Putriki Dunia Tidak ada Salahsatu Tempat Kehidupaan Untukmu!

Rate this item
(0 votes)

Nabi Muhammad Saw adalah seorang pekerja keras. Terkadang beliau keluar dari kota hanya untuk memperbaiki pekerjaan Muslimin. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, beliau kembali ke kota dan rumahnya. Sesuai dengan kebiasaannya, Nabi Saw ketika kembali dari luar kota, beliau mengunjungi rumah putrinya dan untuk beberapa waktu beliau berada di sana.

Suatu kali, Nabi Muhammad Saw bersama menantunya, Ali as pergi keluar kota. Setelah beberapa hari, mereka kembali ke kota dan langsung menuju rumah Fathimah Zahra as. Nabi Saw baru menyadari bahwa putrinya baru membeli sejumlah perhiasan yang terdiri dari dua gelang, kalung dan dua anting-anting untuk dirinya.

Ketika pandangan Nabi Saw terbentur pada perhiasan itu, dengan wajah berubah beliau langsung keluar dari rumah.

Sayidah Fathimah az-Zahra as dengan segera memahami mengapa ayahnya bersikap demikian. Dengan cepat beliau keluar dari rumah dan bertanya kepada masyarakat yang ada tentang keberadaan ayahnya. Seseorang menjawab, "Rasulullah Saw wajahnya terlihat marah dan pergi menuju masjid."

Sayidah Fathimah as kembali ke rumah dan mulai menanggalkan perhiasan yang dipakainya. Setelah itu beliau kembali keluar dari rumah dan kepada pria yang ditemuinya tadi beliau berkata, "Berikan ini kepada ayahku dan sampaikan kepada beliau bahwa saya menyerahkan perhiasan ini di jalan Allah."

Sesuai dengan pesan yang disampaikan Sayidah Fathimah as, pria itu pergi menemui Nabi Saw. Ketika Rasulullah Saw menerima pesan Sayidah Fathimah as dari pria itu, wajah beliau tampak berseri-seri dan terlihat gembira dan tiga kali beliau berkata, "Fathimah melakukan apa yang kuharapkan. Ayahnya menjadi tebusannya."

Setelah itu beliau bersabda, "Gemerlapan dunia tidak diciptakan untuk Nabi dan keluarganya."

Setelah itu, Rasulullah Saw kembali menemui putrinya di rumahnya dan tinggal selama beberapa waktu di sana. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Sumber: Sad Pand va Hekayat; Sayidah Fathimah Zahra as.

Read 1620 times