapa negara menuding dewan ini untuk mempromosikan "standar ganda".
Menurut laporan IRNA, Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dalam pernyataannya mengumumkan, Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras tindakan anti-Iran dari beberapa negara Barat dalam memaksakan resolusi anti-Iran di Dewan Hak Asasi Manusia.
Dewan HAM PBB
Pernyataan ini menambahkan, Sangat disayangkan bahwa Dewan Hak Asasi Manusia sekali lagi disalahgunakan untuk keuntungan jangka pendek beberapa negara.
Kementerian Luar Negeri Iran kembali menyampaikan penyesalannya atas kematian tragis mendiang Mahsa Amini, dan mengingatkan bahwa dengan meninggalnya Mahsa Amini, seluruh pejabat tinggi Republik Islam Iran, dengan perspektif kemanusiaan. dan kepatuhan sejati terhadap hak asasi manusia, yang berakar pada ajaran agama, konstitusi progresif Republik Islam Iran memiliki budaya beradab Iran, mereka mengambil pendekatan yang bertanggung jawab atas insiden yang tidak menguntungkan ini.
"Pendekatan Republik Islam Iran ini menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab pejabat tinggi negara, badan terkait dan lembaga terkait, selain mengadopsi pendekatan ini berdasarkan tanggung jawab nasional, hukum internal, prinsip kemanusiaan, serta rasa hormat dan kepatuhan terhadap kewajiban keanggotaan dalam mekanisme internasional," tambah pernyataan Kemenlu Iran.
Disebutkan dalam pernyataan Kemenlu Iran, Meskipun beberapa pengunjuk rasa menggunakan perilaku kekerasan dan menciptakan gangguan berdasarkan penyalahgunaan serta provokasi dan intervensi terorganisir asing dalam dua bulan terakhir, dan beberapa individu dan kelompok bersenjata melakukan tindakan teroris dalam berbagai bentuk, tetapi pasukan keamanan Iran menahan diri secara maksimal untuk menindak para perusuh dan puluhan polisi serta penjaga keamanan tewas dan beberapa ribu orang luka-luka.
Kemenlu Iran menekankan, Tidak diragukan lagi, tindakan rezim Jerman dan pengagas pertemuan khusus Dewan Hak Asasi Manusia lainnya adalah kesalahan sejarah dan berasal dari tujuan politik multidimensi.
Amir-Abdollahian: Jerman Melanggar HAM Selama Bertahun-tahun
Menurut Kemenlu Iran, Pemerintah Jerman dan beberapa pemerintah Barat terlibat dalam penyampaian resolusi ini, dan berdasarkan perhitungan yang salah dan di bawah tekanan lobi politik tertentu dan berita palsu dari beberapa media anti-Iran terkenal, mereka telah membuat kesalahan strategis dan berlalunya waktu akan menunjukkan kepicikan politik ini dan akan merugikan kepentingan mereka.
Kementerian Luar Negeri Iran menyebut resolusi yang disahkan di Jenewa terhadap Iran adalah akibat langsung dari penggunaan informasi palsu untuk memajukan tujuan anti-Iran dari beberapa negara Barat di forum internasional.
"Mengingat adanya komite khusus untuk menyelidiki kematian Mahsa Amini, serta adanya komite investigasi nasional yang terdiri dari pengacara dan dengan partisipasi perwakilan independen dalam komposisi utamanya dan sehubungan dengan perkembangan terakhir di negara itu, Republik Islam Iran menilai pembentukan mekanisme baru apa pun untuk memeriksa masalah dua bulan terakhir di Iran tidak perlu dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan nasional negara itu dan tidak mengakui misi yang ditugaskan dalam hal ini," pungkas pernyataan Kemenlu Iran.