Kepala Institut Kutipan, Pemantauan Sains dan Teknologi Dunia, ISC, mengatakan bahwa Iran, masuk 10 negara Muslim teratas pemilik teknologi canggih.
Sayyed Ahmad Fazelzadeh, Jumat (29/11/2024) mengumumkan, Republik Islam Iran, dari sisi teknologi canggih yang dapat menciptakan kekuatan, berada di antara 10 negara teratas.
Dalam kunjungan Direktur Lembaga Penyiaran Nasional Iran, IRIB, Peyman Jebeli, ke Institut Kutipan, Pemantauan Sains, dan Teknologi Dunia, Fazelzadeh, menyinggung produksi sains 20 negara maju dunia di tahun 2024.
"Republik Islam Iran, saat ini berada di peringkat ke-17 dunia, dan di antara negara-negara maju Muslim, di tahun 2024, sebagaimana dirilis situs Scopus, berada di peringkat kedua," ujarnya.
Fazelzadeh juga menekankan kesiapan Institut Kutipan, Pemantauan Sains, dan Teknologi Dunia, untuk mengenalkan dan mengoperasikan kanal khusus media dalam rangka menjalin kerja sama dua arah dengan IRIB.
Di sisi lain, Direktur IRIB Peyman Jebeli, menilai dokumen strategis operasional kerja sama IRIB dengan ISC, memiliki urgensitas khusus, dan ia berharap dokumen tersebut bisa segera dilaksanakan.
Scopus merupakan salah satu basis data rujukan dan abstrak paling kredibel dan terkemuka di dunia yang mencakup hampir 36.377 judul dari sekitar 11.678 penerbit.