Kerja Sama Nuklear Rusia-Mesir

Rate this item
(0 votes)
Kerja Sama Nuklear Rusia-Mesir

Menurut Kantor Berita Dunia, seorang pejabat dari perusahaan Atom Rusia mengatakan bahwa Perusahaan ini dan Mesir, siap menandatangani perjanjian pembangunan tenaga nuklear di Mesir.

Nicolae Sobieski, wakil ketua perusahaan Atom Rusia, pada tanggal 22 november lalu, menyatakan "Perusahaan ini ingin menjalin kerja sama pembangunan pembangkit tenaga nuklear di Mesir untuk pertama kalinya".

"Pembangkit tenaga nuklear adalah salah satu impian Kairo di tahun-tahun kedepan, dan penandatanganannya sebelum akhir 2016 adalah sebuah hadiah besar dari Rusia untuk Kairo" jelas sumber tersebut.

Pada tanggal 29 november, Rusia-Mesir telah sepakat membangun dan mengaktifkan pembangkit tenaga nuklear dengan teknologi Rusia di daerah al-Dlob'ah, lautan Mediterania.

Proyek pembangkit tenaga nuklear ini adalah proyek terbesar antara Mesir-Rusia setelah pembangunan bendungan Aswan Mesir.

Berdasarkan hal ini, Abdul Fattah al-Sisi, presiden Mesir, menyatakan, tenaga nuklear sebagai tenaga alternatif yang sangat penting. Jaminan kebutuhan hari demi hari Mesir terhadap listrik untuk pengembangan ekonomi dan sosial sangatlah dibutuhkan.

Mesir sejak tahun lima puluhan telah mulai aktif mengembangkan tenaga nuklear, yang aslinya sebagai bentuk pencegahan atas ancaman nuklear Zionis. Pada zaman perang dingin, karena persaingan dua kekuatan besar Uni Soviet dan Amerika, Mesir menghadapi beberapa halangan dari luar.

Setelah perang dingin, Amerika selalu mengamati pergerakan negeri Fir'aun ini dengan kacamata keamanan nuklear dan keamanan Mesir sendiri.

Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan nuklear Mesir terkatung-katung. Namun saat-saat ini, pejabat pemerintah, militer dan dosen-dosen universitas menuntut analisa pengembangan nuklear.

Read 1805 times